Setelah hampiri 1 minggu harus di rawat di rumah sakit akhirnya Jihoon sudah diperbolehkan pulang, Rose memperketat penjagaan dirumahnya agar tak sembarang orang bisa masuk, terlebih untuk Junkyu, karena Rose masih menyimpan dendam pada pemuda Kim itu.
Ceklek!
"Ibu!"
Senyum mengembang diwajah manis yang semula terlihat murung, Rose begitu sibuk dengan pekerjaannya sampai tak mempunyai waktu luang untuk sekedar berbincang dengan putranya namun untung saja Jihyo memang sering menjenguknya.
"Gimana kabar kamu?"
Jihyo mendudukkan bokongnya disisi tempat tidur, membuka bingkisan yang berisikan mangga muda lengkap dengan bumbunya, melihat itu Jihoon langsung menelan ludah susah payah.
"Sebentar ya ibu cuci dulu mangganya"
Melihat mangga muda entah kenapa Jihoon kembali teringat dengan Junkyu, meskipun respon Junkyu buruk tapi setiap hal yang berkaitan dengan si Kim ia selalu mengingatnya.
Hatinya mendadak melow.
"Kenapa lagi?"
Tanya Jihyo yang kini sedang sibuk mengupas mangga, memotong mangga dipindahkan pada piring.
"Gapapa, Ji cuma kangen Bunda sedikit"
Helaan nafas terdengar berat, Jihyo menyusun mangga yang telah di potong dan menuangkan bumbu rujak pada piring kecil, memberikannya pada Jihoon.
Tubuh Jihyo sedikit dicondongkan untuk berbisik tepat ditelinga putranya
"Ini dari Junkyu, katanya kamu pasti mau mangga muda"
Mendengar nama Junkyu disebut senyum Jihoon langsung mengembang, Jihoon sebenarnya tau jika Junkyu memang sering menitipkan makanan ataupun barang-barang pada Jihyo untuknya, namun Jihyo tak pernah mengatakan itu didepan Rose karena pernah sekali berkata jujur tapi Rose langsung membuang makanan pemberian si Kim.
Junkyu juga pernah menyelinap masuk kedalam ruang inapnya dulu, tapi lagi-lagi Rose langsung mengusir si Kim, melihat itu entah kenapa bukannya merasa senang Jihoon justru sedih.
"Putra Bunda sedang memakan apa, hm?"
Rose tiba-tiba saja muncul membuat Jihoon dan Jihyo saling melirik.
"Tadi saat aku pergi ke supermarket aku tidak sengaja melihat mangga muda, Jihoon pasti mau, iyakan nak?"
Jihoon hanya mengangguk samar, wajahnya terus menunduk menunjukkan senyumnya yang tak juga luntur, tangannya senantiasa menyuapkan setiap potongan mangga pada mulutnya.
"Astaga nak, maaf Bunda lupa"
"Gapapa Bunda, lagian sekarang mangganya juga udah ada"
Wajah penyesalan terlihat jelas, kemarin sore Jihoon memang memesan ingin mangga muda namun Rose lagi-lagi lupa karena terlalu lama bekerja, niat hati ingin membelikan mangga muda setelah pulang dari perusahaan namun ia malah lupa dan langsung pulang kerumah.
"Rose, boleh aku berbicara denganmu sebentar?"
Ini bukan yang pertama kali, namun Jihyo akan terus mencoba untuk menyatukan Junkyu dan Jihoon.
Karena ia tahu, bahwa keduanya sudah menyimpan rasa satu sama lain hanya saja keduanya masih sama-sama Denial atas perasaan mereka sendiri.
*************
Tidak seperti kehamilan pertama, Haruto begitu menjaga kehamilannya yang kedua ini, ia tak ingin jika sekarang harus merasakan kehilangan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Mine [SELESAI]
JugendliteraturJihoon seorang murid kelas 3 yang terjebak dengan pria berusia 28 tahun karena kecerobohan yang dilakukan olehnya, Kim Junkyu seseorang yang tak akan pernah melepaskan mangsanya. Kyuhoon. Junkyu: dom. Jihoon: sub ⚠️ Area terlarang 18+⚠️ 🚩