Bright awal nya menjadikan Win sebagai rumah nya tapi perlahan Bright juga yang menghancur kan rumah itu sedikit demi sedikit hingga akhir nya rumah tersebut tak layak lagi untuk di sebut sebagai rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau ada yang penasaran bagaimana tentang keadaan Metawin saat ini ia belum bisa di bilang membaik dengan sepenuh nya karena masih ada beberapa hal yang harus ia sembuh kan lagi. Tetapi jika di banding waktu itu saat ini Win sudah mulai sedikit lebih baik setidak nya keceriaan nya sudah mulai kembali setelah ia selalu menghabis kan beberapa waktu belakangan terakhir dengan menutup diri nya dan menghabis kan waktu nya untuk menangis seorang diri di dalam kamar.
Berkat kesabaran dan juga curahan kasih sayang yang selalu di berikan Surya dan juga Cecil akhir nya sang putra pun sudah mulai mendapat kan kembali keceriaan nya. Surya dan juga Cecil tak henti henti nya untuk memberikan semangat kepada putra nya karena sang putra sempat hampir melakukan percobaan bunuh diri karena ia tidak sanggup menahan rasa sakit yang Bright dan juga Gie berikan secara terang terangan kepada nya .
Tetapi berkat dukungan dan kasih sayang yang berlimpah dari kedua orang tua nya akhir nya kini Win pun sudah mulai kembali mendapat kan keceriaan nya ya walaupun belum sepenuh nya, tapi setidak nya itu jauh lebih baik dari pada Cecil dan Surya harus mendengar suara tangisan rasa sakit dari putra nya setiap hari.
"Morning anak tampan nya ayah" sapa Surya pada Win yang saat ini sedang duduk di teras rumah yang sudah beberapa bulan ini ia tempati bersama dengan kedua orang tua nya.
"Morning ayah, mana bunda?" Tanya Win pada Surya yang kini sudah menduduk kan diri nya di kursi kosong yang berada tak jauh dari Win.
"Bunda sedang membuat kan kopi untuk ayah, bagaimana keadaan mu sayang apa sudah jauh lebih baik?" Win mengangguk samar.
"Sedikit jauh lebih baik yah" sahut nya sambil mengetik kan sesuatu pada ponsel nya
"Siapa yang kamu hubungi?"
"Nunu" sahut Win dengan cepat yang membuat Surya tersenyum. Tak lama Cesil pun datang dengan secangkir kopi panas yang ia buat kan untuk Surya "ini kopi nya yah" ucap Cecil pada Surya .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ko Win gak di buatin sih bun" protes nya pada sang bunda. "Sejak kapan kamu menyukai kopi?" Tanya Cecil bingung
"Aku memang gak begitu suka kopi, tapi kan bunda bisa buatkan minuman yang lain untuk ku kenapa hanya ayah saja yang di buat kan?" Protes nya yang membuat Surya menggeleng kan kepala nya.
