4 - Secret wife

3.5K 50 20
                                    

Dimohon untuk memberi vote dan komen!







Nadia

Mas Arya adalah laki-laki pertama dalam hidupku dan masih menjadi satu-satunya sampai saat ini di hatiku ini. Meski aku berpisah sampai 5 tahun lamanya tapi perasaanku ini masih sama. Aku tahu ini salah dan dari awal aku memang berniat untuk menjauh darinya karena dia sudah menikah. Namun dia berakhir menyiksaku dalam kenikmatan dan aku tidak mampu menahan diri lagi. Karena membutuhkan sebuah pelepasan saat terus disiksa selama 2 jam lamanya akhirnya aku bersedia jadi istri simpanannya.

Mas Arya akan menikahiku secara agama saja karena jika secara negara tentu membutuhkan persetujuan dari istri pertamanya. Kami akan menikah minggu depan secara sederhana dan hanya disaksikan oleh wali hakim. Hal ini karena kedua orang tuaku sudah meninggal dan aku memang hidup sebatang kara selama ini.

Meski Mas Arya hanya sesekali berkunjung ke toko bungaku tapi dia sangat sering menyuruhku untuk mengirim foto seksi bahkan foto bugil padanya. Aku menuruti keinginan dia tanpa protes dengan penuh kesabaran karena menolak pun tidak ada gunanya.

Bahkan kemarin dia telah mengirimku satu set lingerie mahal dengan model yang seksi dan harus ku pakai saat dia minta. Sambil menghela nafas panjang aku tidak mengatakan apa-apa dan hanya menuruti segala keinginannya. Padahal sebenarnya aku tak suka memakai baju kurang bahan tersebut tapi demi Mas Arya aku mengalah.

Ngomong-ngomong toko bungaku memang baru buka selama 2 minggu ini namun kian ramai pengunjung. Entahlah aku tidak tahu kenapa padahal masih banyak toko bunga lain yang lebih bagus dan berdiri lama daripada toko bunga milikku. Tapi jelas aku merasa senang kalau memang ramai dan berharap mereka semua suka dengan rangkaian bunga buatanku.

Saat aku masih merangkai bunga tiba-tiba ada seseorang yang menyapaku sambil membawa anak kecil yang lucu. Dia masih muda dan terlihat sangat tampan namun aku tak mengenalnya.

"Ekhem.. maaf mba keponakan saya katanya mau kenalan sama mba.." ucap seseorang dan disampingnya ada anak laki-laki berusia 5 tahun sambil tersenyum lebar memperlihatkan gigi ompongnya.

"Ah begitu... halo adek kecil nama onty Nadia.. kalau kamu siapa namanya?" Balasku ramah sambil berjongkok supaya sejajar dengan anak kecil itu.

"Namaku Panji.. onty cantik deh.. nanti kalau aku sudah dewasa onty harus nikah ya sama aku" balasnya dengan imut dan aku pun mencubit pipinya yang gembul karena gemas dengan tingkahnya yang lucu.

"Hush.. masih kecil sudah cinta-cintaan! Ah maaf mba perkenalkan saya Adrian panggil saja saya Ian, rumah kami berada di depan toko bunga ini..." ucap om nya Panji dengan ramah.

"Ah ya salam kenal... saya Nadia.." balasku ramah.

Setelah berkenalan denganku mereka memutuskan pulang karena Panji harus sekolah dan Mas Ian tampaknya harus kerja. Tampilan mereka yang mewah membuatku yakin jika mereka bukan dari kalangan biasa. Ngomong-ngomong seberang toko bunga ini memang perumahan mewah sehingga aku merasa tak kaget dengan semua ini.

Tidak terasa hari sudah sore dan rangkaian bungaku laku sebanyak 20 buah. Karena pencapaian yang lumayan ini tentu saja membuatku cukup puas. Namun tampaknya aku harus mencari asisten karena tidak sanggup jika harus bekerja sendiri.

Setelah memasak dan beres-beres ku dengar suara mobil didepan. Memang selain toko bunga, selama ini rumahku pun langsung menyatu dengan toko bunga tersebut sehingga tak heran Mas Arya berkunjung ke mari. Seketika itu juga aku langsung bergegas ke depan karena ku yakin Mas Arya sudah datang. Saat kami bertemu Mas Arya langsung memeluk dan mencium keningku, ternyata Mas Arya juga membawa satu botol wine padahal rasanya tidak enak.

Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang