Part 16

144 21 7
                                    

~Selamat Membaca~

KONFERENSI PERS PARK JIMIN TERKAIT HILANGNYA AKTRIS LEE JIEUN

Aktor tampan yang bernama Park Jimin itu terlihat mulai memasuki area konferensi pers. Seiring langkah Jimin masuk, ribuan cahaya menyilaukan yang berasal dari benda yang bernama kamera itu menggiring langkah besar Jimin, hingga ke tengah panggung kecil yang terdapat sebuah podium di sana.

Puluhan wartawan mulai sibuk menjepret dan menyiarkan langsung acara konferensi pers dadakan yang aktor terkenal itu lakukan. Pasalnya, sudah seminggu sejak pacarnya--Lee Jieun--dikabarkan 'pergi' di malam pesta ulang tahunnya. Kasus itu masih dianggap sebagai melarikan diri karena ingin beristirahat dari entertainment, polisi menyimpulkannya sesuai dengan surat tulisan tangan yang ditemukan di lokasi kejadian.

Namun, hari ini. Jimin berdiri dengan gagah di hadapan para media, mengadakan konferensi pers sebagai sarana untuk klarifikasi dan membagikan pernyataan yang sebenarnya tentang kasus itu. Bahwasanya, Jieun tidaklah melarikan diri.

"Jimin-shi, apa benar bahwa Aktris Lee Jieun diculik oleh seseorang?" Salah seorang wartawan mulai mengajukan pertanyaan setelah Jimin menunjuknya, sebelumnya.

Jimin sempat terdiam, memberi jeda beberapa menit. Lantas secara tak terduga, pemuda dengan tindik di telinganya itu menghapus air matanya yang tiba-tiba turun, secara tergesa. Memaksakan senyuman yang dibuat semanis mungkin agar tidak memperlihatkan kelemahannya, lupakan air matanya yang tidak bisa diajak kompromi.

"Benar, ada orang jahat yang menyelinap dan menculiknya malam itu," jawab Jimin dengan suara sedikit bergetar, entah kenapa ia menjadi merasa sangat bersalah, menganggap dirinya adalah orang paling jahat di dunia ini, bermuka dua, dan tidak tahu terimakasih. Sejujurnya, sesak sekali jika mengingat kembali apa yang telah Jimin lakukan kepada Jieun, meskipun atas perintah Hera, lantas berlagak tidak tahu apa-apa dan menyalahkan orang lain, padahal dia sendiri yang menciptakan skenario ini. Jimin sangat berharap, ada seseorang yang bisa menariknya keluar dari jeratan setan ini. Namun, sepertinya itu tidaklah mungkin. Jimin terkurung dan tidak bisa keluar, ataupun dikeluarkan, tidak ada kunci yang bisa membuka pintu itu.

"Bagaimana kau tahu, jika ada yang menyelinap saat itu?" tanya wartawan lainnya.

"Sebenarnya, aku dan timku sudah mencari dan melacak keberadaan Jieun,  lima hari yang lalu, saat itu kami sudah bisa menemukan titik lokasinya, akan tetapi saat kami tiba, kami tidak menemukan siapapun di sana, kami kehilangan jejak," balas Jimin lagi, memang benar pernyataan yang Jimin berikan, sudah lima hari berlalu sejak kejadian di rumah hutan tersebut, mereka masih belum menemukan apa-apa, Jieun dan penculikanya menghilang bak ditelan bumi, pencarian yang dilakukan di hutan itu sia-sia. Membuat Hera semakin menggila karena tidak kunjung menemukan Jieun.

"Lantas, mengapa kasus ini malah ditutupi? Justru jika publik tau, pasti akan lebih mudah menemukan Aktris Jieun." Ruangan kecil itu seketika menjadi ramai saat pertanyaan itu dilontarkan, para wartawan yang berada disana tentu sangat penasaran dengan jawaban ini. Kilauan cahaya dari kamera itu semakin memenuhi ruangan, membuat Jimin memejamkan matanya sejenak, matanya sedikit sakit melihat cahaya menyakitkan itu.

"Mohon tenang!" teriak manajer Jimin yang berdiri di bawah panggung kecil itu.

Suasana kembali tenang, membuat Jimin kembali membuka matanya. Lantas memperbaiki sedikit jasnya, sedikit gugup.

The Target ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang