Satu minggu setelah pernikahan nya Bright belum pernah lagi mengunjungi istri nya walau pun mereka masih sering bertemu tetapi Bright belum pernah lagi melakukan hubungan tersebut dengan sang istri.
Alasan nya karena ada Win yang sudah bisa melayani kebutuhan biologis nya jadi dia tidak perlu meminta nya pada istri nya begitu lah kurang lebih isi pikiran dari Bright.
Drrt drrt drrt
"Dari siapa?" Tanya Win yang kini sedang berada di meja makan bersama dengan Bright karena mereka sedang menikmati sarapan pagi mereka.
"Sekretaris ku" sahut Bright sambil menarik ponsel nya menjauh dari Win
"Ada apa sekretaris mu menghubungi mu pagi pagi begini, apa dia akan meminta jatah sarapan nya pada mu?" Tanya Win yang membuat Bright bingung menjawab nya.
"Bukan seperti itu sayang, dia hanya ingin mengingat kan kalau pagi ini aku ada rapat penting di perusahaan, itu saja jangan berpikiran macam macam ya" ucap Bright sambil menggenggam tangan Win
"Bukan kah semalam sekretaris mu sudah menghubungi mu kenapa sekarang dia kembali menghubungi dirimu, apa ada yang kamu sembunyi kan dari ku Bright?" Tanya Win pada Bright
"Aku tidak menyembunyi kan apapun dari mu sayang, sungguh" sahut Bright yang kini sedang mencoba bersikap setenang mungkin
"Aku tidak percaya" ucap Win yang kini sudah beranjak dari duduk nya dan pergi menuju dapur untuk mengambil susu untuk ia konsumsi.
"Aku berkata jujur padamu sayang, aku tidak berbohong" ucap Bright yang kini mengikuti Win ke arah dapur
"Semakin kamu mencoba meyakin kan ku kalau kamu tidak berbohong aku semakin yakin kalau kamu menyimpan sesuatu dari ku Bri" dengan cepat Bright langsung memeluk tubuh Win dan mengecupi leher nya
"Baik lah aku tidak akan mencoba untuk meyakin kan mu, sekarang aku pamit bekerja dulu ya oh ya apa kamu akan ke kafe milik bunda kalau iya biar aku antar" ucap Bright setelah ia melepaskan pelukan nya pada Win
"Nanti siang aku akan ke kafe bunda sekarang aku ingin di apartemen dulu" sahut Win datar
"Baik lah kalau begitu nanti kamu hati hati ya pastikan dirimu selalu aman karena aku tidak ingin kamu terluka kamu paham kan sayang" ucap Bright yang di angguki oleh Win
"Aku berangkat, oh ya nanti malam kemungkinan aku akan pulang terlambat dan kamu jangan menungguku kalau memang nanti kamu sudah mengantuk tidur saja lebih dulu hmm?" Win kembali mengangguk
"Hati hati ya sayang kalau ada apa apa langsung hubungi aku, aku mencintai mu Win" pamit Bright pada Win, dan setelah mendapat kan ciuman selamat pagi dari Win Bright pun langsung bergegas pergi untuk menuju suatu tempat.
.
.
.
Setelah memakan waktu beberapa menit dari kediaman nya kini Bright sudah tiba di sebuah apartemen yang memang sengaja ia beli untuk tempat tinggal ia dan istri nya di saat mereka sedang ingin bertemu.
Dengan mengguna kan masker, jaket tebal dan sebuah topi Bright pun mulai melangkah ke dalam lobi apartemen dan langsung menuju arah lift yang akan membawa nya ke unit apartemen istri nya.
Sesampai nya di sana Bright pun langsung menekan tombol pass apartemen nya dan setelah berhasil Bright pun langsung masuk ke dalam apartemen nya.
Setelah nya Bright pun langsung melangkah kan kaki nya menuju kamar milik nya dimana sang istri sudah menunggu kedatangan nya.
Ceklek
KAMU SEDANG MEMBACA
DERANA
RandomBright awal nya menjadikan Win sebagai rumah nya tapi perlahan Bright juga yang menghancur kan rumah itu sedikit demi sedikit hingga akhir nya rumah tersebut tak layak lagi untuk di sebut sebagai rumah.