34. SEPENGGAL CERITA

1.7K 164 4
                                    

Academy Grantland punya cerita.

Lazarus Akio Reyes dijuluki adik dari Vince Ruiz yang telah lulus satu tahun lalu. Walau bukan saudara kandung, keduanya sama sintingnya. Akio si ceria yang penuh kejutan dan Vince si dingin misterius selalu terang-terangan dalam membuat onar.

Akio tau, semua kegilaan yang ia lakukan sengaja kakeknya sebar untuk membuatnya jera. Biang masalah ini tak luput dari kejaran para mafia yang kesal akan tingkahnya. Dan karena inilah Akio jarang pulang ke rumah agar adik kesayangannya tidak dijadikan target balas dendam.

Sejak masih duduk di bangku junior high school, Akio akan dilepas ke wilayah konflik mafia oleh kakeknya sebagai hukuman setelah membuat masalah. Ini terus berlanjut hingga ia naik ke jenjang senior.

Rumor menyebar dengan cepat ke penjuru Academy ketika Akio si psikopat membuat sekarat salah satu murid di hari pertamanya dengan senyum kesenangan. Kejam dan tak punya hati. Persis seperti Vince yang tak kenal ampun.

Vince yang telah lulus satu tahun lalu seolah kembali hadir dalam diri Akio.

"Kau kenal Akio dari mana?" Tanya Noah penasaran. Ia menatap lekat pada Vince yang duduk di sampingnya.

"Bisakah kau menyingkir! Tanya saja pada bocah itu." Sungut Vince kesal.

"Ey, jangan begitu. Aku tak tau sekarang dia ada dimana. Anak itu suka sekali menghilang." Kata Noah.

Sungguh, Vince tak punya banyak waktu hanya untuk menceritakan bagaimana dirinya dan Akio bisa menjadi teman. Tapi, pria dewasa dengan tingkah seperti anak kecil ini selalu menganggunya sebelum mendapat jawaban.

"Aku memungutnya. Sudah, minggir!" Vince mendorong Noah hingga pria itu terjungkal.

"Ha?"

Menghiraukan itu, Vince masuk ke dalam kamarnya. Ia berjalan dan duduk di sofa pojok ruangan. Melirik ke arah lampu gantung, ia rasa ini aman.

Jemarinya merogoh sela tempat duduk hingga mendapatkan satu benda kecil dengan dua tombol. Menekannya beberapa kali ia mengirimkan pesan berupa sandi dan kembali menyembunyikannya.

Suasana di apartemen milik Noah ini terdengar bising akan kendaraan. Saat mata itu menatap ruangan, Vince sadar jika keramaian di bawah sana tak mengubah apapun jika dirinya sendirian.

Mengingat pertanyaan Noah, ia jadi teringat kejadian saat Vince pertama kali bertemu dengan Akio. Ia tak berbohong menjawab pertanyaan dari Noah.

Dengan topeng ayah yang baik di depan sang adik kesayangannya, ayah Vince berhasil membuatnya tak berdaya saat nyawa sang adik berada di genggaman pria itu. Vince rela mengikuti segala ambisi dan balas dendam sang ayah.

Meraih kekuasaan besar menjadi prioritas Vince untuk melepaskan diri dari belenggu ayahnya. Hingga dalam perjalanannya, Vince menemukan Akio yang tertidur diantara ratusan mayat.

Putra kedua Khaled Reyes. Vince tau persis siapa pemuda yang bersimbah darah itu. Satu pikiran yang muncul membuat Vince tersenyum picik. Tak rugi menjalin pertemanan dengan bocah tak kenal takut itu.

Ceklek

Vince menoleh ke arah pintu. Noah masuk dan duduk berdampingan dengan pria itu.

"Jangan mengusirku. Semua tempat ini adalah milikku." Kata Noah beralih memakan pizza dan menonton sesuatu dari ponselnya.

"Ck, kenapa kau tak pergi dan bermain dengan wanita seperti biasanya sih."

"Aku bosan. Lebih baik mencari sesuatu yang lebih seru." Jawab Noah dengan senyum miring.

Vince terdiam. Noah bukanlah orang yang takut untuk memenuhi hasrat kesenangannya walau itu berbahaya sekalipun. Tinggal dengan pria itu dengan waktu yang tak sebentar membuat Vince sedikit tau karakter Noah.

TUAN MUDA [Sequel] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang