Part 35

67 17 3
                                    

Selamat membaca

Hanya dalam waktu dua hari masalah tentang Yoongi sudah selesai diurus. Keadaan berbalik, netizen justru berbela sungkawa.

Tetapi tentunya hanya sebatas itu saja. Hujatan yang ditujukan kepada Hera tak lantas berhenti. Mungkin mereka akan berhenti mencaci ketika juga sudah mendengar surat kematian model itu. Sedikit miris.

Taehyung berdiri di samping bangkar sang adik yang sedang terlelap dengan infus yang dipasang di tangan kirinya, dengan memakai baju pasien, juga wajah yang pucat, dan bibirnya yang terlihat kering.

Model itu mengalami keguguran pasca pendarahan yang ia alami tempo hari, membuat dirinya harus dirawat di rumah sakit untuk proses penyembuhan.

Waktu berlalu dengan Taehyung yang masih menatap dengan tatapan kosong, bagaimana sang adik bernafas dengan teratur. Setelahnya, pemuda tampan itu mengusap pelan pipi sang adik yang masih terdapat bekas lebam akibat kekerasan yang ia dapatkan minggu lalu.

Kondisi Hera mengenaskan, rambutnya kusut, mungkin tak disisir selama ini.

Taehyung dengan pakaian serba hitam layaknya ingin berperang itu mengeluarkan kotak rokoknya, lantas mendekat pada jendela ruangan ini, dan membukanya. Di luar sudah gelap, bulan sabit bertengger indah di langit, ditemani bintang yang bergemerlap indah, apalagi dilihat dari lantai tiga, semakin memanjakan mata.

Mulutnya menghembuskan asap dengan keren, seraya menikmati pemandangan yang memukau dari lantai tiga rumah sakit ini. Di ruangan VIP ini hanya ada dirinya dan Hera yang terbaring lemah, sehingga Taehyung bebas melakukan apapun meskipun sudah ada tanda No Smoking! yang tertempel di dinding sampingnya.

Taehyung tak peduli larangan itu, lagipula ia tak merokok di dekat pasien, dan juga sudah membuka jendela agar memperbagus sirkulasi udara.

Pemuda itu menyesap rokoknya hingga separuh, lantas dengan benda yang terbuat dari tembakau kering itu bertengger di mulutnya, ia menatap pada jam tangan mahal miliknya itu. Membaca waktu dan kondisi yang pas, sembari melihat sekeliling lingkungan rumah sakit.

Sudah tengah malam, dan suasana di sana sangat sepi dan sunyi.

Taehyung menekan earphone bluetooth yang memang sudah terpasang di telinganya, dengan suara berat dan jelas, pemuda itu berkata.

"Sekarang."

.
.
.

Taehyung berjalan dengan gagah di sepanjang koridor yang sepi itu, juga melangkah dengan hati-hati agar suara sepatu boots hitamnya ini tak terdengar sehingga mengganggu pasien lain, ia membawa langkahnya menuju ruangan kontrol CCTV rumah sakit ini yang berada di lantai dua.

Pintu ruangan itu dibuka, terlihat ada seorang penjaga CCTV yang sedang terlelap di kursinya. Taehyung masuk dengan senyuman licik, dari kantong celananya, ia mengeluarkan satu plastik yang berisikan jarum suntik.

Lantas tanpa ragu menyuntikkan benda itu ke leher sang pria yang tengah tertidur, Taehyung membuat pria itu tak bisa terjaga dalam waktu dekat, bahkan hingga pagi, suntikan yang berisi obat tidur itu akan bekerja, sehingga Taehyung bisa menyelesaikan tugasnya yaitu, menghapus rekaman CCTV.

.
.
.

Jungkook menerobos masuk ke salah satu ruangan VIP di lantai tiga, yang tak lain dan tak bukan adalah ruangannya Kim Hera.

The Target ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang