Benar apa yang dikatakan oleh Haruto bahwa pulau yang mereka kunjungi begitu indah, saat sampai bertepatan dengan adanya sunrise, keduanya langsung duduk dibibir pantai menatap kearah langit ditemani oleh desiran ombak yang menenangkan telinga.
Sudah lama sekali rasanya Haruto tak berkunjung ketempat ini, terakhir mungkin 6 tahun yang lalu disaat orangtuanya masih ada, pulau ini adalah kenang-kenangan dari ayah dan ibu dihari ulangtahunnya ke 12 tahun.
"Tuan muda, bos menyuruh saya untuk memberitahu anda kalau sarapan pagi sudah siap"
Jaehyuk berdiri beberapa langkah dibelakang Haruto yang tengah bercengkrama bersama Jihoon, pemuda itu menunduk tak berani untuk sekedar menatap punggung bos kecilnya.
"Kau pasti sudah lapar, sekarang kita sarapan nanti setelah sarapan aku akan mengajakmu berkeliling"
Haruto menggandeng tangan Jihoon untuk masuk kedalam vila pribadi keluarga Kim, meskipun sudah lama ditinggalkan namun vila ini masih sangat bagus dan terawat.
Saat sampai didalam mereka langsung disuguhkan oleh hidangan lezat, Haruto mengangguk samar menyuruh Jihoon untuk duduk didekat kakaknya, si bungsu Kim malah menarik tangan Jeongwoo yang sedang berdiri disamping Junkyu.
"Ayo sarapan, kau pasti belum makan"
Jeongwoo hendak menolak namun pelototan tajam dari Haruto membuat Jeongwoo dengan patuh duduk disamping si manis.
"Suapi aku Jeo" Haruto membuka mulutnya, ingin Jeongwoo menyuapinya namun si Park terlihat ragu apalagi melihat wajah Junkyu yang seperti akan menerkamnya.
Bekas cambukan kemarin saja belum sembuh, sepertinya Jeongwoo akan kembali mendapatkan luka baru, tapi persetan dengan itu semua, tak peduli meskipun Junkyu akan menghukumnya sampai mati, Jeongwoo akan tetap mencintai Haruto.
"Enak?" Tanya Jeongwoo menghapus jejak sup pada sudut bibir si manis, pemandangan itu tak luput dari mata tajam Junkyu yang sedang terbakar api cemburu.
Jihoon yang melihatnya hanya memutar bola mata malas, dasar om-om cemburuan.
************
"Kenapa juga aku harus menemani mu?"
"Ya udah lo masuk aja lagi sana, gue mau jalan-jalan!"
Tak seperti yang dijanjikan Haruto akan mengajak Jihoon berkeliling nyatanya si bungsu Watanabe malah sibuk bermain pasir dengan Jeongwoo, berakhir dengan Junkyu yang harus mau menemani Jihoon untuk berkeliling di sekita vila.
"Cih, memangnya kau berani?"
Jihoon menghentakkan kakinya penuh kekesalan, pemuda manis itu berbalik dan menatap si dominan.
"Bahkan didunia ini gak ada yang lebih menakutkan daripada wajah songong lo" kesal si Park menunjuk wajah Junkyu dengan jemari lentiknya, pemuda manis itu kembali menghentakkan kakinya dan berjalan menjauh meninggalkan Junkyu yang menggeram kesal.
"Aku sumpahkan kau hilang dihutan dan dimakan hewan buas!"
Junkyu kembali berbalik tak ingin mengikuti Jihoon lagi, mereka juga sudah terlalu jauh, lebih baik ia menikmati waktu bersama adiknya daripada harus mengurus bocah ingusan yang sulit diatur.
Siang bolong seperti ini kenapa juga Jihoon ingin berkeliling di area vila yang masih dikelilingi oleh hutan, bahkan terakhir kali Junkyu berkunjung pemuda itu bertemu dengan hewan buas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Mine [SELESAI]
Teen FictionJihoon seorang murid kelas 3 yang terjebak dengan pria berusia 28 tahun karena kecerobohan yang dilakukan olehnya, Kim Junkyu seseorang yang tak akan pernah melepaskan mangsanya. Kyuhoon. Junkyu: dom. Jihoon: sub ⚠️ Area terlarang 18+⚠️ 🚩