Tatapannya terus terlihat kosong, Jihoon menatap keluar jendela melihat air hujan yang turun ke bumi.
Kedua tangan Jihoon tak henti terus menggenggam jas hitam milik Junkyu, mencium harus tubuh si dominan yang begitu ia rindukan.
Air mata terus membanjiri kedua pipinya seolah tak bisa di hentikan.
"Junkyu.."
Hanya satu nama yang terus keluar dari bibir si Park, Jihoon terus memanggil nama Junkyu berharap si dominan akan muncul untuk sekedar memberikannya pelukan.
Ceklek!
"Jihoon?"
Suara itu sangat familiar, Jihoon menoleh melihat seseorang yang berdiri tegak di ambang pintu dengan senyum manisnya.
Mata Jihoon kian berkaca-kaca, kaki Jihoon melangkah mendekat kearah pintu kamar, tangannya terulur untuk menyentuh rahang tegas milik si dominan.
"Junkyu?"
Suara Jihoon terdengar parau, air mata membanjiri kedua pipinya semakin deras.
Junkyu menggenggam tangan Jihoon yang tengah menyentuh kedua pipinya, pemuda itu tersenyum teduh, kepalanya menggeleng lemah.
"Sadar Ji, ini aku Yoshi"
Nafas Jihoon kembali tercekat, pemuda manis itu memundurkan langkahnya, pandangannya mengarah pada Yoshi yang hanya bisa menatapnya sendu.
"Tadi aku lihat Junkyu, dimana Junkyu? Kalian sembunyikan dimana Junkyu?!"
Raut wajah Jihoon terlihat marah, kedua tangannya terkepal kuat, Yoshi buru-buru menahan tubuh Jihoon yang akan lari keluar dari dalam kamar utama, segera saja ia dekap tubuh saudaranya begitu erat.
"LEPAS! TADI AKU LIHAT JUNKYU!"
"KALIAN SEMBUNYIKAN DIMANA JUNKYU?!"
"JUNKYU JANGAN PERGI! JUNKYU! JUNKYU AKU SAYANG SAMA KAMU! AKU CINTA SAMA KAMU JUNKYU!"
Jihoon kembali berteriak histeris dengan raungan yang terdengar menggema, hati Yoshi teriris mendengarnya, tangisan Jihoon begitu menyayat hati, Yoshi bahkan dibuat menangis pilu.
"Jihoon?!"
Hah.
Keringat dingin membanjiri tubuhnya, Jihoon dengan nafas terengah melihat ke sekeliling, dia berada didalam kamar Junkyu, tatapan Jihoon melihat kearah luar tak ada hujan.
Apakah dia bermimpi?
"Jihoon apa kau mendengar ku?"
Hyunsuk menangkup wajah adiknya, melihat wajah Jihoon yang masih pucat pasi, nafas si Park tersenggol, buru-buru ia beri minum.
"Apa kau baik-baik saja?"
Jihoon mengangguk lemah, pemuda itu menatap Hyunsuk sendu.
Hyunsuk tersenyum lembut, tangannya menggenggam tangan sang adik, dapat Hyunsuk lihat bagaimana putus asa nya Jihoon sekarang, tatapan penuh kekhawatiran namun juga kesedihan yang mendalam, ada banyak harapan yang Jihoon ingin dengar dari Hyunsuk namun sang kakak tetap bungkam.
"Ikut kakak yu sebentar, ada yang ingin kakak tunjukkan sama kamu"
********
Derap langkah menggema di lorong rumah sakit, seorang pemuda tampak berlari menghampiri satu ruangan dengan nomor pintu 402, kakinya melangkah masuk kedalam ruangan tersebut.
Aroma obat-obatan langsung tercium jelas, pandangannya mengarah pada seorang pemuda yang kini terbaring lemah di atas bangsal rumah sakit dengan banyak alat penopang hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Mine [SELESAI]
Teen FictionJihoon seorang murid kelas 3 yang terjebak dengan pria berusia 28 tahun karena kecerobohan yang dilakukan olehnya, Kim Junkyu seseorang yang tak akan pernah melepaskan mangsanya. Kyuhoon. Junkyu: dom. Jihoon: sub ⚠️ Area terlarang 18+⚠️ 🚩