Tiket Konser

1K 80 5
                                    

Happy Reading...

Viola duduk di pinggir kolam renang, menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya. Tangannya yang masih diperban itu ia letakkan di atas pahanya. Awalnya Viola ingin di apartemen saja namun Laura melarang karena takut Viola Kembali menyakiti diri.

Gadis itu tidak ke kampus dan Alex juga sudah meminta izin pada Manggala dan langsung diberi. Viola sendirian di kolam menikmati suasana siang ini yang tidak sepanas biasanya.

Alex juga mengatakan jika pria itu akan membantu mencari Realine, tentu saja Viola sangat senang karena Alex ingin membantu. Tapi pikiran Viola masih pada skripsi nya yang belum selesai-selesai.

Viola tersentak saat merasakan tepukan di pundaknya, dan tepukan itu berhasil membuyarkan lamunan Viola.

Gadis itu menatap sekilas kemudian kembali fokus pada kolam yang nampak tenang dengan pantulan dirinya.

"Udah sembuh?" Tanya Alex pada Viola yang mengacuhkannya.

"Udah, cuma tangan belum sembuh." Adu Viola seperti anak kecil dengan mata berkaca-kaca, ia mengangkat tangannya untuk memperlihatkan pada Alex.

"Ututututu.. tangannya sakit ya? Sini Abang tiup biar cepat sembuh." Alex meladeni tingkah kekanakan Viola, pria itu mengambil tangan itu lalu ia tiup-tiup penuh kelembutan.

Viola tertawa bahagia karena berhasil bermanja pada Alex yang cuek dan jutek padanya, gadis itu merentangkan kedua tangannya meminta Alex memeluknya dan langsung saja pria itu memberinya pelukan lembut selayaknya seorang Abang yang memeluk adiknya penuh kasih sayang.

"Abang dari mana?" Tanya Viola dengan masih memeluk Alex, dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Alex.

"Dari tempat penukaran tiket blackpink." Jawab Alex, sontak mata bulat Viola semakin bulat karena mendengar dua kata yang diucapkan Alex.

"Tiket blackpink?!" Teriaknya dan langsung melepaskan pelukannya secara paksa, Alex mengangguk kaku karena bingung dengan Viola yang tiba-tiba berteriak padahal hanya perkara blackpink. Baru saja ada momen sweet eh udah dihancur, batin Alex.

"Kenapa?" Tanya Alex bingung.

"Gapapa." Jawab Viola kemudian berlari menuju kamar untuk menghubungi Manggala, dan itu membuat Alex khawatir karena kaki Viola yang basah bisa saja terpeleset.

Brakk..

Alex terkejut saat Viola menutup pintu kamar dengan tenaga dalam, sedangkan Viola yang didalam kamar sudah sibuk menghubungi Manggala yang sulit sekali dihubungi. Telpon pertama tidak diangkat kedua juga hingga ketiga akhirnya diangkat.

"Hal-"

"Tiket blackpink." Tagih Viola dengan suara datar, terdengar suara hembusan nafas diseberang sana. Padahal manggala belum sempat menyelesaikan ucapannya tapi Viola lebih dulu menyela.

"Astaga Pio, saya masih ngajar ini. Gak bisa malem aja?" Frustasi Manggala dengan Viola yang meskipun sakit masih saja sama.

"Gak bisa!" Balas Viola kemudian mematikan sambungan sepihak, sesekali membuat seorang Manggala kesal tidak apa-apa kan?

Ting...

Viola memeriksa pesan itu dan tebakannya benar, Manggala mengirim pesan pada Viola. Dan gadis itu tersenyum penuh kemenangan.

Manggala Es

|Tunggu saya.
|Satu jam lagi saya
|kerumah Kamu.

Oke saya tunggu, pak.|
Jangan lupa tiket.|

Tok...tok...tok...

Skripsi?|| Markhyuck gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang