2 - I can't forget about you

2.7K 64 15
                                    

Yuk ramaikan cerita ini dengan vote dan komennya!




Nadia

Sejak duduk di bangku SMA aku telah mengenal Mas Arya dengan baik. Dia berusia 7 tahun lebih tua di atasku dan pertemuanku dengannya sedikit dramatis karena motorku saat itu menabrak mobilnya sampai penyok. Waktu itu aku masih duduk di bangku SMA dan masih belajar mengendarai sepeda motor. Otomatis Mas Arya marah besar dan meminta uang ganti rugi yang lumayan besar saat itu.

Sayangnya aku tidak punya uang dan berakhir harus menjadi pembantu di rumahnya tanpa digaji sama sekali. Mas Arya terlahir sangat kaya dan di usianya yang ke 23 tahun sudah mempunyai rumah sendiri. Sepulang sekolah aku harus membersihkan rumahnya setiap hari selama dua bulan. Tapi entah kenapa karena insiden tersebut aku menjadi dekat dengannya. Tanpa aku duga ternyata Mas Arya tidak seburuk itu dan ketika aku mengenalnya dia lumayan ramah. Yah wajahnya memang menyeramkan namun itu kan cuma tampilan luarnya saja.

Karena insiden inilah aku dan Mas Arya malah berpacaran dan menjadi sangat dekat saat aku masuk kuliah. Kami berpacaran cukup lama yaitu sampai 3 tahun namun harus berpisah karena insiden gempa saat kami liburan di Yogyakarta. Entah bagaimana caranya kami berpisah dan selama bertahun-tahun tidak bertemu. Mengingat hal itu sudah membuatku sangat sedih karena perpisahan kami terjadi secara tiba-tiba.

Karena pasrah dengan keadaan aku memutuskan untuk move on dan kembali ke Jakarta awal tahun lalu. Aku membuka toko bunga karena sangat menyukai keindahan dan wanginya. Bunga membuat suasana hatiku membaik meski aku harus kehilangan Mas Arya. Aku juga tak tahu kenapa meski sudah 5 tahun lamanya aku masih belum bisa melupakan Mas Arya.

Dulu saat berpacaran dengannya aku seringkali diajak ke tempat liburan. Bahkan kami sudah membuat wishlist liburan mengelilingi Indonesia. Tapi kini kami tidak bisa lagi bertemu bahkan aku tidak tahu apakah Mas Arya masih hidup atau tidak. Insiden gempa saat itu membuatku harus dirawat lumayan lama di rumah sakit karena tubuhku terkena pecahan bangunan.

Saat dulu kami berpacaran tentu hal-hal seperti ciuman dan pelukan sudah biasa. Bahkan aku sudah merelakan keperawananku untuknya. Entahlah aku memang bodoh tapi aku sangat mencintai Mas Arya sehingga aku rela menyerahkan segalanya untuk dia.

Aku ingat saat itu aku sedang memasak untuknya di rumah dan tiba-tiba Mas Arya mulai mencium tengkukku dan tangannya mulai kemana-mana. Tak lama dia mencium bibirku intens dan dalam sampai aku semakin terpojok ke tembok saking hebatnya Mas Arya saat berciuman.

Kala itu ciuman Mas Arya beda dari biasanya.. dia melumat bibirku dan menciumku dengan penuh gairah. Bahkan aku tidak sadar sudah dibawa ke kamarnya dan kami mulai melakukan hal yang intim. Saat itu aku resmi melepaskan keperawananku untuknya namun aku tidak menyesal.

Seumur hidup aku baru merasakan sentuhan yang sangat intim seperti ini. Bahkan sentuhannya sangat hebat dan tidak akan pernah aku lupakan. Dia adalah cinta pertamaku bahkan sampai sekarang aku masih saja belum melupakannya dan berharap suatu saat nanti bisa bertemu lagi.

Hebatnya aku tidak hamil padahal kala itu kami begitu sering bercinta dan lupa waktu. Aku juga tak tahu kenapa itu bisa terjadi dan mulai menghela nafas panjang karena merindukannya. Semoga saja dia dalam keadaan sehat tidak kurang suatu apapun.

Lamunan tentang masa lalu memang membuatku sedih, tapi aku tidak bisa terus seperti ini sehingga aku mulai menyibukkan diri dengan merawat bunga-bunga di tokoku agar siap untuk dibeli oleh pelanggan. Saat ini aku tetap harus bertahan hidup meskipun sebatang kara. Tidak ada alasan aku terus bermuram durja terlebih aku selamat saat insiden gempa. Hidup ini banyak hal-hal menarik didalamnya yang harus aku nikmati dan bukan cuma sekedar cinta-cintaan saja.

Namun saat aku sibuk berkutat dengan pekerjaanku di toko tiba-tiba seseorang memanggil. Tentu saja dengan antusias aku menghampiri pembeli tersebut. Ajaibnya pembeli tersebut adalah Mas Arya... kami saling membeku dan menatap penuh haru satu sama lain. Ini sebuah keajaiban Tuhan karena aku bisa lagi bertemu dengannya. Mas Arya masih terlihat sama, dia memiliki wajah yang tegas namun lembut di dalam. Bedanya dia makin tampan dan dewasa tentu saja apalagi kini usianya sudah 33 tahun.

Aku tentu saja sangat kaget sekaligus senang bahkan tanpa sadar sedikit menitikan air mata. Mas Arya juga langsung memelukku erat, aku benar-benar senang bisa lagi bertemu dengannya... ini seperti mimpi di siang bolong dan aku tak berniat untuk bangun.

Setelah melepas rindu tanpa sadar aku melihat Mas Arya ternyata memakai cincin pernikahan. Tentu saja aku sangat kecewa... tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa dan harus segera melupakannya sebisa mungkin. Aku memang mencintai Mas Arya namun aku harus menghargai pilihannya jika memang dia sudah memiliki istri.

Saat aku memutuskan menjauh darinya tiba-tiba tanganku ditarik dan kemudian dia menciumku lagi. Aku tidak tahu apakah ini benar atau salah tapi.. aku juga masih sangat merindukan Mas Arya..... hingga dengan bodohnya aku tak menolak ciumannya dan malah menikmati sentuhannya.

"Mas Arya pulanglah jangan begini.. mas udah nikah..." ucapku sendu setelah kami berciuman.

"Nadia.. tidak bisakah kita seperti ini terus? Aku masih sangat mencintaimu" balasnya sendu sambil mencium keningku.

"Mas.. aku gak mau jadi selingkuhan.." ucapku melepas pelukannya dengan tegas dan mencoba kembali menjauh tapi lagi-lagi dihadang olehnya.

"Kalau begitu ayo menikah!!" ucapnya benar-benar membuatku tak habis pikir

"Terus aku jadi istri simpanan kamu maksudnya?" Tanyaku keheranan dan tentu saja aku tidak mau.

"Untuk sekarang aku baru bisa menjadikanmu istri rahasiaku.. tapi aku janji kedepannya posisimu akan menjadi satu-satunya Nadia..." balasnya menjanjikan hal yang hampir tidak mungkin.

"Kalau begitu aku tetap menolak!! Tolong hargai keputusanku dan silahkan pulang!" ucapku tegas.

Sayangnya penolakanku sama sekali tidak ia dengarkan karena kini aku dibawa ke kamar yang ada di lantai atas dan dia mengunci pintu kamarku segera dengan gila. Sialnya lagi dia merobek bajuku dan kini tanganku diikat di sisi ranjang. Sungguh aku mulai panik karena itu tandanya Mas Arya pasti akan melakukan hal yang gila!

"Kalau kamu menolak aku terpaksa pakai cara ini Nadia..." ucapnya membuat bulu kudukku merinding.

Setelah itu Mas Arya menelanjangiku dan menyentuh semua area sensitifku dengan liar. Dia sudah tak waras dan aku tidak bisa kabur karena tanganku dalam posisi diikat. Mas Arya bermain-main dengan tubuhku sampai aku rasanya mulai melayang. Sekuat tenaga aku menolak dan menahan diri maka Mas Arya semakin menyentuhku dengan gila dengan mulut dan tangannya. Dia sangat hafal kondisi tubuhku hingga ku rasakan tangan yang sedang diikat ini terasa sakit karena berusaha keras melepaskan diri.

"Aku akan terus menghukummu sampai kamu mengatakan ya Nadia....."

"No Mas Arya.... jangan seperti ini mas... aku gak mau!!" Balasku sekuat tenaga.

Dengan gilanya dia membawa tubuhku ke kamar mandi dan mencium seluruh tubuhku dengan brutal dan terus menghukumku dengan lihai.....


Bersambung.........



Arya ini TTG ya guys tampan tampan gila 🤣

Arya ini TTG ya guys tampan tampan gila 🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang