Perjodohan

450 28 6
                                    

Happy Reading...

Siang ini Viola sudah siap untuk pergi ke restoran yang ayahnya ucapkan semalam, ia akan bertemu calon yang telah di pilihkan oleh Yunho. Entahlah jika menurutnya cocok ia akan menerima demi Yunho tapi jika tidak ia akan menolak dengan tegas.

"Mau kemana kamu?" Tanya Alex yang berpapasan dengannya, Viola abai dan langsung berjalan kearah mobilnya berjalan melewati Alex yang baru saja keluar dari mobil.

"Hati-hati, jangan ugal-ugalan. Cek dulu mobilnya." Ucap Alex penuh kekhwatiran, di mansion ini hanya ada keluarganya dan maid sedangkan Kendrick sudah hampir seminggu tidak pulang membuat Johnny harus turun tangan mencari sang adik angkat.

Viola yang hendak membuka pintu mobil tidak jadi dan beralih mendekati Alex lalu mengadakan tangannya didepan pria itu.

"Apa?" Tanya Alex heran, Viola tidak menjawab pertanyaan Alex tetapi tangannya mengambil tangan Alex lalu mengambil kunci mobil pria itu lalu berlalu pergi menuju mobil.

Alex yang merasa jika sikap Viola sekarang sudah berlebihan langsung berjalan mendekati Viola yang hendak masuk ke mobil, ia mencekal tangan Viola.

"Jangan mentang-mentang Abang selama ini diem saat kamu bersikap kurang ajar kamu bisa seenaknya?" Sarkas Alex mencekam tangan Viola, sepertinya memang viola harus dikasih pelajaran.

"Apa abang gak terima kalau aku kurang ajar?!" Tanya Viola sedikit berteriak, Alex jelas terkejut karena Viola secara tidak sadar membentaknya.

"Jelas Abang gak terima karena kamu lebih muda tapi kamu bersikap kurang ajar? Bahkan sama Daddy yang notabenenya orangtua kamu." Balas Alex tak mau kalah, Viola menarik tangannya hingga cekalan itu terlepas.

"Ini semua bukan urusan abang!"

"Kamu berubah dek. Kalau masalah kepergian kakek, semua orang juga sama terpukulnya dek!"

Viola tidak membalas lagi, dan langsung masuk kedalam mobil mengabaikan Alex yang mengetuk-ngetuk kaca mobil, ia langsung melajukan mobilnya keluar dari perkarangan mansion.

***

Manggala sudah sampai di cafe yang tadi kakeknya bilang, ia datang dengan hanya modal nomor meja tapi ia sama sekali tidak di beri tau siapa nama dan siapa gadis itu.

Manggala bisa melihat ada seseorang yang membelakanginya, ia sedang berjalan kearah meja yang tadi kakeknya bilang dan Bisa ia lihat sekarang ada seorang gadis dengan rambut panjang digerai dan dress putih sepaha yang dipakai, Manggala akui jika gadis itu memukau dan anggun namun ia tidak melihat jelas wajahnya Karena membelakangi.

"Permisi, maaf saya terlambat." Ucapnya tidak enak dan canggung karena ini adalah gadis yang kakeknya pilih.

Ia duduk di depan gadis yang masih menunduk dengan bermain ponsel, Manggala memesan terlebih dahulu sembari menunggu gadis didepannya selesai.

"Ha? Iya tidak apa-apa, saya juga baru datang." Balas gadis itu ramah, namun Manggala segera mendongak untuk melihat siapa gadis didepannya ini karena suara itu sepertinya tidak asing dan sangat ia kenal.

"Viola?! Jadi kamu Pio?" Kaget Manggala karena gadis didepannya ini adalah Viola, gadis yang ia tunggu dan ia cari selama ini.

Apakah dunia sekecil itu? Rasanya tidak mungkin jika yang didepannya adalah Viola. Namun saat melihat Viola akan beranjak pergi dari sana ia segera menahan tangannya.

