Kendrick Kaku

624 40 3
                                    

Happy Reading...

Manggala pusing karena seminggu ini ia terus menjalani kencan buta namun tidak ada yang berhasil karena temen kencannya yang tidak ada yang normal.

Ada yang kalem tapi matre, ada yang gak matre tapi malu-maluin, ada juga yang gak matre dan gak malu-maluin tapi modelannya Jamet lampu merah.

Dan besok adalah hari Minggu, hari dimana ia harus membawa gadis untuk dikenalkan kepada orangtuanya.

"Astaga, sepertinya aku bisa gila karena terus mencari pacar seperti orang gila."

"Kalau Lo mau gue punya banyak wanita yang mau Lo ajak kencan buta." Seru Alvaro–sahabat semati Manggala–yang mencoba untuk membantu Manggala keluar dari masalah.

"Sama jalang club Lo? Amit-amit aku. Aku mau gadis gak mau sama jalang murahan."

"Ya terus? Lo mau gue cariin perawan malam ini?"

"Kalau bisa iya, ini waktunya udah mepet banget."

"Gila! Mana ada nyari gadis perawan tengah malem begini, ini jam dua bales malem Bambang!"

"Tapi ini waktunya udah mepet banget, pokoknya aku mau gadis perawan malem ini. Gak peduli aku harus bayar berapa aja, yang penting malem ini udah ada."

"Lo pikir nyari gadis perawan jam dua belas malem gini semuda nyari karet nasi uduk?"

"Terserah! Pokoknya aku mau sekarang. Mau bayaran berapapun aku bakal bayar."

***

Viola saat ini sedang berkeliling mansion diajak oleh neneknya, Viola seharian ini mencoba menghindari Kendrick karena kejadian tadi pagi yang baginya sangat memalukan.

"Ini ruang apa oma?" Tanya Viola saat satu pintu warna putih itu membuat rasa penasarannya memuncak.

"Itu ruang khusus Kendrick, kaya ruang lukis gitu tapi gak ada yang boleh masuk kecuali Kendrick sendiri yang memerintah." Jelas rose–nenek viola–dan dibalas anggukan kecil oleh Viola.

"Udah semua, kalau kamu mau keliling lagi sama maid aja. Oma capek." Ujar rose dengan nafas pendek.

"Gak usah Oma, Viola juga capek. Sekarang Viola mau ke ruang baca, Oma mau ikut?"

"Eh? Gak deh, pinggang Oma sakit. Biasa udah tua."

"Oke, oma! Bye-bye."

Viola segera pergi menuju lantai atas, lebih tepatnya menuju ruang baca. Rasanya suntuk jika terus berdiam diri dirumah ini tanpa melakukan Apapun.

Klik..

Tapi saat pintu dibuka, Viola dibuat kaget saat disana juga ada Kendrick. Pria itu sedang duduk sembari membaca buku, dan kacamata bening bertengger di hidung bangirnya.

"Kamu ngapain berdiri disitu? Gak mau masuk?" Ucapan Kendrick menyadarkan Viola dari lamunannya.

"Gak.. ini mau masuk kok."

Depan gugup Viola masuk dan mencari-cari buku yang ingin ia baca, padahal niat ia kesini untuk bermain ponsel dan bertukar pesan Dengan Nattaya, Seluruh akun sosial media Manggala sudah ia blokir semua.

Setelah mendapatkan buku yang menurutnya menarik ia duduk di depan Kendrick yang nampak tenang.

Pikiran Viola tiba-tiba teringat kejadian pagi tadi, dimana dirinya yang tanpa mengetuk langsung membuka pintu kamar pria itu dan yang ia lihat pertama adalah Kendrick yang hanya memakai handuk yang melilit pinggangnya.

Skripsi?|| Markhyuck gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang