Hari ini Bright sudah memutuskan untuk membicarakan semua nya pada Win Bright sudah mempersiap kan diri nya dari jauh jauh hari untuk mengatakan ini semua nya pada Win dan semoga Win bisa menerima semua keputusan nya.
Bright yang sedang duduk termenung di ruang tamu nya tiba tiba saja di kejut kan dengan kehadiran Win yang tiba tiba saja duduk di sisi nya sambil membawa kan secangkir kopi panas untuk suami nya
"Ini kopi nya Bri" ucap Win yang membuat Bright terlonjak kaget dan membuat Win ikut terkejut juga sama seperti Bright.
"Astaga kamu mengejut kan ku saja" sahut Bri pada win
"Memang nya apa yang sedang kamu pikir kan hingga kamu terkejut seperti ini Bri?" Tanya Win yang tiba tiba saja membuat Bright gugup dan bibir nya seakan terkunci hingga semua kata kata yang sudah dia persiap kan lenyap begitu saja.
"Bri sebenar nya sudah lama aku menyadari ada yang tidak biasa dari sikap mu, kalau boleh aku tahu apa yang sedang terjadi pada dirimu Bri?" Tanya Win yang membuat Bright menggenggam tangan nya dan menatap ke arah Win
"Win ada yang ingin aku sampai kan padamu , tapi aku minta untuk kamu bisa memahami nya dengan baik" ucap Bright yang membuat Win mengerut kan kening nya bahkan kini Win mulai merasa tidak enak di hati nya.
"Apa Bri katakan" sahut Win yang membuat Bright menarik nafas nya dengan dalam
"Win, aku ingin memiliki keturunan aku ingin memiliki anak seperti sahabat sahabat ku aku ingin kehadiran seorang anak di dalam keluarga Kita" ucap Bright yang membuat Win mencerna perkataan Bright terlebih dahulu sebelum ia menjawab perkataan suami nya tersebut.
"Maksud mu kamu ingin kita mengadopsi seorang anak, lalu kita mengurus nya secara bersama apa begitu maksud mu?" Tanya Win
"Bukan begitu Win, aku memang ingin memiliki seorang anak tapi aku tidak ingin mengadopsi nya " sungguh Bright membuat win bingung sekarang bukan kah Bright bilang dia ingin memiliki seorang anak tapi kenapa Bright tidak ingin mengadopsi nya lalu bagaimana cara yang di ingin kan Bright untuk mendapat kan nya.
"Lalu, kamu ingin mendapat kan dengan cara apa dan bagaimana?" Tanya Win pada suami nya
"Aku ingin memiliki anak yang berasal dari darah daging ku sendiri Win" Win mengangguk paham sekarang dengan keinginan suami nya.
"Kamu ingin memiliki anak dengan hasil darah mu sendiri?" Ulang Win yang membuat Bright mengangguk
"Kamu setuju kan Win?" Tanya Bright pada Win
"Kenapa tiba tiba kamu ingin memiliki nya bukan kah waktu itu kamu bilang kamu tidak akan mengingin kan nya?" Tanya Win pada Bright
"Waktu itu aku masih terlalu muda Win jadi aku belum bisa berfikir tentang masa depan ku, awal nya aku pikir kita akan baik baik saja jika tidak memiliki seorang anak tapi setelah aku berfikir lagi seperti nya kita membutuh kan seorang keturunan untuk menjadi penerus keluarga kita Win" ucap Bright yang membuat Win menatap datar ke arah nya.
"Kalau begitu kenapa kamu malah memilih untuk menikahi ku yang sudah jelas jelas tidak akan pernah bisa memberikan keturunan padamu" sahut Win datar yang membuat Bright terdiam di tempat nya.
"Bukan kah aku sudah mengatakan nya sebelum kita memulai hubungan kita kalau aku ini sejati nya adalah seorang pria yang tidak akan bisa memberikan itu padamu lalu apa jawaban mu, kamu bilang hanya dengan memilikiku saja sudah cukup dan kamu tidak akan mengingan kan apapun lagi di dalam hidup mu lalu apa ini kenapa sekarang kamu mengingin kan yang lain di dalam hidup mu?" Tanya Win dengan nada meninggi.
"Aku tau aku sadar pernah bicara seperti itu pada mu, waktu itu mungkin aku belum bisa berfikiran ke depan Win jadi aku berfikir kalau hanya dengan memiliki mu saja itu sudah cukup" Win hanya tersenyum saja mendengar kan perkataan Bright.
KAMU SEDANG MEMBACA
DERANA
RandomBright awal nya menjadikan Win sebagai rumah nya tapi perlahan Bright juga yang menghancur kan rumah itu sedikit demi sedikit hingga akhir nya rumah tersebut tak layak lagi untuk di sebut sebagai rumah.