Setelah pergi dari perusahaan milik suami nya kini Win langsung pergi membawa diri nya untuk menuju sebuah kafe dimana ia dan Gie sudah membuat janji untuk bertemu disana, tapi mereka tidak akan bertemu berdua saja karena Jaehyun juga akan berada di antara pertemuan kedua nya karena memang Win ingin mempertanya kan tentang Bright pada Jaehyun.
Sepanjang perjalanan Win selalu berpikir tentang kemungkinan demi kemungkinan yang sedang terjadi di dalam rumah tangga nya terutama pada perubahan sikap suami nya akhir akhir ini pada nya yang membuat nya berfikir kalau kemungkinan suami nya menyembunyi kan sesuatu dari nya.
Mungkin Bright tidak akan menyadari tentang perubahan sikap nya tetapi Win yang merasakan nya tentu saja bisa menyadari nya, maka dari itu lah demi memperkuat keyakinan nya Win akan mencoba bertanya lebih dulu pada sahabat dekat nya Bright karena Win tidak ingin mengambil keputusan tanpa memperkuat bukti nya terlebih dahulu.
Sungguh Win melakukan hal ini semua bukan karena Win tidak mempercayai Bright tetapi ia hanya ingin meyakin kan hati nya saja kalau memang ternyata apa yang dia rasakan dan pikir kan itu tentang suami nya memang benar ada nya.
Setelah memakan waktu yang lumayan lama akhir nya Win pun sudah tiba di tempat ia Gigie dan juga Jaehyun membuat Janji. Win melangkah kan kaki nya dengan jantung yang berdegub dengan kencang masalah nya ia takut dengan kemungkinan demi kemungkinan yang akan ia dengar nanti dari Jaehyun.
Win mulai melangkah mendekat ke arah meja yang dimana sudah ada Jae dan juga Gigie di sana yang sudah duduk dengan minuman mereka masing masing.
"Hai Jae, hai Gie" sapa Win saat ia sudah tiba di meja yang sudah berada kedua sahabat nya.
"Hai Win, apa kabar?" Sapa Jae pada Wi
"Gue baik, kalian sudah memesan minuman?" Tanya Win saat melihat kedua teman nya itu sudah memesan minuman dan juga beberapa makanan untuk mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DERANA
RandomBright awal nya menjadikan Win sebagai rumah nya tapi perlahan Bright juga yang menghancur kan rumah itu sedikit demi sedikit hingga akhir nya rumah tersebut tak layak lagi untuk di sebut sebagai rumah.