sah!

387 23 2
                                    

Happy Reading...

Sudah dua jam setelah jevan dan Cleo mengucap janji pernikahan di gereja, kini mereka telah berada di rumah Manggala dan Viola.

Jevan mah ogah dekat dengan Cleo pria itu lebih memilih untuk menyendiri di teras, wanita yang kini berstatus sebagai istrinya itu di dalam membantu Viola dan Nattaya.

"Sabar van, sabar. Setelah anak itu lahir Lo bisa cerai." Gumamnya menenangkan diri, menikahi gadis seperti Cleo tidak pernah terbersit di pikirannya.

Tiba-tiba netranya Melihat kedua orang yabg kemarin mengerjainya, iya benar itu gadis yang kemarin menendang tulang keringnya.

Kalau tidak salah namanya Bianca, Jevan berdiri di depan gadis itu membuat Bianca mematung.

"Urusan Lo sama gue belum selesai." Tegasnya mencekam tangan mungil Bianca, Kelvin yang Melihat itu menarik tangan Bianca yang Jevan cengkam.

"Weh santai bro, bibie nendang bukan tanpa alasan tapi karena kamu ngerendahin perempuan!" Sarkas Kelvin tidak ingin kalah, Jevan menggeram karena di balas anak kecil.

Melihat Jevan lengah ia berlari namun pria itu ternyata mengejarnya membuat aksi lari-larian tidak terhindari, Bianca berlari bersembunyi di Balik tubuh alex yang kebetulan hendak keluar.

"Minggir bang gue mau kasih pelajaran ke nih bocah." Bianca menggeleng heboh di belakang Alex.

"Tunggu dulu, kalian ini kenapa?" Tanya Alex bingung, Jevan kembali kesal saat Bianca menjulurkan lidahnya mengejek dirinya.

"Nih bocah sialan bang, kemarin nendang tulang kering gue." Ucap jevan menggebu-gebu.

Alex berbalik menatap gadis yang bersembunyi di belakangnya.

"Kamu beneran nendang Jevan?" Tanyanya menatap mata bulat Bianca, gadis itu awalnya diam saja namun setelah dirinya elus bahu akhirnya mengangguk.

"Kenapa, kamu baru kenal sama Jevan gak boleh selancang itu." Ucap Alex, Bianca Seperti terhipnotis oleh tatapan lembut itu pun melemah dan menunduk.

"Tapi itu salah dia, dia ngeremehin dan ngusir temen kak Pio." Dan saat itulah Alex tau mengapa gadis didepannya melakukan itu, karena membela Cleo.

Alex kembali berbalik menatap Jevan yang masih menggunakan kemeja putih setelah pulang dari gereja.

"Ini gak sepenuhnya salah gadis ini, kamu juga salah Jevan karena merendahkan istrimu sendiri, Cleo."

"Kita gak membenarkan sikap kurang ajar kamu, belajarlah dewasa. Jika kamu tidak menyukainya maka hargai saja."

Jevan merasa kupingnya panas mendengar ceramah Alex yang sok bijak padahal sendirinya sama saja.

Merasa suasana aman gadis itu kabur menuju ruang tengah dimana disana ada banyak orang, dan Karena tidak melihat jalan gadis itu menabrak seseorang.

"Awss." Ringisnya memegangi bokongnya, pria yang dirinya tabrak membantu Bianca.

"Kamu gapapa?" Bahasa Inggris, musuh bebuyutan Bianca. Dan orang didepannya menggunakan Inggris mana ia paham, wajah tampan blasteran itu sangat tampan membuat Bianca diam beberapa detik menatap wajah itu.

"You okay?" Tanya nya lagi saat dirasa gadis didepannya ini melamun, dan seketika itu Bianca Langsung tersadar.

"Hah apa?" Tanyanya balik, pria itu mengernyit tidak mengerti.

"Kamu gapapa?" Sedikit mengerti dengan apa yang pria itu ucapkan Bianca segera berakting lebay jika bokongnya sungguh sakit dan tidak bisa berjalan.

"Awwww, ini sakit sekali mami!" Kendrick mengernyit heran, apa yang terjadi? Bukankah tadi gadis itu tidak apa-apa.

Skripsi?|| Markhyuck gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang