Seokjin membuka mata nya dan berusaha duduk tapi kepalanya tiba-tiba terasa sakit membuatnya tak kuat untuk bangun, ia mencengkram kuat kepalanya berusaha menghilangkan rasa sakit yang menderanya .
Baekhyun memasuki kamar sang adik untuk melihat keadaan nya, tapi apa yang ia lihat adiknya mencengkram rambutnya kuat. Ia berlari memeluk sang adik .
" Saeng jangan menarik rambut mu seperti ini, cengkram tangan Hyung untuk menghilangkan rasa sakit mu " ucap Baekhyun lirih dan tak kuat melihat adiknya kesakitan seperti ini, ingin rasanya ia yang menggantikan rasa sakit sang adik tapi apa daya dirinya . Ia hanya bisa menguatkan sang adik agar tetap semangat .
" Hyung hiks.... Hiks.... Hiks.... Sakit Hyung seokjin nggak kuat lagi hiks... " Isak nya sambil menggenggam tangan Baekhyun .
" Jangan bicara seperti itu Saeng, Hyung yakin kau kuat adik Hyung orang yang kuat sabar ya Saeng " ucapnya mengelus kepala sang adik dengan lembut .
" Bisa kah seokjin mendapatkan maaf dari mereka Hyung, seokjin udah lelah " lirihnya .
" Hyung yakin seokjin akan mendapatkan maaf dari mereka " ucap Baekhyun meyakinkan sang adik .
Seokjin menatap wajah Baekhyun sayu ia menggenggam tangan Baekhyun .
" Hyung aku ingin kau mengabulkan permintaan ku yang terakhir dan tolong kau harus melakukannya jika nanti atau lusa aku sudah tiada lagi tolong kabulkan permintaan ku ini, kau mau berjanjikan " tanya nya .
Baekhyun menundukkan kepalanya mendengar ucapan sang adik yang memaksanya untuk melakukan permintaannya, ia tau umur sang adik tidak akan lama lagi. Tapi bisa kah ia memohon untuk sang adik bisa merasakan kebahagiaan nya sebelum adiknya pergi .
" I...iya, Hyung akan mengabulkan permintaan mu " ucapnya pasrah dengan ucapan sang adik .
.
.
.
Baekhyun baru saja pulang dari rumah sakit menemui dokter pribadi keluarga nya, sampai nya dirumah ia menanyakan seokjin pada maid .
" Apa seokjin sudah minum obat nya "
" Sudah tuan Baekhyun, sekarang tuan seokjin sedang tidur dikamar nya " Baekhyun mengangguk lalu berjalan ke kamar sang adik .
Dan membuka pintu kamar seokjin pelan takut membangunkan nya, ia berjalan ke kasur sang adik dan mengusap rambutnya lembut .
" Hyung sudah menemui dokter Chanyeol untuk mengatakan keinginan mu jin, jujur Hyung berat untuk melakukan permintaan mu itu tapi Hyung juga tidak tega melihat kau terus memohon pada Hyung. Hyung tidak tau apa jadinya jika kau meninggalkan Hyung seorang diri " gumam nya lirih ia belum siap untuk kehilangan adik satu satunya yang ia sayangi setelah kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan .
Tanpa sadar airmata nya menetes mengenai wajah seokjin membuat sang adik terusik tidurnya lalu mengerjapkan matanya .
" Baekhyun Hyung menangis ? " Tanya seokjin, Baekhyun menggelengkan kepalanya .
" Hyung tidak menangis tadi mata Hyung ke lilipan debu " ucapnya berbohong sembari tersenyum pada sang adik .
Seokjin mengangguk pelan walau nyatanya ia tau Hyung nya berbohong , ia tau jika Hyung nya habis menemui dokter Chanyeol .
KAMU SEDANG MEMBACA
( One Shoot Story ) KASIH SAYANG UNTUK KIM SEOKJIN
AcakSemua cerita yang ku buat murni imajinasi dan hasil pemikiranku.. Kalo ada kekurangan dalam cerita yang ku buat harap di maklumi karena diriku masih pemula dan masih banyak belajar dalam membuat suatu cerita Harap di beri vote dan komen . Tolong j...
