promise

246 21 3
                                    


Happy reading

_____________

* Rooftop

Namja bertubuh mungil sedang menatap orang-orang yang berlalu lalang di bawah gedung rumah sakit, ia menangis pilu karena paman dan bibi nya telah tiada akibat kecelakaan, Beberapa hari yang lalu.

" kenapa paman dan bibi tidak mengajak ku hiks... Kenapa aku di tinggal sendirian disini hiks... " Isak mengusap pinggir matanya. " aku mau ikut kalian pergi " isaknya menatap langit.

Dengan langkah pelan ia berjalan menuju pembatas gedung, di waktu yang tepat seorang namja berpakaian dokter bernama tag Kim seokjin, menghentikan langkah nya .

" Hey ... Jangan lakukan itu nanti kau terjatuh "

" Biarin!!! Paman dan bibi pergi meninggalkan ku sendirian, buat apa aku hidup aku tidak punya siapa-siapa lagi hiks... "

" Kau tidak sendirian.. ada aku disini " namja itu menatapnya dalam diam .

" kau adalah adik ku Park Jimin !!! " seokjin berjalan pelan lalu meraih tangan Jimin dan menarik nya dalam pelukan.

Jimin terperangah dan nyaman dalam pelukan hangat seokjin.

Setelah diizinkan pulang, seokjin membawa Jimin ke rumah nya dan mengenalkan nya pada keluarga.

" seokjin dia siapa nak?! " tanya appa seokjin .

" appa mulai sekarang dia adalah adikku Kim Jimin " ucap seokjin pada sang appa, Jimin menunduk takut akan respon tuan Kim .

" sini nak peluk appa " ucap appa seokjin merentangkan tangannya meminta Jimin untuk memeluk nya.

Seokjin mengisyaratkan Jimin agar ia tidak takut pada appa nya, Jimin berjalan pelan lalu memeluk tuan Kim.

" Jimin panggil kami appa dan Hyung karena mulai sekarang kau adalah anggota keluarga kami " Jimin menangis pelan.

" Hyung... Appa terima kasih udah menerima Jimin sebagai anggota keluarga kalian hiks... Jimin janji akan menjadi anak dan adik nya baik hiks... "

Seokjin dan tuan Kim memeluk Jimin lembut menyalurkan rasa sayang untuk nya, apa lagi setelah seokjin mencari tau tentang Jimin yang di tinggalkan oleh kedua orang tua karena tidak mengharapkan kehadiran Jimin.

Sampai Jimin di adopsi oleh saudara dari kedua orang tua Jimin, Jimin tentu mengetahui nya karena paman dan bibinya tidak menutup rahasia yang bagaimana pun Jimin harus tau tentang orang tua kandungnya.

.
.
.

5 years later

Seokjin berjalan menuju kamar adiknya, ia mengetuk pintu kamar. " Jimin apa kau sudah bangun!!! " , Jimin yang baru selesai dengan pakaian seragam nya lalu berjalan keluar kamar.

" sudah dong Hyung " ucap Jimin dengan senyuman nya, seokjin mengangguk pelan.

" kajja kita sarapan" ucap seokjin berjalan menuruni tangga diikuti oleh Jimin dibelakangnya.

Mereka berdua sarapan bersama, setelah selesai mereka berdua berjalan keluar rumah.

" Hyung apa kau jadi ke London?! " seokjin mengangguk pada Jimin, Jimin menundukkan kepalanya sedih harus di tinggal Hyung bertugas di rumah sakit London.

" hey Saeng... Hyung hanya beberapa hari disana jangan sedih dong " ucap seokjin mengusap pipi Jimin .

" Hyung tidak lupa kan beberapa hari lagi ulang tahun ku?! "

" tentu tidak dong Saeng, kau ingin hadiah apa dari Hyung ?! "

" aku tidak minta apa-apa Hyung karena Hyung sudah memenuhi semua kebutuhanku " ucapnya . " yang ku mau sekarang adalah kau kembali dengan selamat sebelum ulang tahun ku nanti " ucapnya lagi.

 ( One Shoot Story ) KASIH SAYANG UNTUK KIM SEOKJIN  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang