Kedatangan Pengacau

936 70 0
                                    

Happy Reading...

Viola sedang memasak di dapur dengan sesekali bersenandung, Nattaya sudah pulang satu jam lalu karena ditelpon Yudha.

Viola hari ini akan berdiam diri dirumah, ia hanya ingin bersantai dirumah seharian tanpa gangguan sama sekali dan dengan polosnya Viola menulis 'maaf!! Tidak ingin diganggu.' ia menempelkan didepan pintu unit apartemennya.

Saat akan menghidangkan makanan ke atas meja makan, Viola di kejutkan dengan Alex yang sudah berjalan kearahnya. Tanpa rasa bersalah Alex langsung duduk dimeja makan tak memperdulikan tatapan penuh tanya Viola.

"Tumben Abang kesini, kenapa?" Tanya kepada Alex yang nampak berantakan, dan melihat keadaan Alex saat ini banyak menimbulkan tanda tanya di pikiran viola.

"Gue lagi pusing, Daddy ngasih gue banyak banget kerjaan." Jawab Alex pelan, kening Viola mengernyit saat mendengar ucapan Alex yang tidak biasanya menggunakan kata lo-gue dan biasanya ketika berbicara dengannya akan menggunakan aku-kamu.

"Sabar aja, bang. Itu alasannya aku gak mau ambil alih perusahaan." Tutur Viola sembari mengambilkan nasi untuknya dan Alex.

"Aku nginep, ya?" Tanya Alex sembari mengambil piring yang Viola sodorkan.

"Terserah! Tapi kamar cuma satu."

"It's oke, aku gapapa."

"Tidur dimana?"

"Sekamar." Jawab Alex santai, tapi Viola tersedak air putih saat mendengar ucapan Alex barusan.

"Kenapa?" Tanya Alex heran, padahal mereka sering tidur sekamar jika Viola merengek takut tidur sendiri.

"Ya gapapa, cuman aneh aja." Jawab Viola sambil mengambil lauk sedangkan Alex sudah menyuapkan kedalam mulut.

"Aneh kenapa? Biasanya kamu juga ngerengek buat tidur sekamar karena takut." Ejek Alex sambil mulut penuh makan.

"Udahlah aku mau makan, laper."

***

Selesai makan siang tadi Viola segera mandi sedangkan Alex bersantai diruang tengah Sambil menonton televisi, lebih tepatnya pria itu sedang tidur Sambil televisi menyala.

Klik...

Viola keluar dari kamar setelah selesai mandi, penampilannya sudah rapi dan segar dari sebelumnya. Rencananya Viola akan ke bawah ingin ke minimarket.

Gadis itu yang awalnya ingin keluar ke mini market itu diurungkan dan perlahan mendekati Alex yang tidur dengan nyenyak seperti tidak terganggu dengan suara televisi. Viola berjongkok dan mengamati wajah yang terlihat gurat kelelahan.

"Kadang heran sama kamu bang, berusaha jadi yang terbaik didepan daddy dan berusaha gak ngeluh. Padahal Abang juga butuh tempat cerita." Monolog Viola tanpa sadar tangannya terulur untuk mengelus wajah Alex, wajah yang sangat mirip dengan sang mommy, Laura.

"Bang Alex, Abang terbaik menurut aku. Abang hebat walau suka ngeselin."

"Aku ke minimarket dulu ya, bang." Ucap Viola sambil sendu wajah Alex.

Setelah puas menatap wajah itu, Viola akhirnya beranjak dari sana menuju pintu lalu pergi dari sana. Apartemennya memang tidak jauh dari minimarket.

***

Skripsi?|| Markhyuck gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang