~Happy Reading~
Lee Jieun memutuskan melanjutkan study-nya di luar negeri, dan mengambil jurusan Teater dan Drama. Atas persetujuan sang ayah, Jieun diberikan kebebasan untuk memilih jurusan dan kampusnya sendiri, hal tersebut tentu membuat Jieun bersemangat, bahagia sekali dia ketika untuk pertama kalinya, keputusan terhadap dirinya sendiri, disetujui oleh sang ayah. Meskipun Jieun harus menangis dan membujuk ayahnya dahulu agar dibebaskan. Karena kasihan, juga Jieun sudah berumur yang cukup untuk mengambil keputusan sendiri, akhirnya ayahnya dengan terpaksa membebaskan Jieun, meskipun syarat yang diberikan sungguh membuat Jieun sangat kesal.
Niat hati ingin bebas di luar negeri, justru gadis itu harus ditemani dengan dua bodyguard, satu supir, dan dua Asisten Rumah Tangga yang mengurusi keseharian Jieun.
Jieun benar-benar pasrah, jika tidak menerima syarat ayahnya, Jieun tidak bisa kuliah di kampus impiannya. Gadis itu juga membujuk ibunya, agar sang ayah mengubah keputusan yang diambil, tetapi itu justru langkah yang salah, karena ternyata ide itu berasal dari ibunya.
Jieun benar-benar muak dengan semua kekangan dan aturan yang kedua orangtuanya terapkan kepada dirinya. Hal tersebut membuat Jieun stress berat, mentalnya dihajar habis-habisan, meskipun Jieun hidup dengan kemewahan, tetapi ia tidak memiliki privasi apapun dari sang orangtua.
Jieun tidak bisa menyembunyikannya, bahkan sang supir yang ia percaya, tidak bisa menutup rahasianya lebih lama, karena diam-diam sang ayah menempel GPS di mobil yang selalu Jieun bawa untuk pergi. Sang supir saja tidak mengetahui hal itu. Lantas melihat tempat saat Jieun melakukan me time, adalah tempat yang sama setiap minggunya. Ayah Jieun jadi curiga, dan menyudutkan supirnya untuk memberi tau apa saja yang Jieun lakukan. Supir itu terdesak, dan terpaksa mengatakan sebenarnya. Bahwa, Jieun datang ke sana untuk mengerjakan tugas bersama laki-laki bernama Kim Taehyung.
Jieun sungguh sangat terkejut mendengar pernyataan supir padanya tempo lalu, Jieun memang mempertanyakan mengapa sang ayah bisa tau tentang hal itu, ternyata ia menyudut supirnya untuk bicara jujur.
Jieun benar-benar marah, bahkan ia memilih menjaga jarak dengan siapapun. Mengurung diri di kamar, sambil meratapi kesalahannya pada Taehyung.
Mengingat tentang laki-laki manis itu, membangkitkan memori indah yang pernah Jieun dan Taehyung lakukan berdua. Tidak pernah sekalipun, Taehyung membuat Jieun tak nyaman, justru sikap Taehyung membuat Jieun lebih bersemangat menjalani harinya yang penuh tekanan.
Rasa bersalah benar-benar mengganggu keseharian Jieun untuk beberapa saat. Namun, Jieun berusaha berpikir positif.Tindakan yang Jieun ambil, adalah tindakan yang tepat, meskipun ia menyakiti lelaki yang ia cintai, tidak mengapa, asal Taehyung baik-baik saja.
Jieun tidak pernah tau, jika hal itu malah membuat Taehyung menjadi orang yang sangat berbeda. Pendendam, tempramental, dan bahkan membunuh demi mendapatkan uang dan kepuasan.
Sebuah keputusan paling fatal untuk Jieun karena menyakiti perasaan Taehyung. Jieun tidak pernah memikirkan, jika suatu hari, di masa depan. Dirinya akan disandera dan nyawanya terancam oleh pemuda dengan tubuh jangkung tersebut.
***
Hari-hari Jieun berkuliah, bisa dibilang sangat lancar. Ia begitu menikmati pembelajaran yang ia pelajari sehari-hari.
Menikmati mata kuliahnya, seperti Teknik Dasar Pemeranan, Teknik Dasar Penyutradaraan, Olah Tubuh, Olah Vokal, dan banyak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Target ✅
RomanceSiapa yang mengira jika masa lalu benar-benar memiliki andil yang besar terhadap masa depan? Lee Jieun si aktris terkemuka tak bisa menebak jika dirinya diculik saat pesta perayaan ulangtahunnya yang ke-30 di villa miliknya sendiri. Sebuah pengkhi...