"Pio.. saya menyesal Pio, saya minta maaf Pio saya tau jika saya tidak seharusnya menyia-nyiakan kamu." Mohon manggala sambil menggenggam tangan Viola, bahkan matanya memohon karena mungkin ini adalah takdirnya yang memang berjodoh dengan Viola.

"Lepas! Sampai kapanpun Gue gak akan mau balik sama Lo, emang Lo mau sama gadis murahan kaya gue?!" Viola menghempas tangan Manggala yang mencekram tangannya sehingga genggaman itu lepas.

"Pio maafin Samuel, kamu mau ya nikah sama saya? Saya janji akan buat kamu bahagia Pio.. kita mulai dari awal." Mohon Manggala.

"Gue ga mau dan gak akan pernah mau!"

"Tapi kali ini saya gak akan lepasin kamu gitu aja, Pio."

"Kalau gue bilang gak mau ya gak mau, Manggala!"

"Kamu harus mau, saya cinta sama kamu Pio, saya sayang sama kamu."

"Tapi gue gak! Dan karena gak ada yang mau dibahas lagi gue pergi."

Viola berlari keluar dari cafe menuju parkiran, masuk kedalam mobilnya lalu menangis sejadi-jadinya setelah menahan tadi saat didepan Manggala.

"Kenapa harus Manggala? Apa gak ada yang lain selain Manggala? Aku capek berhubungan sama Manggala." Ucapnya disela tangisnya, ia meninju setir mobil sekuat tenaga.

"Dunia sebesar ini tapi kenapa harus manggala?!"

"Apa dunia sekecil dan sesempit itu sampe-sampe harus sama Manggala?"

Viola masih menangis didalam mobil ia juga memikirkan bagaimana cara meminta maaf kepada Alex nanti Karena telah membentak kakaknya padahal kakaknya sudah berbaik hati padanya tapi apa balasannya? Hanya sikapnya yang kurang ajar.

Sedangkan disisi lain Manggala masih menatap kepergian Viola, dunianya hampa tanpa Viola protes karena skripsinya terus menerus revisi sedangkan Nattaya sudah ujian.

Banyak yang ia rindukan dari Viola tetapi sifat egois nya lebih mendominasi waktu itu jadi ia menerima dengan suka rela saat Manggala di tolak oleh Viola.

Setelah berpikir Panjang tentang perjodohan ini, tidak ada salahnya ia menerima perjodohan ini apalagi jika calonnya adalah Viola, gadis yang selama ini ia cari.

Ia mengeluarkan ponselnya lalu mencari kontak sang Kakek untuk memberi tahu tentang perjodohan ini.

"Halo.. bagaimana apa kamu menyukai calon mu?"

"Aku menyukainya kakek, dia memang tipe Ku. Aku ingin menikah dengannya dua Minggu lagi."

"Kau ini sangat tidak sabaran, apakah tidak bisa sebulan?"

"Tidak bisa, aku ingin dua Minggu lagi, kakek harus bisa mengurusnya."

"Bagus kalau kau setuju, kalau Begitu serahkan semuanya pada kakek. Kamu hanya tinggal menerima beres."

"Terimakasih kakek."

"Sama-sama, gala.."

Tut.

Sambungan itu terputus dengan Manggala yang tersenyum masam, disatu sisi ia masih kecewa karena Viola sudah mempunyai Jevan tetapi disatu sisi lagi ia ingin memiliki Viola seutuhnya dan status yang jelas.

TBC

Gimana-gimana? Ayo ada yang bisa tebak kelanjutannya?

Ada dua kemungkinan:
1. Viola Nolak dan kabur minta bantuan jevan
2. Viola terpaksa Nerima karena itu pilihan Yunho

Disarankan untuk tidak berekspektasi tinggi men-temen😀❤️

Kalau ada typo Tandain ya soalnya gak enak dipandang kalau typo, hehehe.

Jangan lupa follow akun Tiktok aku:

Rorakim30
D00_iii

Bye-bye guys, jangan lupa vomen dan follow me ❤️❗

See you next chapter ❤️❤️

Skripsi?|| Markhyuck gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang