terluka ( 2 )

1.3K 65 4
                                    

Seokjin dan soobin pergi untuk berbelanja kebutuhan mereka berdua setelah selesai berbelanja mereka berdua memutuskan untuk pulang .

.
.
.

Seokjin sedang memasak makanan untuknya dan adiknya soobin dengan dibantu soobin tentunya .

Setelah selesai soobin menaruh makanan di atas meja .

" Hyung masakan mu enak banget , aku belum pernah makan seenak ini . Biasanya imo hanya akan memberikan ikan sisa nya makan pada soobin, meskipun ikan sisa soobin tetap makan. " ucapnya polos sambil mengunyah makanan .

Seokjin tercekat mendengar nya ia tak menyangka soobin harus menerima perlakuan buruk dari bibi nya sendiri .

" Sekarang kau akan makan makanan yang kau inginkan Saeng , tidak perlu makan makanan sisa lagi . Kalo kau ingin sesuatu kau tinggal minta sama Hyung aja " sahutnya mengelus rambut soobin lembut . Soobin mengangguk lucu membuat seokjin gemas  .

.
.
.
.

Seminggu setelah seokjin keluar dari rumah membuat yoongi kesepian dan merasa kehilangan . Ingin sekali ia mencari tahu tentang seokjin tapi ia terlalu gengsi untuk melakukan nya .

Hari ini ia berjanjian bertemu dengan Jimin sahabat nya di cafe ia pun berjalan ke mobilnya .

" Hai Yoon sini " sahut Jimin melambaikan tangannya saat yoongi baru memasuki cafe , yoongi menghampiri Jimin .

" Maaf ya Jim elu nunggu lama ya " ucap yoongi tak enak .

" Nggak kok gw juga belum lama Dateng " sahutnya .

" Gimana kabar mu Yoon dan jin Hyung aku kangen dengannya " sahutnya lagi . Yoongi diam tak menjawab ia sendiri tidak tahu bagaimana kabar Hyung nya .

"Kau kenapa Yoon kok diam saja ?" Tanya nya pada yoongi yang diam saja saat ditanya tentang seokjin .

" Ah ti..tidak ada , ah sebentar ponsel ku berbunyi " Jimin mengerutkan keningnya melihat tingkah aneh yoongi seperti menyembunyikan sesuatu .

.
.
.
.

Tak terasa sudah 3 bulan seokjin pergi dari rumah ia merindukan adiknya yoongi bagaimana keadaan nya apa dia makan dengan Baik dan tidur yang cukup, sungguh ia sangat merindukan nya .

" Jin Hyung kau melamun " seokjin tersadar dari lamunannya lalu menatap soobin .

" Tidak, Hyung hanya merindukan adik Hyung " ucapnya.soobin mengangguk .

" Apa yoongi Hyung sangat sibuk di sana , kenapa jin Hyung tidak menghubungi saja " tanya nya . Soobin sudah tau tentang adik dari jin Hyung yang sedang berkerja di kota, meskipun ia tidak pernah melihat foto dari yoongi karena seokjin tidak pernah menunjukkan foto nya .

" Hyung belum sempat , Hyung takut menganggu nya jadi nanti kalo sudah pas Hyung akan menghubungi yoongi " soobin mengangguk paham .

" Yoongi Hyung beruntung ya punya Hyung sebaik jin Hyung dan soobin sangat menyayangi jin Hyung " ucap soobin memeluk seokjin. Seokjin tersenyum tipis andaikan yoongi bisa seperti soobin.

" Maafkan Hyung membohongimu soobin~ah , Hyung hanya tidak ingin kau tau tentang sifat yoongi dan membuatmu takut dengannya " batin seokjin.

Ia membalas pelukan soobin lembut .

" Hyung aku boleh membantu mu berkerja,akhir akhir ini kau sering pulang malam pasti kau lelah kan. Boleh aku membantu mu ya " ucap soobin memohon karena ia tau hyungnya pasti sangat lelah setiap hari pulang malam , seokjin menggelengkan kepalanya .

" tidak soobin~ah kau belajar saja ya biar Hyung yang kerja nanti kalo uang Hyung sudah terkumpul banyak baru Hyung akan menyekolahkan  kamu ya " sahut seokjin pada adiknya

 ( One Shoot Story ) KASIH SAYANG UNTUK KIM SEOKJIN  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang