27. sebuah petunjuk?

6.1K 619 107
                                    

"Ibu?"

"Ibu dimana?"

"Ibu?"

Kaki Jihoon terus melangkah dengan paksa, ia tak tahu kenapa saat terbangun tiba-tiba ada didalam rumah lamanya, ini bukan mansion Junkyu bahkan Jihoon terbangun diruang tengah dengan posisi duduk.

Suara dari belakang lebih tepatnya dari arah pintu utama terdapat empat laki-laki dewasa yang tampak masuk sedikit berlari mengarah kearahnya.

"Kalian siapa?!" Jihoon berteriak lantang, namun mereka tak menghiraukannya mereka malah berjalan melewati tubuhnya.

Wajah mereka terlihat tak jelas, tampak blur dan dari postur tubuhnya Jihoon tak mengenali siapa mereka.

Kaki Jihoon melangkah mengikuti keempat laki-laki yang kini berjalan kearah kamar ayahnya, namun langkah Jihoon terhenti diambang pintu ketika melihat seorang anak kecil yang sedang terbaring dengan keadaan kedua tangan dan kaki terikat dalam keadaan telanjang bulat.

"AYAH LEPASKAN JI! JI JANJI TIDAK AKAN NAKAL!"

Jihoon semakin melemas, anak itu adalah dirinya.

Mimpi apa ini?

"Anak manis, lebih baik kau diam sialan!"

Salah satu dari mereka mengambil kain hitam, merangkak menaiki tubuh Jihoon kecil yang memberontak, kedua mata Jihoon ditutup oleh kain hitam.

"Siapa yang akan lebih dulu?"

"TIDAK! JANGAN!" Teriak Jihoon histeris ketika melihat ayahnya sendiri lah yang lebih dulu naik keatas tempat tidur, bahkan tanpa belas kasihan langsung memaksakan kepemilikannya dalam sekali hentakan hingga membuat jeritan dari sosok kecil dibawahnya terdengar begitu pilu

Jihoon tak bisa lagi menopang tubuhnya sendiri, pemuda itu ambruk tak kuasa melihat bagaimana tubuh kecilnya dijamah dan diperkosa secara bergilir, darah bahkan tak henti keluar terus mengalir disekitar selangkangannya

"BERHENTI! BERHENTI KALIAN BAJINGAN!"

"PARK JIHOON!"

Nafas Jihoon terengah, keringat dingin membanjiri tubuhnya, air mata bahkan tak henti membanjiri pipinya, apakah itu hanya mimpi? Jihoon harap itu hanya mimpi buruk yang tak pernah terjadi dimasalalu nya.

"Kau kenapa?"

Junkyu membantu Jihoon mendudukkan tubuhnya menyandar pada kepala ranjang, ia mengambil tissue untuk menyeka keringat yang membanjiri tubuh Jihoon.

"Mimpi buruk?"

Iya, Jihoon harap itu hanyalah mimpi buruk.

"Badan mu sudah tidak panas seperti tadi malam, sebentar aku panggilkan dulu Asahi untuk memandikan-"

"Om!"

Tangan Jihoon menahan Junkyu yang akan keluar dari kamarnya, si Park menggeleng samar ia meminta Junkyu untuk tetap diam sebentar, Junkyu hanya bisa menurut ia duduk disisi tempat tidur si manis.

"Gue mau pulang ke rumah lama-" melihat Junkyu yang akan menyela Jihoon membekap mulut si Kim

"Cuma sebentar, gue mau cari sesuatu, gue mohon om!"

Junkyu melepaskan bekapan tangan Jihoon dari mulutnya "Besok dan kau tak akan pergi sendirian, aku akan menemanimu"

Karena Junkyu juga akan menggeledah seisi rumah Chanyeol, ia yakin kalau sesuatu yang besar tersembunyi didalam rumah itu.

Only Mine [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang