Bright, Jae , Nunu dan juga Win saat ini masih berada di klub dan mereka masih berbincang tentang hal random yang seperti mereka lakukan sebelum ada nya perpecahan di antara Win dan juga Bright. Ya walaupun Win tak sesering itu untuk ikut berkumpul dengan ketiga nya, tetapi Win bisa di bilang cukup dekat dengan kedua sahabat Bright terutama Nunu yang saat ini menjadi pasangan nya.
Di saat Nunu dan Jae sedang berbincang hal random,Bright sendiri saat ini jauh lebih memilih untuk memandang Win yang sedang asyik bersandar di lengan Nunu sambil memain kan bibir pasangan nya tersebut. Tetapi Nunu sama sekali tidak merasa terganggu dengan apa yang Win lakukan, dan malah Bright lah yang merasa terganggu bahkan seandai nya bisa ingin sekali ia menarik tangan Win saat ini juga dari bibir milik Nunu karena sungguh demi apapun hati nya sudah sangat panas dan terbakar melihat nya.
"Yank" panggil Win pada Nunu yang terdengar sangat menyakit kan di telinga Bright. "Hmm" sahut Nunu karena saat ini Win sedang menarik narik bibir Nunu yang membuat Nunu kesulitan untuk menjawab panggilan Win.
"Mau pipis, kaya nya aku kebanyakan minum deh" ucap nya sambil melihat ke arah dua gelas minuman milik nya. "Ayo aku antar, Bri Jae gue tinggal bentar ya Win mau ke toilet soal nya" pamit nya pada Bri dan juga Jae.
"Susul gih" ucap Jae yang membuat Bright bingung. "Mau ngapain?" Tanya Bright yang masih terus memandang ke arah punggung Nunu dan juga Win yang kini telah hilang di tengah keramaian.
Jae pun mengikuti arah pandang Bright yang terus menatap ke arah Win dan juga Nunu. " gue tau lo penasaran kan Win beneran mau buang air kecil atau mereka ingin melakukan hal yang lain di toilet" ucap Jae yang membuat Bright menatap datar ke arah nya.
"Maksud lo apa Jae?" Tanya nya dengan datar.
"Gue tau sedari tadi lo terus memperhatikan Win, lo juga sampe mengepal kuat tangan lo karena lo cemburu liat Win yang mainin bibir nya Nunu iya kan"
"So tau lo" elak Bright yang membuat Jae menepuk bahu milik Bright.
"Ayo lah Bro gak usah gengsi gitu sama gue, mending sekarang lo susul deh gue yakin ada sesuatu yang sedang mereka lakukan nanti di toilet"
"Win bukan orang yang seperti itu, gue yakin kalau Win gak mungkin akan melakukan hal itu di tempat yang ramai kaya gini"
KAMU SEDANG MEMBACA
DERANA
RandomBright awal nya menjadikan Win sebagai rumah nya tapi perlahan Bright juga yang menghancur kan rumah itu sedikit demi sedikit hingga akhir nya rumah tersebut tak layak lagi untuk di sebut sebagai rumah.