Saat ini Nunu sudah berada di sebuah perusahaan cabang milik sang kakak, dan beberapa berkas pun sudah menanti nya di atas meja sedari tadi. Nunu benar benar di sibuk kan oleh beberapa pekerjaan nya saat ini, hingga ia tidak memiliki waktu untuk mengabar kan kedua kesayangan nya yang mungkin saja saat ini sedang menunggu kabar dari nya.
Jangan kan waktu untuk mengabari Win dan juga Alodya, waktu untuk beristirahat sejenak pun Nunu tidak memiliki nya. Bahkan setelah ia tiba di perusahaan cabang milik Sang kakak Nunu sudah langsung di hadap kan dengan beberapa berkas penting yang harus ia pelajari terlebih dahulu sebelum ia memulai miting penting bersama rekan rekan bisnis mendiang kakak nya.
Setelah memakan waktu yang cukup lama akhir nya miting pun selesai, tetapi Nunu hanya memiliki waktu sedikit saja untuk beristirahat hingga ia memanfaat kan waktu yang sedikit tersebut untuk mengisi perut nya dan mungkin kalau pekerjaan nya sudah selesai baru ia akan menghubungi kedua kesayangan nya tersebut.
Nunu pun masih saja terus berkutat dengan laptop dan juga berkas berkas yang masih saja menumpuk di meja nya padahal Nunu sudah mengerjakan nya sejak beberapa jam yang lalu. Bahkan ponsel nya terus saja bergetar dan tertera nama kesayangan nya di sana tetapi Nunu belum bisa menjawab nya karena ia masih harus berkonsentrasi dengan semua berkas berkas nya.
"Sekarang jam berapa Sak?" Tanya Nunu pada sekretaris nya yaitu Saka. "Jam delapan lewat lima belas menit" sahut Saka yang membuat Nunu mengehentikan sejenak pekerjaan nya.
"Ini kira kira bisa gak yah gue pulang malam ini?" Tanya nya pasa sekretaris sekaligus sahabat nya. "Kalau gue liat liat sih gak bisa soal nya masih banyak yang belum selesai bro" Nunu pun hanya bisa menghela nafas nya itu berarti ia harus menginap malam ini dan ia juga terpaksa melanggar janji nya pada Win yang akan pulang malam ini juga.
"Pasti Win bakalan marah deh kalau tau gue gak bisa pulang malam ini"
"Lo hubungi aja dulu bro, lagian gue perhatiin dari tadi ponsel lo geter mulu pasti dari dia kan?"
"Iya sengaja gak gue angkat karena gue mau fokus dengan pekerjaan gue, supaya cepat selesai dan gue bisa balik malam ini juga eh gak tau nya malah gak selesai selesai juga pusing gue"
"Mending lo hubungi dia sekarang jangan sampai dia marah dan besok lo gak bakalan di ijinin masuk ke rumah lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
DERANA
RandomBright awal nya menjadikan Win sebagai rumah nya tapi perlahan Bright juga yang menghancur kan rumah itu sedikit demi sedikit hingga akhir nya rumah tersebut tak layak lagi untuk di sebut sebagai rumah.