Secret Wife

31 - Let's divorce

Mohon memberikan dukungannya......

Arya

Setelah semalaman puas menjamah tubuh Nadia, aku pun tidur nyenyak dalam pelukannya. Rasanya begitu menenangkan hingga sesekali ku cium tubuhnya dengan lembut. Sesungguhnya aku begitu tak sabar menjadikan Nadia sebagai istriku satu-satunya saat ini. Namun Soraya tidak semudah itu untuk disingkirkan.. dia sudah mendapatkan banyak kepercayaan dari kedua orang tuaku. Soraya adalah menantu kesayangan mereka sehingga aku harus bersikap dengan hati-hati saat memutuskan bercerai dengannya.

Aku memutuskan bangun duluan dan membelai tubuh Nadia yang penuh bercak merah. Nadia tidur begitu nyenyak, sudah lama sekali aku tak menyentuhnya dan rasanya selalu sama... selalu memuaskan. Tak sadar aku mulai melakukan hal yang liar dan menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh Nadia. Tapi setelah itu aku menggelengkan kepala dan menyelimuti tubuh Nadia lagi.... bisa-bisanya aku seliar ini di pagi hari.

Tanpa membangunkan Nadia aku memutuskan pulang setelah membersihkan tubuh dan berangkat ke kantor. Beruntung di kantor aku menyimpan banyak pakaian sehingga tak perlu pulang ke rumah untuk bertemu Soraya. Deni bilang saat ini dia sudah menemukan semua komplotan yang menggelapkan dana perusahaan. Tentu saja kabar gembira ini tak boleh aku sia-siakan dan setelah mendapatkan bukti yang cukup, aku akan menjebloskan mereka semua ke penjara sampai membusuk. Sehingga aku dengan semangat ingin segera melihat bukti apa yang akan disodorkan oleh sekertarisku.

"Apa kabar mengejutkan yang mau kau kasih padaku Deni?" Setibanya di kantor aku langsung bertanya padanya.

"Ini beberapa bukti relevan jika dana perusahaan masuk rekening seseorang pak... dan pemilik rekening anonim yang selama ini menerima dana adalah Bu Soraya..."

Lagi-lagi Soraya melakukan hal yang membuatku terkejut bukan main. Tapi fakta terbaru ini membuat darahku mendidih hingga tanpa sadar aku meremas gelas terlalu kencang sampai pecah. Kurang ajar sekali Soraya, sudah menipuku dia juga menjadi parasit dalam hidupku. Padahal apa kurangnya aku selama ini? Semua kebutuhan yang dia inginkan sudah terpenuhi.. benar-benar tamak nan serakah. Padahal dalam 1 bulan saja uang belanja Soraya mencapai 1 milyar rupiah.

"Tolong kau laporkan kasus ini ke polisi dan berikan semua bukti ini... aku tidak bisa diam saja, melihat istri dan mertuaku selama ini mencuri dana perusahaan membuatku merasa sangat bersemangat untuk menjebloskan mereka ke penjara....."

Seringai mulai muncul di bibirku... rasanya aku tak sabar memberikan kabar mengejutkan ini kepada Soraya. Sudah cukup aku bersikap dungu karena untuk kedepannya aku tak akan lagi membiarkan dia menghancurkan hidupku. Sial! Bagaimana bisa aku menikahi parasit macam dia selama ini?

...........................

Aku memutuskan pergi ke pengadilan agama untuk secepatnya menceraikan Soraya hari ini juga. Meskipun tentu saja sebelum resmi bercerai kami harus melaksanakan sidang. Sungguh tingkahnya Soraya telah membuatku muak bukan kepalang. Sangat membuatku tak habis pikir bagaimana mungkin selama 5 tahun kami menikah dia sangat hebat berakting. Bahkan semuanya terasa meyakinkan termasuk membuatku yakin kalau Zain adalah anakku.

Setelah mengantarkan berkas perceraian, tanpa sadar mobil Soraya lewat di hadapanku. Mungkin saja ini saatnya aku membuntuti dia siapa tahu aku mendapatkan informasi yang berharga. Dengan perlahan aku mengikuti kemana dia pergi dan memberi jarak yang lumayan karena aku tak mau Soraya curiga. Dia pergi ke sebuah kafe dengan nama Love and Lust, bukankah ini kafe untuk pasangan di mabuk asmara? Ah... apa Soraya sedang bertemu dengan selingkuhannya yang bernama Jefrey itu? Teruslah membodohiku Soraya karena tak lama lagi kau akan masuk hotel prodeo.

"Sayang kamu terlalu lama datang... aku sangat jenuh menunggumu baby...." sesudah sampai di sana selingkuhan Soraya mengeluh dengan nada memuakkan.

"Uhm... i am sorry Jeff, terlalu banyak masalah saat ini di keluargaku jadi aku sulit sekali untuk bertemu denganmu...."