Mengejutkan

1K 78 1
                                    

Happy Reading...

Viola sudah siap dengan jeans dan Hoodie yang terlihat sangat pas di tubuhnya, gadis itu memakai masker karena takut Jevan Kembali mengganggunya seperti tadi.

Viola sudah seperti pencuri yang mengendap-endap keluar dari apartemennya, tapi tanpa disangka ternyata saat ia ingin keluar disaat itu juga bertepatan dengan Jevan yang keluar.

"Hai Pio, mau kemana rapih banget." Sapa Jevan dengan senyum manis namun terlihat menyebalkan di mata Viola.

"Bukan urusan Lo." Ketus Viola dan semakin mempercepat jalannya karena tidak ingin berlama-lama dengan Jevan, namun lelaki itu berhasil mengimbangi langkahnya.

"Lo yakin menolak pesona gue?" Tanya Jevan percaya diri, Viola menghela nafas kasar kemudian berbalik menatap Jevan yang berada di sampingnya.

"Gue gak tertarik sama orang yang narsistik." Ucap Viola penuh penekanan telunjuknya bahkan mengacungkan tepat didepan Jevan namun wajah pria itu masih tetap sama, dengan cengiran tanpa dosa.

"Galak amat, gue emang ganteng."

"Bodoamat." Setelah mengatakan itu Viola langsung pergi dari sana, meninggalkan Jevan yang sempat ngeleg sebelum berlari mengejar Viola yang sudah lebih dulu masuk kedalam taksi.

"Argh sial!" Geramnya kemudian berlari menuju mobilnya untuk segera mengejar taksi Viola.

***

Nattaya terlihat sedang menunggu Viola yang sedari tadi belum juga memunculkan batang hidungnya, ia sudah setengah jam menunggu.

Kling...

Suara lonceng cafe itu membuat nattaya menoleh dan benar saja itu Viola dengan Hoodie oversize dan jeans jangan lupakan masker dan kacamata hitam itu, nattaya sampai heran melihat Viola yang seperti idol tidak ingin keciduk dating.

Dengan menoleh kanan-kiri Viola akhirnya duduk didepan nattaya, menghela nafas lega karena Jevan tidak mengikutinya.

"Lo kenapa kaya dikejar setan aja." Ucap nattaya ikut melihat kanan-kiri tetapi tidak ada yang mencurigakan.

"Gak ada. Yaudah apa yang mau Lo omongin sampe sepenting itu."

"Ini maksudnya apa?" Tanya Nattaya sedikit tersirat nada ketus, gadis itu melempar sebuah undangan diatas meja dan langsung dilihat oleh viola, seketika mata gadis itu melotot saat membaca nama itu.

"Kok? Dari mana?" Tanya Viola masih shock.

"Dosen lo! Manggala." Jawab nattaya.

"Tapi kok nama gue? Bukan nama rea." Gumam Viola Bingung karena di undangan itu tertulis namanya sebagai calon Manggala askara Wirdantara.

"Itu yang gue bingung sekarang, Lo punya hubungan apa sama Manggala?"

"Gak punya hubungan apapun, Deket aja gak."

"Tapi kenapa di undangan itu nama Lo, Pio."

"Gue juga gak tau, Nat."

"Pokoknya Lo harus tanya tentang ini sama Manggala, gue gak mau tau."

"Iya nanti gue tanyain."

"Sekarang Pio." Itu seperti kalimat perintah dan tidak terbantahkan.

"Males Nat, nanti aja."

Skripsi?|| Markhyuck gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang