56. Austria

6.4K 593 146
                                    

Mashiho menatap tubuh Junkyu yang terbaring disampingnya, racauan tak henti keluar dari bibir pemuda Kim itu.

Selang beberapa menit seseorang mengetuk pintu, Mashiho bergegas membukanya.

"Ada apa?"

"Pesanan atas nama Kim Junkyu"

Awalnya Mashiho terdiam beberapa saat, melihat seorang bartender yang membawakan nampan berisi satu gelas air mineral, untuk apa Junkyu memesannya?

Namun Mashiho hanya mengangguk, menerima pesanan itu kemudian kembali menutup pintu, membawa air yang dibawanya kearah Junkyu, ternyata di si Kim sudah duduk wajahnya terlihat memerah

"Datang ya hik!"

"Ayo minum, nanti kita main aku mau lihat kamu bermain dengan sangat liar!"

Tangan kekar Junkyu melingkar apik di lengan Mashiho, mengendus harum leher milik si manis, sedangkan tangannya mengelus perut rata milik mantan kekasihnya.

Mendengar perintah dari Junkyu seolah menghipnotis, Mashiho menenggaknya hingga habis, setelah melihat air yang ada digelas habis Junkyu lantas membaringkan si manis, membuka setiap kancing kemeja yang digunakan oleh si manis.

"Kamu merindukan ku?" Tanya Junkyu masih dengan wajah memerah.

Mashiho mengalungkan tangannya dileher milik si dominan, menarik wajah Junkyu agar semakin dekat dengannya.

"Aku merindukan bibirmu" ucap pemuda Takata itu memajukan bibirnya, namun si dominan lagi-lagi malah menjatuhkan wajahnya di perpotongan leher milik Mashiho membuat si empunya mendengus sebal.

"Hik!"

Deru nafas Junkyu terasa hangat, namun Mashiho perlahan malah merasakan kantuk yang luar biasa, pandangannya mulai memburam, tak bisa lagi menahannya, hal terakhir yang Mashiho dengar adalah dengkuran halus dari mantan kekasihnya.

Junkyu kini duduk, melambaikan tangannya kearah wajah Mashiho, setelah memastikan aman pemuda Kim itu lantas turun dari atas tempat tidur, merogoh ponselnya kemudian menghubungi seseorang.

Selang beberapa menit Jaehyuk datang dengan laptop ditangannya, pemuda Yoon itu langsung menerima ponsel milik si Takata.

Butuh beberapa menit untuk mereka menyelesaikan semuanya, memastikan semuanya aman.

"Sudah bos!"

"Kerja bagus!"

Junkyu kembali menyimpan ponsel Mashiho, keduanya lantas keluar dari ruangan itu meninggalkan Mashiho yang masih terlelap.









**************










"Lee Felix?"

"Senang bertemu denganmu, tuan Park!"

Jeongwoo terkekeh kecil mendengar panggilan tuan untuknya, oh ayolah dia hanya seorang bawahan tak pantas untuk memanggilnya tuan.

"Jangan berbasa-basi seperti itu, kau membuatku malu!"

Lee Felix, sahabat Lee Haechan sekaligus orang kepercayaannya Park Rose hanya tertawa kecil melihat wajah Jeongwoo yang terlihat malu-malu, ia sudah mendapatkan semua profil orang-orang yang akan ikut mencari keberadaan keluarga Takata, titik terakhir mereka kembali keluar dari Jepang dan kini menetap di Austria.

"Baiklah baiklah, tapi sepertinya sebentar lagi kau akan menjadi tuan, bukannya kau sudah berhasil menaklukkan hati dari bungsu kesayangan keluarga Kim?"

Only Mine [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang