Ibu-ibu gosip

347 34 4
                                    

Happy Reading...

Viola masih terjaga pukul dua belas malam, Manggala juga ikut begadang gara-gara Viola. Mereka hanya tiduran di kasur sambil memeluk satu sama lain, Manggala menatap wanita didepannya ini dengan pandangan memuja, istrinya sangatlah cantik tidak salah dirinya menjomblo sedari lahir.

"Kenapa ngeliatin aku kaya gitu? Pasti mikir mesum kan?" Astaga, suaminya lagi asik natap tiba-tiba di tuduh mikir mesum.

"Siapa yang mikir mesum sih, jangan-jangan kamu yang mikir gitu?" Tebak Manggala bercanda namun Viola malah menangis, pria itu panik apakah ucapannya membuat Viola tersinggung atau fakta? Tapi apa benar mood bumil itu sesulit ini? Pikirnya membantin.

"Mas kok gitu sama Pio?" Ucapnya terisak, Manggala jelas panik dan memeluk Viola tapi tangis itu semakin keras.

"Pio kenapa, coba cerita sama mas." Bujuk Manggala mengecup puncak kepala Viola, istrinya itu masih menangis namun tidak sekeras tadi.

"Pio gak mikir mesum, kenapa mas nuduh aku mikir gitu huaaa." Viola menenggelamkan wajahnya di dada bidang Manggala.

"Gak kok, mas cuman bercanda."

"Bercanda?" Seketika tangis Viola berhenti, membuat manggala terheran-heran.

"Iya cuman bercanda."

Viola mengeratkan pelukannya lalu mulai memejamkan matanya, Manggala mengelus punggung Viola berharap istrinya bisa segera tidur karena ini sudah jam satu dini hari.

Dan tak lama terdengar dengkuran halus dari Viola yang sepertinya sudah tertidur, pria itu melonggarkan pelukannya dan menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Viola.

"Good night, mimpi yang indah." Ucapnya pelan lalu mengecup pipi viola, setelahnya ia ikut terlelap dalam mimpi.

***

Viola terbangun pagi-pagi sekali untuk membeli sayur, viola mendapat info jika mobil sayur akan datang pagi-pagi buta.

Kekamar mandi untuk mencuci muka, sedangkan di ranjang manggala masih terlelap dengan wajah damai. Selesai mencuci muka, wanita itu mencepol rambutnya asal lalu tanpa pamit kepada sang suami ia keluar menjenguk tukang sayur.

Dan saat ia sampai disana, banyak sekali pasang mata yang tertuju padanya. Viola takut namun melawan rasa takutnya demi membuat masakan untuk sang suami, tidak mungkin mereka terus membeli makanan di tetangga.

Viola yang dulunya tidak pernah membeli sayuran di tukang sayur heran, Karena ini sangatlah berbeda dengan dirinya biasanya belanja di mall.

"Kamu tetangga baru ya?" Tanya ibu-ibu didepannya yang sedang memilih sayur sama seperti dirinya, Viola mendongak lalu mengangguk sebagai balasan.

"Oh, kamu yang katanya hamil diluar nikah itukan?" Sahut ibu-ibu lain, Viola bingung dengan pertanyaan itu. Nikah sudah satu bulan masa hamil diluar nikah? Ngaco nih ibu-ibu.

"Saya sama suami saya memang belum lama nikah tapi syukur kita dikasih momongan sama tuhan, buk." Balas Viola dengan senyum seramah mungkin.

"Astaghfirullah, ngucap neng. Neng masih muda." Celetuk seorang ibu-ibu lainnya, Viola menoleh kesamping.

"Maaf buk, saya Kristen protestan." Balas Viola dengan canggung, dan tidak ada angin atau hujan tiba-tiba semua orang disana tertawa saat mendengar jawaban Viola.

"Kamu itu ada-ada aja sukma, orang Kristen di suruh ngucap." Seru ibu-ibu didepan Viola dengan medok, Viola hanya menatap polos semua orang disana karena ia sama sekali tidak mengerti apa yang lucu.

Viola memilih acuh dan lanjut memilih sayur, wanita itu hanya membeli ayam dan sayur kangkung. Setelahnya ia membayar, tak lupa ia pamit kepada ibu-ibu tadi.

Sepanjang perjalanan Viola merasa perutnya bergejolak, namun semakin ia tahan semakin ia mual.

"Aku kenapa? Kok jadi mual gini?" Gumamnya mengelus perutnya, dengan tergesa-gesa ia segera masuk kedalam rumah dan tanpa basa-basi ia berlari kedalam kamar mandi.

Manggala yang mendengar suara seseorang muntah-muntah jadi terbangun, dan pria itu melihat tidak ada siapa-siapa disampingnya.

"Pio?" Panggilnya sedikit berteriak, namun tidak mendapat balasan dari viola.

Manggala beranjak dari ranjang keluar kamar menuju kamar mandi menuju sumber suara tersebut yang ia yakini itu Viola.

Dan benar saja, saat ia masuk kedalam kamar mandi Manggala melihat Viola yang terduduk lemas di samping wastafel.

"Sayang? Kamu mual, kenapa gak bangunin aku?" Manggala berjongkok didepan Viola, istrinya itu menatapnya sendu seakan mengadu jika ini sangat menyiksa.

"Aku gak kuat mas, aku capek mual terus setiap pagi." Rengek Viola hendak menangis, namun Manggala segera mengangkat tubuh mungil Viola menuju kamar sebelum sang istri menumpahkan tangisnya.

TBC

Halo semua, ada yang kangen aku ga? Kalo gak sih juga gapapa. Aku mau minta maaf karena udah jarang banget up, bukan karena gak mau lanjut/up tapi berhubung bentar lagi aku ujian akhir, insyaallah cerita ini bakal tamat sebelum masuk sekolah hehe..

Oh iya kabar kalian gimana? Baik semua dong pasti, ini kan bulan puasa sehat semua pastinya. Aku juga mau nanya masih ada gak sih yang nungguin aku up? Gak ada kayaknya.

Bentar lagi lebaran idul Fitri, siapa nih yang udah was-was takut tanggal merah?

Selamat menjalankan ibadah puasa semua, sekian dulu ya...

Bye-bye guys jangan lupa follow dan vomen ya😊💞

Skripsi?|| Markhyuck gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang