~Happy reading~
3 tahun kemudian.
Seorang wanita dengan pakaian santainya tengah menyuapi sun pada seorang bayi perempuan berusia satu tahun, di ruang keluarga mereka, dengan bayi-nya yang didudukkan di atas kursi makan khusus.
Jieun dengan telaten menyuapi sang anak, sesekali bermain-main dalam menyuapi anaknya, agar si bayi terhibur.
"Ayo, Nak. Satu suap lagi, Sayang, ya? Suapan terakhir," bujuk Jieun.
Bayi yang bernama Kim Hana itu menggeleng, menolak suapan sun terakhir itu. Namun, Jieun tak menyerah, dengan membuat ekspresi sedih sembari tetap menyodorkan satu sendok penuh sun itu di hadapan mulut Hana.
Tanpa di duga, ekspresi sedih maminya dianggap lucu oleh si bayi. Hana tertawa kecil, sembari menggumam tidak jelas, dengan tubuh yang bergerak aktif.
Gemas. Anaknya sangat gemas. Jieun tetap mempertahankan wajah sedihnya, bahkan semakin dibuat dramatis, lagi-lagi membuat Hana semakin tertawa lucu.
Saat mulut Hana sedang terbuka lebar karena tertawa, entah dapat ide dari mana, sehingga dengan melihat kesempatan itu, Jieun langsung menyuapi sang anak tanpa aba-aba.
Hal ini berakibat sedikit buruk, sebab Hana tiba-tiba tersedak. Membuat Jieun panik bukan main.
Jieun ini memang rada-rada, seharusnya tidak boleh melakukan hal seperti itu, takutnya bisa menjadi sangat fatal. Itu bisa menyumbat saluran pernapasan, sebab Hana saat itu sedang tertawa.
Itulah kenapa larangan 'jangan bicara saat makan' dibuat, sebab memang berbahaya.
Melihat anaknya yang terbatuk-batuk sampai wajahnya memerah, dan memuntahkan sun terakhir di mulutnya itu, dengan sangat panik Jieun memberinya minum.
Hana menangis setelahnya, membuat Jieun langsung mengeluarkan bayinya dari kursi, memeluk sang anak dengan rasa bersalah, sebab ia berpikiran pendek, tak memikirkan dampak apa yang terjadi. Dan semuanya sudah terlambat. Beruntung Hana tidak kenapa-kenapa.
Jieun mendekap sang anak, persetan jika bajunya ikut terkena sun yang lengket di baju anaknya.
"Ada apa ini?" Suara parau nan dalam menyapa rungu si ibu.
Jieun melangak, dan mendapati sang suami dengan rambut berantakannya juga wajah yang seperti masih mengumpulkan nyawa.
"Tersedak sedikit," balas Jieun.
Tangisan Hana sudah mereda, Kim Taehyung duduk di depan sang istri, lantas tanpa ijin, mengambil alih anaknya dari si mami.
Taehyung menggendong sang anak sembari menenangkan, menepuk-nepuk pelan punggung bayinya, seraya menghibur Hana.
Bayi satu tahun itu tertawa, begitupula dengan orangtuanya. Terutama Jieun, ia lega Hana baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Target ✅
RomanceSiapa yang mengira jika masa lalu benar-benar memiliki andil yang besar terhadap masa depan? Lee Jieun si aktris terkemuka tak bisa menebak jika dirinya diculik saat pesta perayaan ulangtahunnya yang ke-30 di villa miliknya sendiri. Sebuah pengkhi...