Minta restu (?)

855 50 8
                                    

Happy Reading...

Manggala tersenyum memandang mahasiswanya yang selama satu bulan ini terus ia tolak skripsinya karena banyak kurang dan berbelit-belit, hari ini akhirnya Viola berhasil menyelesaikan skripsinya.

"Oke.. kamu berhasil Pio." Jawab Manggala dengan senyum penuh bahagia.

Mata Viola sontak berbinar karena akhirnya skripsinya diterima oleh manggala, jujur saja ia tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.

Karena terlalu bahagia ia sampai meloncat-loncat Sambil tersenyum bahagia, ia akan sarjana sebentar lagi namun ia tiba-tiba cemberut karena teringat ucapan Johnny 2 hari yang lalu ia akan meneruskan perusahaan Johnny di Canada.

"Daddy, Pio bakal sarjana." Pekiknya bahagia akhirnya sebentar lagi ia sarjana.

"Pio, kamu bisa duduk kembali." Tegur Manggala karena Viola terlalu senang hingga melupakan dirinya.

Viola sontak duduk dengan canggung karena ia kebablasan. Dengan perasaan malu ia menatap wajah Manggala.

"Besok mami mau Kamu ke butik." Ucap Manggala to the point.

"Mas manggala, helo. Asal Lo tau ya. Lo belum minta restu ke orang tua gue terus Sekarang Lo mau nikahin gue aja gitu tanpa restu?"

"Kalau gak di kasih Restu, tinggal kawin lari apa salahnya?"

"Gue gak mau ya, gue mau nikah dengan restu orang tua gue."

"Mudah sih, saya tinggal hamilin kamu dan kita langsung dinikahin."

"Kamu udah habis di tangan Daddy, kalau kayak gitu."

"Yaudah malam ini saya sama keluarga kerumah kamu buat minta restu sekalian silahturahmi."

"Hah?! Malam ini saya ada acara sama nattaya jadi malam Minggu aja ya." Astaga ini anak dikasih yang gercep malah ngulur, emang acaranya sepenting itu? Dasar bocah.

"Jadi pentingan acara kamu atau minta restu?"

"Pentingan acara saya, pak."

"Palingan mabuk-mabukan di club, itu doang acara kamu."

"Yaudah nanti, saya coba bilang baik-baik sama mommy and Daddy." Ucap Viola sebelum pamit pergi dari sana, hawanya berubah menjadi panas saat Manggala tau jika ia dan Nattaya akan ke club.

***

Viola saat ini sedang berjalan-jalan di taman bersama ehm.. Jevan, ya Jevan. Mereka berdua sekarang sudah lebih dekat dari sebelumnya sejak kejadian di mall, kedua anak Adam itu kini berteman.

"Lo mau balon itu?" Tanya Jevan karena sedari tadi Viola menatap balon lampu warna-warni, yang banyak bentuk.

"Iya, mau yang matahari itu.. lucu." Cicit Viola sambil menunjuk ke balon matahari itu, Jevan terkekeh dan mengusak rambut panjang Viola.

"Gue beliin tunggu disini bentar." Jawab Jevan, ia menuntun Viola untuk duduk dikursi taman sedangkan dirinya berjalan kearah tukang balon.

Setelah mendapatkan apa yang Viola inginkan, ia segera kembali ke tempat Viola duduk dengan senyum tipis.

Saat didepan Viola ia melempar senyum lebar saat melihat binar bahagia Dimata gadis itu, mendudukkan diri disamping Viola yang sudah bahagia karena mendapatkan balon.

"Seneng?" Tanya Jevan sembari mengelus rambut belakang Viola, dibalas anggukan semangat oleh Viola.

"Seneng banget! Makasih Jevan." Seru Viola antusias, hingga tidak sadar jika ia memeluk tubuh pria didepannya.

Rasanya Viola sangat bahagia hari ini, dari mulai skripsinya diterima dan sekarang keinginannya dituruti oleh Jevan.

"Sama-sama." Balas Jevan, perlahan pria itu mulai membalas pelukan Viola, namun masih tau batasan.

"Ekhm.."

Cukup lama mereka berpelukan, hingga tersadar saat mendengar suara deheman keras dari seseorang dibelakang mereka.

Mereka berdua sontak menoleh kebelakang, dan menemukan Samuel yang sedang menatap tajam keduanya, Viola menelan Saliva dengan susah payah.

"Oh jadi ini kelakuan Lo dibelakang bang gala?! Lo mau porotin bang gala aja kan. Mending Lo tolak aja bang gala dari pada dia kecewa lagi kaya sama Realine, ternyata Lo Sama aja ya dengan Realine. Sama-sama munafik!" Ucap Samuel penuh penekanan, Viola tersinggung dengan ucapan Samuel dan apalagi yang menyebutnya munafik.

"Lo siapa?! Dateng-dateng ngatain orang munafik!" Jevan juga ikut emosi saat Samuel semena-mena terhadap Viola yang sudah menunduk.

"Justru gue yang nanya sama Lo itu siapa?! Gak usah ikut campur." Tantang Samuel mendorong bahu Jevan cukup keras membuat sang empu langsung mencekram kerah baju Samuel dan mendaratkan Bogeman diwajah tampan pria itu.

Bugh

Bugh

"Gue harus ikut campur karena dia temen gue!" Ucap Jevan kembali mencekram kerah baju Samuel dan lagi-lagi melayangkan Bogeman di wajah Samuel.

Jika bukan Viola yang memisahkan mungkin Samuel sudah pingsan, Jevan menatap tajam kearah Samuel yang sudah terkapar lemas.

"Udah cukup, Van?!" Pekik Viola sambil menahan Jevan yang hendak meraih Samuel.

"Ambil itu gadis murahan! Dia emang gak pantes buat bang Manggala." Keadaan sudah kritis, dan kesadaran di ambang ia sempat-sempatnya merendahkan viola.

"Lo!" Geram Jevan yang hendak kembali menghajar Samuel namun dirinya sudah diseret pergi oleh Viola yang sudah berkaca-kaca.

Viola masuk kedalam mobil diikuti oleh Jevan yang panik karena Viola menangis terisak. Pria itu hendak menenangkan gadis itu namun langsung ditepis kasar oleh Viola.

"Emang aku sejahat itu ngambil calon temen aku sendiri?" Tanya Viola sambil terisak-isak, ia menatap Jevan yang menggeleng karena ini memang bukan salah Viola melainkan pria bernama Manggala itu.

"Gak! Lo itu baik cuma mereka aja yang ketutup mata buat lihat kebaikan Lo. orang kayak mereka emang suka Mandang sebelah mata." Jelas Jevan dengan mengelus bahu bergetar Viola.

"Aku mau pulang." Ucap Viola dan Jevan hanya bisa mengangguk pasrah.

Balon yang ia beli tadi bahkan sudah hilang tak tau kemana, kejadian itu sangat cepat bagi Viola dan sangat menyakitkan.

"Kerumah Daddy. Jalan kenangan." Lanjut Viola dengan terisak.

TBC

Kalian tim siapa? Aku mau tau dong.

Jevan x Viola
Manggala x Viola

Atau lebih suka ke manisan alex sama Viola?

Disarankan untuk tidak berekspektasi tinggi men-temen😀❤️

Kalau ada typo Tandain ya soalnya gak enak dipandang kalau typo, hehehe.

Jangan lupa follow akun Tiktok aku:

Rorakim30
D00_iii

Bye-bye guys, jangan lupa vomen dan follow me ❤️❗

See you next chapter ❤️❤️

Skripsi?|| Markhyuck gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang