Part 28

85 20 1
                                    

〰️Selamat membaca〰️

Kim Taehyung terkekeh kecil kala menonton berita viral pagi ini, senyumnya mengembang indah. Di sampingnya ada Jieun yang juga tersenyum.

"Luar biasa, Jungkook. Bukankah aku sudah bilang pelan-pelan saja? Mereka akan shock berat jika langsung disebut namanya." Taehyung mempertahankan senyumannya, tangan laki-laki itu memainkan bibirnya yang indah.

Jungkook yang duduk di sebelah Jieun, kemudian berdiri, ia melakukan aksi penghormatan ala princess ketika bertemu dengan orang-orang.

Membuat Taehyung hampir saja menendangnya, itu sungguh perbuatan yang menggelikan.

Jieun dibuat tertawa lagi.

"Hyung, kau meragukan netizen? Aku sudah menuruti perkataanmu. Sebenarnya juga hanya membayar beberapa penulis artikel untuk menerbitkan berita ini, yah ... seperti katamu, hanya berikan ciri, tetapi saat berita itu ditayangkan, dan ... Boom!"

Jieun yang memperhatikan ucapan Jungkook, jadi sangat terkejut di akhir kalimat pemuda tersebut. Jungkook benar-benar tidak bisa ditebak, bahkan ia masih bisa bercanda di situasi seperti ini.

"Jeon Jungkook!" pekik Jieun yang kesal sebab sekretaris itu mengagetkannya.

Taehyung menggeleng-gelengkan kepala, lelah dengan perdebatan keduanya.

"Beritanya sangat heboh, netizen berdiskusi, dan kau tahu Hyung? Mengapa berita ini menyebutkan nama Jimin secara terang-terangan?"

Jungkook mengeluarkan ponselnya, lantas memberikan foto seorang laki-laki dan perempuan yang memakai masker dan topi untuk menutupi wajahnya, masuk ke sebuah restoran.

"Karena beritanya viral, jadi ada salah satu penggemar yang membagikan foto yang ia ambil, kira-kira satu bulan yang lalu ia menangkap foto ini. Dan yah, sudah dipastikan wanita itu bukanlah Jieun Noona. Bahkan yang lain juga ikut menambahkan, sering bertemu dengan mereka berdua, namun tidak berani memotret." Jungkook menjelaskan dengan semangat.

"Wow, bahkan aku tidak tahu jika mereka ke restoran ini secara terang-terangan."

Jieun memperhatikan foto itu, melihat-lihat detail restoran yang ikut terfoto. Aktris muda ini mengernyitkan dahinya, berusaha mengingat sesuatu.

"Eh? Bukankah ini salah satu cabang restoran milik kami?" Jieun mengambil alih ponsel Jungkook, lantas menge-zoom sebuah bunga yang diletakkan di dalam sebuah guci khusus, benda itu ikut terfoto, tepat di samping Jimin.

"Benar, tidak salah lagi. Saat restoran itu dibuka, dan pamanku disuruh menjadi manajer di sana. Aku memberikan guci dan bunga ini secara khusus sebagai hadiah untuk pamanku. Tidak hanya satu, aku memberinya sekitar lima. Itu memang diletakkan ditiap sudut restoran." Mata Jieun membulat, kemudian bersitatap dengan mata ke dua pria tersebut yang ikut kaget, terlihat dari ekspresinya.

"Jimin, berani sekali dia menginjakkan kakinya di restoranku dengan perempuan sialan itu!" Nafas Jieun memburu.

Lalu Jungkook dengan cepat mengambil alih ponselnya--takut saja jika Jieun secara tiba-tiba melempar ponselnya itu--

"Pamanmu ... siapa?" Taehyung bertanya.

"Min Yoongi, adik bungsu dari ibuku."

The Target ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang