Cinta (?)

734 45 5
                                    

Happy Reading...

Viola sudah sampai di mansion kakeknya dua jam yang lalu, setelah melakukan perjalanan selama lima belas jam akhirnya Viola sampai juga di Canada, ia tinggal bersama ayah dan ibu Johnny omong-omong.

Nenek dan kakeknya sangat baik dengannya, walau sudah dua tahun mereka tidak bertemu karena Viola yang mempunyai kesibukan dikampus.

Tok!!!Tok!!!Tok!!!

Viola tersentak saat pintu kamarnya di ketuk seperti orang kesetanan, Padahal tadi Viola sedang beristirahat karena lelah setelah perjalanan jauh.

Dengan malas ia berjalan menuju pintu karena pintu itu bisa rusak jika ia tidak membukakan.

Klik...

Yang pertama viola lihat adalah wajah datar Kendrick-anak bungsu neneknya, pamannya.

"Eh paman, mau apa paman?" Tanya Viola cukup canggung karena ia tidak terlalu dekat dengan Kendrick.

"Dipanggil Daddy, di ruang kerja." Ucapnya kemudian pergi dari sana, membuat Viola kebingungan.

Bukan, bukan karena Kendrick pergi begitu saja tapi masalahnya Viola tidak tau dimana ruang kerja kakeknya Karena mansion ini sangat luas. Walau sering kesini tetap saja Viola tidak hapal dengan Mansion ini, ia hanya hapal jalan ke kamarnya dan ruang makan.

"Paman!" Panggil Viola saat Kendrick hendak masuk kedalam kamarnya.

Kendrick berhenti dan berbalik menatap Viola yang terlihat ragu untuk berucap, namun ia tetap memasang wajah datarnya. Pria yang sebentar lagi kepala empat itu masih terlihat muda dan bugar.

"Aku hanya ingin be-bertanya.. ruang kerja kakek dimana?" Cicit Viola sambil menunduk tidak sanggup melihat ketampanan pamannya.

"Kamu tinggal belok kiri lalu diujung ada ruang baca, nah disebelah ruang baca itu ruang kerja Daddy." Jelas Kendrick dan disimak baik-baik oleh Viola karena tidak ingin tersesat di mansion ini.

"Terimakasih, paman." Ucap Viola dengan senyum semanis mungkin sebelum pergi dari hadapan Kendrick, karena jika lama-lama didepan pria itu bisa membuatnya gila.. gila dengan ketampanan sang paman.

Viola nampak berjalan riang menuju ruang kerja kakeknya, dengan berbekal petunjuk dari Kendrick tadi ia bisa menemukan ruang kerja kakeknya.

Tok..tok..

"Kakek.. ini Pio." Ucap Viola setelah mengetuk pintu sebanyak dua kali.

"Masuk!"

Setelah mendapat balasan dari dalam ia langsung masuk kedalam dan dibuat terkesima dengan keindahan ruang kerja itu, biasa saja namun bergaya klasik.

"Duduk." Perintah Yunho, Viola langsung menurut karena ingin cepat-cepat keluar dari ruangan ini, takut dengan tatapan tajam sang kakek.

"Ada apa, kakek memanggil Pio kesini?"

"Masalah perusahaan, karena kamu belum terlalu mengerti. Kakek menyarankan agar kamu diajarkan oleh Kendrick karena dia sudah berpengalaman."

Perusahaan lagi, perusahaan lagi. Rasanya telinga Viola akan pecah jika terus mendengarkan kata itu lagi itu lagi.

"Aku sebenarnya bisa tapi benar kata kakek aku masih butuh bimbingan karena ada sesuatu yang belum aku tau."

"Mulai Minggu depan kamu akan berkerja sebagai wakil direktur utama, tapi dengan satu syarat kau tidak boleh melanggar aturan kantor."

"Iya, kakek." Balas Viola sedikit malas.

"Kalau begitu kamu boleh beristirahat, selamat malam."

***

Skripsi?|| Markhyuck gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang