ramai-kembali bersama

353 24 1
                                    

Happy Reading...

Siang harinya Viola datang ke Puskesmas untuk menjenguk Manggala yang tengah bekerja. Ya, Manggala kini menjadi dokter di salah satu Puskesmas desa ini.

Viola datang dengan bekal buatannya, Hari ini pasien cukup banyak dari yang Viola lihat.

Saat masuk keruangan suaminya itu terlihat tengah berbaring di sofa, raut wajahnya terlihat sekali jika kelelahan.

"Mas~" panggil Viola mendekati Manggala yang tengah berbaring dengan kaki menggantung.

"Engghh." Lenguhnya karena tidurnya terganggu, Viola terkekeh melihat wajah terganggu.

"Bangun yuk, kita makan dulu." Perlahan mata Manggala terbuka, Viola meletakkan rantang bekalnya di meja dan duduk di depan Manggala.

"Udah jam berapa?"  Tanyanya masih setengah sadar, Viola menangkup wajah itu.

"Udah jam dua belas, mas gak mau makan?"

"Capek.." lirihnya pelan, Viola kembali terkekeh lalu mengecup pipi tirus Manggala.

"Lucu banget, suami siapa sih?"

"Suami Viola." Balasnya sambil duduk, Viola ikut duduk disampingnya sambil menyiapkan tataan makanan.

"Nah udah siap." Viola menyodorkan sepiring nasi serta lauk pauknya, Manggala hanya diam tidak berniat menyantapnya.

"Loh kok gak dimakan mas?"

"Suapin." Rengeknya manja, Viola menghela nafas berat sebelum mengambil piring itu dan hendak menyuapi pria itu namun tangannya di tahan.

"Kenapa?"

"Gak usah pake sayur, pahit." Jawabnya, Viola sedikit heran karena sebelum dirinya mengandung Manggala tidak pernah pilih-pilih makanan tapi semenjak dirinya mengandung pria itu menjadi pilih-pilih makanan seperti ibu hamil padahal disini dirinya lah yang hamil.

"Astaga manja banget suamiku ini."

"Tumben kamu sendiri, biasanya sama bibie."

"Lagi jalan sama Kelvin dia mah. Tumben banget nanyain bibie, biasanya kalo ketemu juga berantem."

"Idih, siapa juga yang nanyain bibie." Elak Manggala gengsi tinggi, Viola menyuapkan suap demi suap kedalam mulut Manggala dan sesekali ia juga menyuapkan kedalam mulutnya.

"Habis, udah aku mau rapiin ini dulu." Usir Viola saat manggala akan memeluk pinggangnya, wanita itu akan segera pulang namun pria itu merengek untuk menunggunya sebentar.

Dan jadilah Viola yang menunggu Manggala di ruangnya sedangkan sang pria pergi memeriksa pasiennya.

Drrrtrrtrtrr..

'nattacantik calling'

Tumben sekali nattaya menelpon, biasanya hanya mengirimkan pesan dan menunggu balasan dirinya.

"Halo.." sapanya sedikit pelan.

"Halo Pio, rumah Lo dimana gue udah di depan gerbang masuk." Viola melorot saat mendengar itu, dan bertepatan dengan itu Manggala kembali.

"Lo serius? Gak lagi bohongin gue kan."

"Ya serius lah Pio, gue sama Jevan ada rea juga."

"Siapa?" Tanya Manggala ketika melihat wajah kaget istrinya, Viola hanya menggeleng sebagain balasan.

"Oh yaudah gue sama mas gala nyusul kalian kesana."

Dan kebetulan sudah saatnya ganti shift, jadi mereka bisa segera menyusul teman-teman mereka.

"Jangan lama-lama soalnya disini rame banget, takut gue." Ucap nattaya sebelum sambungan terputus.

Skripsi?|| Markhyuck gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang