43. mual mual

7.2K 711 168
                                    

Pagi ini suasana mansion Kim terdengar ribut akibat perkelahian ringan dari Jihoon dan Junkyu yang terus beradu mulut, keduanya sama-sama tak mau kalah perihal hal kecil.

Dan semua orang hanya menyaksikan dalam diam, Junkyu benar-benar terlihat seperti bocah, wibawanya sebagai ketua mafia seakan hilang begitu saja.

"Aku mau pulang!" Ucap Jihoon yang terlanjur dongkol karena Junkyu yang tak mau mengalah, mendengar perkataan Jihoon barusan Junkyu buru-buru melemparkan satu kotak eskrim yang menjadi bahan pertengkaran mereka dari tadi pagi.

Junkyu yang tak mau memberikan karena memang Jihoon yang sudah makan eskrim terlalu banyak dari kemarin dan Jihoon yang tetap mau makan eskrim meskipun tadi pagi sudah terdengar batuk-batuk, pemuda Park itu memang tak ada kata kapok.

"Dasar nganceman!" Sentak Junkyu yang melihat Jihoon kembali berseri melihat kotak eskrim ditangannya

Si Kim kini duduk disamping adiknya, Haruto malah terlihat lebih anteng dengan susu hangat ditangannya ditemani oleh Jeongwoo, sedangkan itu disebrang mereka ada Jihoon dan Haechan.

"Tuan muda jangan dimakan sekarang ya, nanti kalau tuan muda sakit nyonya besar bisa marah, nanti pasti tidak diijinkan lagi untuk ke mansion Kim"

Perkataan Haechan membuat Jihoon yang akan memasukkan eskrim pada mulutnya terhenti, benar juga nanti jika Rose tahu ia sakit pasti ibunya itu akan mengomel dan tak memperbolehkan lagi untuk Jihoon datang ke mansion ini, ia pasti tak bisa lagi bertemu dengan Haruto.

"Sudah, minum susu hangat saja.." ucap si bungsu Kim mendorong satu gelas susu hangat kearah Jihoon.

Jihoon tentu saja langsung menerimanya dengan senang hati, tak seperti tadi saat bersama Junkyu yang malah berdebat panjang.

"Apa lo?!" Sewot Jihoon melihat Junkyu yang terus melihatnya dengan tatapan julid.

"Dasar bocah ingusan!" Kesal Junkyu yang melihat Jihoon ujung-ujungnya meminum susu hasil berdebatan mereka tadi, sudah Junkyu bilang lebih baik minum susu daripada makan eskrim tapi bocah itu masih saja ngeyel, jika diperintah oleh Haruto saja baru mau patuh.

Menyebalkan, Junkyu jadi gemas melihat bibir yang terus menggerutu dihadapannya.

Huek!

Huek!

"Ru kamu kenapa?"

Jeongwoo ikut berlari ketika Haruto tiba-tiba saja berlari kearah belakang menuju kamar mandi, Junkyu hendak berdiri menghampiri adiknya namun suara Jihoon juga membuatnya menoleh dengan raut wajah khawatir.

Si Park berlari keluar dari mansion, dengan memegang perut dan menutup mulutnya.

Huek!

"Tuan muda!"

Junkyu membantu Jihoon mengeluarkan isi perutnya, pemuda itu terus memijat tengkuk si manis sedangkan Haechan mengambil satu gelas air hangat.

"Aku sudah bilang jangan terlalu banyak makan eskrim bodoh, kau sakit siapa yang repot?"

"Jangan terus mengomelinya, bisa saja susu yang kau berikan itu beracun buktinya adikmu juga muntah-muntah!" Sentak Haechan yang tak tega melihat wajah Jihoon yang sudah memerah, pemuda Seo itu membantu Jihoon untuk minum sedikit menghilangkan rasa mual.

Jihoon benar-benar lemas, tak memiliki tenaga lagi, pemuda itu merentangkan kedua tangannya kearah Junkyu.

Tanpa berlama-lama Junkyu langsung membawa si Park kedalam gendongannya, membawa Jihoon untuk masuk kedalam kamar.

"Periksa susu yang adikku dan Jihoon minum!"

Perintah Junkyu sambil berlalu menggendong Jihoon, semua bodyguard yang mendengarnya mengangguk patuh.

Only Mine [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang