1-mati

33K 883 3
                                    

Niehh bagi yang mau baca cerita gue, siapkan mental Lo pada, soalnya acak-acakan buset.

Warning in the de warning ada kata-kata kwasr di setiap bab🌹

Happy shopping 🌹

_________________

Beberapa tahun yang lalu

"Lo harus janji sama gue, kalau, ga akan ada salah satu dari kita yang menyimpan perasaan satu sama lain" ucap Annovra serius, menatap Axel yang duduk di sampingnya.

Axel seketika terdiam memikirkan perkataan annovra. namun, setelah itu dia mengangguk. "Gue janji."

"Oke, good" annovra kembali menatap ke arah depan.

Annovra dan Axel sudah lama sekali mereka bersahabatan. mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. mereka berdua sangat dekat.

Hingga ada yang mengatakan mereka seperti saudara, bahkan pasangan. seolah kata 'dimana ada Annovra di situ ada Axel'.

***

"WOII ANNOVRA TURUN BEGO!, LO MAU MATI HAH?!" teriak Axel menatap jengah ke arah Annovra yang sedang duduk anteng di pohon mangga.

"Ck, berisik banget, gue sumpal juga ni mulut Lo, pakai kaos kaki gue!" Delik Annovra menatap ke bawah, tepat ke arah Axel.

Ekspresi Axel sekarang, sudah bercampur aduk dengan rasa kesal, marah, khawatir. seperti es campur.

Keluar sudah sifat gila, dari seorang Annovra dan Axel, Axel masih saja menyuruh Annovra untuk turun dari sana.

"Turun Ra!, Nanti Lo ketahuan sama buk Jamilah, mau Lo di hukum?!, ini masih di sekolah bego!, ga usah keluarin sikap kaya monyet Lo itu di sini!!!!!" Prustasi Axel mengacak rambutnya sendiri.

"Huh?, I don't care wleee" ejek Annovra menjulurkan lidahnya.

"Anjing kata gue mah" Axel mendekati pohon itu, mencoba mengguncangnya dengan sekuat tenaga.

"Turun Lo monyet!, Turun!!" Axel terus mengguncang pohon itu. hingga membuat pohonnya terguncang.

"Wow anjing, berhenti bego!, Nanti gue jatuh, BABI!!!!" pekik Annovra memeluk dahan pohon.

"Biarin lo jatuh, mati aja sekalian Lo" kesal Axel.

"Waahh besti anjing Lo Axel" Annovra mencoba mencapai buah mangga yang masih muda itu, untuk melempar kan ke kepala Axel.

Brukk

Akhhh anjingg

Sebelum mendapatkan buah itu, Annovra lebih dahulu terjatuh, dengan tidak elitnya, dengan posisi telungkup, hingga wajahnya terbenam di tanah.

Axel yang melihat itu, tertawa terbahak-bahak. inilah sahabat yang sesungguhnya. 'Pertolongan pertama pasti ketawa' bahkan laki-laki itu tertawa hingga tubuhnya bersandar ke pohon.

"HAHAHA anjing Ra, kenapa Lo kaya gitu, HAHAHA" terdiam. Tawa Axel lenyap seketika, saat tidak melihat pergerakan dari Annovra.

Dia mendekati Annovra, dan mengguncang lengan gadis itu. "Ra, bangun Ra, ngapain Lo tiduran di sana bego?, Kotor!" Axel terus mencoba membangunkannya.

Dia semakin di buat frustasi saat tak melihat tanda sedikit pun, dia menjadi khawatir jika terjadi sesuatu dengan Annovra.

Axel membalik tubuh gadis itu, ia hendak ketawa lagi saat wajah gadis itu sudah berlumuran tanah seperti kerbau yang mandi di kubangan lumpur.

Namun rasa khawatir lebih mendominasi nya. "Ra bangun please" Axel mendekatkan telinganya ke dada gadis itu, ingin mengecek apakah masi hidup atau sudah mati.

Setetes air mata keluar begitu saja dari mata Axel, dia tidak percaya dengan semua ini, sahabat yang selalu menemani nya, telah pergi meninggalkan dia, selamanya.

"Ra jangan tinggalin gue plis" Isaknya pelan, menempatkan kepala Annovra ke pangkuannya.

"Ra...g-gue...maaf. gue ga nepatin janji yang kita buat, gue...gue cinta sama Lo Ra." sendu Axel menatap ke arah mata Annovra yang sudah tertutup, tanpa adanya gerakan sedikit pun.

Sakit, sungguh sakit hatinya, ketika sang pujaan hati, sekaligus sahabatnya, pergi meninggalkan dia dengan mudahnya, dia bahkan merasa bersalah sekarang, karena dialah penyebab Annovra mati.

"I love you Annovra" bisik Axel di telinga Annovra, dia berharap jika Annovra tidak mendengar itu. Karna dia takut akan di amuk gadis itu.

*******

Gaje? Oiya jelas, kan pemula😎

👇🌹

Transmigrasi Annovra(Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang