mianhae (2)

804 49 10
                                    

Namjoon mencegah seokjin keluar dari rumah bahkan yoongi sampai memohon agar seokjin tidak meninggalkan rumah tapi seokjin tetap berjalan keluar dari rumah .

" Mianhae Hyung " hanya kata itu yang seokjin ucapan kan saat sudah keluar dari pekarangan rumah .

.
.
.

Seokjin berjalan tak tentu arah ia tidak tau harus kemana dan dimana ia akan tinggal, ia sekali kali mengusap pinggir mata'nya .

" Kenapa kalian merahasiakan nya kalo aku anak angkat kalian hiks... Hiks... Hiks...,  Eomma, appa aku rindu kalian aku ingin ikut kalian  saja hiks... Hiks... Hiks... " Isak seokjin, sambil menatap lurus kedepan .

Seokjin berjalan menyebrangi jalan dengan tatapan kosong tanpa ia sadar ada mobil yang melaju kencang dan menabrak tubuh hingga terpental beberapa meter sebelum berhenti dan kepalanya membentur trotoar jalan.

Disisa kesadarannya ia melihat mobil berhenti dan seseorang membopong tubuh nya masuk kedalam mobil .

" Bertahanlah aku tidak ingin kehilanganmu Saeng " gumam orang tersebut sebelum ia tak sadarkan diri .

Mobil yang menabraknya segera meninggalkan tempat kejadian tanpa mau bertanggung jawab atas perbuatannya .

*At hospital .

Seorang namja tampan sedang menunggu dokter keluar dari ruangan IGD yang didalamnya ada seseorang yang ia temukan dalam keadaan mengkhawatirkan 2 jam berlalu dokter keluar dari ruangan, ia segera menghampiri dokter tersebut .

" Bagaimana keadaannya dokter " tanya namja yang bernama Chanyeol, park Chanyeol pada dokter tersebut .

" Pasien saat ini dalam keadaan kritis akibat benturan keras di belakang kepalanya, untuk luka di tangan juga kaki tidak terlalu serius. " Jawab dokter tersebut .

" Baiklah terima kasih dok" ucap nya, dokter tersebut .

" Saya permisi dulu, kalo ada apa apa panggil saya " ucapnya berjalan meninggalkan chanyeol, Chanyeol berjalan ke ruang administrasi .

.
.
.

Dua hari telah berlalu dan kondisi seokjin mulai membaik setelah melewati masa kritisnya, Saat ini chanyeol berada diruang rawat seokjin .

" park seokjin, sekarang nama mu adalah park seokjin karena kau adalah adikku " gumam chanyeol tersenyum sambil menatap wajah seokjin yang tertidur .

Eeunghhh ....

Chanyeol terus memperhatikan wajah seokjin yang mulai membuka kedua mata nya perlahan  ia mengembangkan senyumannya saat seokjin menatapnya bingung .

" kau berada dirumah sakit tunggu sebentar aku akan panggilkan dokter dulu " saat chanyeol akan memanggil dokter tangan nya di pegang oleh seokjin, chanyeol mengerutkan keningnya menatap seokjin yang masih memegang tangannya.

" apa kau perlu sesuatu atau ada yang sakit kau rasa kan " tanya chanyeol cemas, seokjin menggelengkan kepala nya .

" j..jangan tinggalkan aku sendiri, a..aku takut " ucapnya lirih, chanyeol memeluk tubuh seokjin pelan .

" jangan takut aku ada disini dan aku tidak akan meninggalkan mu sendiri " seokjin memeluk chanyeol erat .

" makasih h..hyung , apakah aku boleh memanggilmu hyung " tanya seokjin pelan
Pada chanyeol, chanyeol mengangguk senang mendengarnya .

" kau boleh memanggil ku hyung karena mulai sekarang kau adalah adikku " seokjin mengangguk antusias .

Dilain tempat yoongi dan namjoon di buat kesal dan marah dengan sikap soobin yang susah diatur, sejak kepergian seokjin yoongi dan namjoon terus memikirkan keberadaan seokjin entah dimana terutama yoongi menyesali ucapannya itu .

" Saeng kau dimana, Hyung merindukan mu. Maafkan Hyung Saeng " gumamnya lirih, yoongi menatap foto seokjin .

Namjoon tidak sengaja lewat kamar yoongi pintu tidak tertutup rapat dan ia melihat yoongi sedang menatap foto adik nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Namjoon tidak sengaja lewat kamar yoongi pintu tidak tertutup rapat dan ia melihat yoongi sedang menatap foto adik nya .

" Aku tau apa yang kau rasakan Hyung, aku akan terus mencari keberadaan seokjin entah dimana ia saat ini " gumam nya .

Namjoon berjalan memasuki kamarnya .

Pada malam hari soobin masuk kedalam rumah, yoongi yang melihat soobin baru pulang di buat kesal dengan sikap soobin saat ini .

" Hebat sekali kau pulang malam, dari mana saja kau baru pulang soobin " tanya yoongi kesal, soobin menatap yoongi acuh.

" Aku abis main dirumah teman ku hyung, apakah masalah Hyung " yoongi geram dibuat nya .

" Main kau bilang main, main di klub maksud mu " soobin sedikit terkejut tapi ia berusaha menutupi nya .

" Kata siapa aku main kesana, aku main kerumah yeonjun " yoongi tertawa mendengar ucapan soobin yang menyangkal .

" Aku melihat dengan mata kepala ku sendiri, KAU MASUK KEDALAM KLUB ITU BERSAMA TEMAN TEMAN MU YANG BRANDAL ITU. KAU MAU BERALASAN APA LAGI HAH !!! " cukup sudah amarah yang yoongi tahan dengan sikap soobin saat ini . " Kau pintar sekali berbohong pada ku soobin~ah, sekarang aku tau kalo apa yang seokjin ucapkan itu benar dan dengan bodohnya aku percaya omongan mu " ucap yoongi lirih, soobin menatap yoongi geram .

" YA, YA AKU MEMANG PERGI KE KLUB BERSAMA YEONJUN. KAU TAU KENAPA AKU MELAKUKAN ITU KARENA AKU IRI DENGAN SEOKJIN,,, ia lebih beruntung dari aku, orang tua kalian mengangkatnya menjadi anak dan adik kalian lalu diberikan fasilitas mewah. sedangkan aku hidup di panti dengan sederhana tidak ada yang mau mengangkat ku menjadi anak dan aku benci itu semuaaa. Hingga suatu hari aku pergi dari panti dan bertemu kau lalu mengangkatku menjadi adik kalian tentu aku senang tapi saat Aku bertemu dengan seokjin lagi rasa benci ku kembali pada nya, hingga aku menjalankan rencana itu semua dengan baik dan kalian percaya dengan sandiwara ku " sahutnya dengan nada kecewa tapi dari mata nya terlihat kesedihan, namjoon dan yoongi menggeleng tak percaya mendengar penuturan soobin .

" Ini balasan mu setelah apa yang Hyung berikan untuk mu dan kau menganggap seokjin itu musuhmu, apa kau lupa saat pertama kali kau datang seokjin sangat senang dengan kehadiran mu . Bahkan saat ia tau kau menjadi adik angkat kami ia tetap tersenyum, ia selalu mengalah untukmu dan ia selalu memikirkan mu saat kau pulang larut malam. Apa kau lupa itu semua soobin " sahut namjoon yang sedari tadi mendengarkan pertengkaran yoongi dan soobin .

Soobin menundukkan kepalanya .

" Iya aku ingat itu semua, bahkan aku selalu mencari perhatian kalian agar kalian tidak memperhatikan seokjin. maafkan aku " ucap soobin menyesal ia sadar apa yang lakukan pada seokjin itu salah.

" Sekarang kau menyesali nya ?! " Soobin mengangguk tanpa sadar airmata nya mengalir membasahi pipinya .

Namjoon dan yoongi memeluk soobin, soobin membalas pelukan mereka dan terisak .

" Maafkan Hyung soobin~ah, tolong jangan ulangi lagi kesalahan ini, Hyung menyayangimu sama seperti Hyung menyayangi seokjin kalian sama sama adik Hyung " ucap yoongi lembut begitu juga namjoon .

" Iya Hyung, maafkan aku. Aku janji akan memperbaiki kesalahan ku pada seokjin dan juga kalian. Maafkan aku " ucapnya terisak kecil .

" Kami memaafkan mu soobin, besok kita sama sama mencari seokjin " soobin mengangguk ia mengusap air matanya .

" Terima kasih yoongi Hyung, namjoon Hyung . Kalian sudah memaafkan ku aku akan jadi adik yang baik dan saudara yang baik untuk seokjin dan kalian " yoongi dan namjoon mengangguk senang .

" Besok kita akan cari seokjin bersama-sama " soobin dan namjoon mengangguk .

Bersambung  ...

 ( One Shoot Story ) KASIH SAYANG UNTUK KIM SEOKJIN  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang