Kok bisa disini?

492 36 2
                                    

Happy Reading...

Weekend, hari yang Viola tunggu selama seminggu ini tapi ini juga hari Jevan pulang ke Indonesia setelah seminggu di Canada. Viola rasanya tidak tau jika tidak ada Jevan seminggu ini, ia rasa akan mati kebosanan karena kerjaan menumpuk.

"Mau pulang malem ini?" Tanya Viola dengan mata berkaca-kaca, Jevan yang sedang mem-packing pakaian terkekeh melihat wajah sendu Viola.

"Iya, soalnya kerjaan udah numpuk. Gue pasti kabarin Lo kok walaupun kita LDR." Jawab Jevan mengelus Surai cokelat Viola.

"Tapi janji ya?" Viola menyodorkan kelingkingnya pada Jevan dan dibalas oleh pria itu dengan senyum manis.

"Iya janji!" Jawab Jevan.

"Gimana kalau hari ini kita jalan? Itung-itung nyenengin Lo sebelum gue balik." Lanjut Jevan dan tanpa pikir panjang Viola langsung mengangguk antusias.

"Ayok!"

"Gak mau ganti baju?"

"Gak penting, mau pake apapun gue udah cantik." Jawab Viola narsis.

"Dih."

***

Viola menggandeng tangan Jevan sedari sampai di pusat perbelanjaan, mereka sekarang layaknya sepasang kekasih yang sedang berkencan.

"Kita dari tadi di liatin orang-orang tau." Bisik Viola mencoba melepaskan genggaman Jevan pada tangannya.

"Gak mau! Gini aja, romantis." Balas Jevan setengah berbisik namun dengan nada menggoda viola, lihat wajah merah bersemu malu itu.

"Romantis matamu! Gue risih." Bohong semua yang Viola ucapkan itu semua bohong, karena ia sangat bahagia bisa menghabiskan waktu bersama Jevan seperti ini.

"Mending temenin gue ke minimarket, disini buat gue badmood." Lanjut Viola untuk menghilangkan rasa gugupnya, ia bosan ke mall karena tidak ada sesuatu yang ingin ia beli ada alasan lain juga sebenarnya.

Viola tidak suka Jevan ditatap penuh kagum dengan bule-bule wanita yang menurut Viola Sangat cantik, apalagi Jevan sepertinya terlalu ramah karena membalas sapaan para bule itu dengan senyum manis.

"Ngapain?" Tanya Jevan Bingung.

"Ada titipan dari Oma." Jawab Viola jujur karena memang benar Oma menitip sesuatu.

"Gak disini aja? Kenapa mau di minimarket disini lebih lengkap."

"Tapi Oma bilang di minimarket lebih murah."

"Yaudahlah, ayok." Ajak Jevan, Viola hanya pasrah saat pria itu menariknya menuju basement.

***

Viola menangis, iya menangis. Saat ini ia tengah mengantar Jevan ke bandara namun tidak tau kenapa Tiba-tiba Viola memeluk Jevan dan menangis takut kehilangan.

"Pio udah ya? Gue bakal ngabarin Lo tenang aja." Ucap Jevan mencoba menenangkan Viola yang menangis sesenggukan, ada rasa bahagia di hati Jevan karena Viola tidak ingin ia pergi.

"Gue bakal sendirian disini, Van." Ucapan Viola terbenam karena dekapan itu sangatlah erat, Viola menyembunyikan wajah sembabnya di dada bidang Jevan.

"Gak sendirian, ada Kendrick sama yang lain."

"Gue gak ada temen disini! Aku gak punya temen disini, paman Kendrick udah tua gak ada waktu lagi buat main-main."

"Aku pergi ya, aku janji bakal selalu hubungin kamu tiap hari bila perlu tiap menit." Ucapnya bercanda namun Viola ada sesuatu yang aneh dengan Jevan karena ucapan pria itu sangatlah lembut membuatnya luluh, ia melepas pelukannya dan menangkup wajah sembab Viola.

"Janji tiap menit?"

"Iya janji." Jawab Jevan.

Cup

Jevan mencuri kecupan di bibir Viola yang sangat lembut dan menggoda itu, Viola sempat nge bug selama beberapa menit tapi ia segera sadar tapi Jevan sudah mulai menjauhinya.

"Jevano! First kiss gue.." pekiknya namun Jevan sudah hilang, dengan langkah gontai Viola berjalan keluar dari bandara menuju parkiran untuk kembali ke mansion.

Viola segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata, bahkan lampu merah ia lewati. Tidak peduli jika ini akan merenggut nyawanya, namun saat di tengah jalan ia melihat siluet seorang wanita yang sedang berdiri ditengah jalan.

Viola jelas terkejut dan langsung mengerem karena wanita itu tidak meminggir dan malah semakin tengah.

Krekkk..

Viola sampai mengerem depan karena wanita itu tetap mematung namun ketika mendengar suara teriakan itu ia langsung keluar untuk memeriksa kondisi wanita tersebut.

"Nona.. nona gapapa?" Tanya Viola saat melihat wanita itu berjongkok dengan memegangi kepala seperti ketakutan.

Karena tidak mendapatkan respon, Viola berjongkok di depan wanita yang kini menutupi telinga sambil berteriak-teriak tidak jelas seperti ketakutan. Viola merasa jika wanita ini terkena serangan panik cukup parah.

"Nona.. tenang nona, disini ada saya." Viola tidak cara lain selain memeluk tubuh mungil itu yang nampak bergetar kencang, namun ia merasa sesuatu yang aneh seperti Dejavu?

"Pio... Maafin aku ya." Suara itu? Suara itu rasanya sangat dekat dan nyata tidak mungkin Viola menghalu bertemu dengan Realine kan? Tidak tidak Viola tidak ingin terkecoh dengan halusinasinya.

"Nona.. anda yang tenang ya..."

"Ini aku Pio.. Realine." Suara itu lagi? Tidak mungkin kan jika Viola berhalusinasi? Apa jangan-jangan...

"Realine?! Ini beneran Lo?" Viola melepaskan pelukan itu dan terkejut melihat wanita yang hampir ia tabrak adalah Realine yang selama dua bulan ini ia cari.

"Iya, Pio.. ini aku Realine.." jawaban Realine dan anggukan kecil itu membuat tangis Viola pecah dan Kembali memeluk tubuh rapuh itu.

"Gue kangen banget sama Lo, rea. Lo kemana aja selama ini?!" Viola benar-benar tidak menyangka jika ia akan bertemu dengan Realine di negara kelahirannya, rasanya tidak menyangka jika sahabatnya yang selama ini hilang kini berada di pelukannya.

"Aku takut Pio, aku takut.." lirih Realine membalas pelukan Viola tak kalah erat.

"Sekarang ikut gue aja ya, kita ke mansion kakek gue."

Realine mengangguk lalu Viola membantu sahabatnya berdiri, lalu mereka masuk ke mobil membelah jalanan Canada. Semakin malam Canada semakin dingin.

TBC

Loh siapa itu? Kangen gak sama cast rea Disini? Pasti kalian bertanya kenapa rea kabur? Jawabannya ada di bab selanjutnya😁😘

Kalian tim siapa?

Jevan x Viola
Manggala x Viola

Disarankan untuk tidak berekspektasi tinggi men-temen😀❤️

Kalau ada typo Tandain ya soalnya gak enak dipandang kalau typo, hehehe.

Jangan lupa follow akun Tiktok aku:

Rorakim30
D00_iii

Bye-bye guys, jangan lupa vomen dan follow me ❤️❗

See you next chapter ❤️❤️

Skripsi?|| Markhyuck gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang