Mohon memberikan dukungannya.....
Nadia
Mas Arya dilarikan ke rumah sakit karena kecelakaan mobil, sontak aku pun langsung secepatnya pergi kesana. Katanya ada seseorang yang merusak rem mobil Mas Arya hingga blong dan berakhir dia kecelakaan. Berita ini sangat membuatku takut padahal kami baru saja menikah resmi dua hari yang lalu. Entah kenapa begitu banyak cobaan pada pernikahan kami....
Saat bangun Mas Arya didiagnosis terkena amnesia parsial oleh dokter dan anehnya dia tidak mengingatku sama sekali. Dia mengingat Soraya dan semua orang tapi justru melupakanku begitu saja. Kata dokter itu disebabkan pasien menempatkanku sebagai sosok terpenting di dunianya sehingga hanya aku yang dia lupakan. Rasanya aku hampir tidak lagi bisa menapakan kaki karena dilupakan oleh suami sendiri ternyata sangat sakit.
Entah bagaimana caranya kini Soraya dan anaknya bisa datang ke rumah sakit. Padahal aku yakin dia sudah masuk penjara, tapi mengingat maminya Arya sangat mendukung Soraya bukan hal yang tak mungkin dia bisa dibebaskan dengan sejumlah uang yang banyak.
Pemandangan ini sangat membuatku sakit, bagaimana mungkin Mas Arya yang selalu mengatakan cinta padaku kini melupakanku begitu saja. Dia menganggapku orang asing dan malah sibuk bermesraan bersama Soraya di rumah sakit. Aku dianggapnya orang asing dan terpaksa menonton situasi yang amat sangat menyesakan ini. Aku hanya diam di sofa melihat situasi ini tanpa bisa berbuat apa-apa.
"Mas kan cuma aku istrinya Mas Arya harusnya perempuan itu usir aja kenapa dia masih disini sih?" Ucap Soraya dengan tampang menyebalkan.
"Nona bisakah kamu pergi soalnya istriku gak nyaman melihat kamu, kenapa sejak tadi masih disini saja?"
Mas Arya begitu menganggapku asing dan kini menyuruhku pergi. Aku tidak mau seperti ini.... aku mohon jangan lupakan aku.
"Mas aku istrimu Nadia..."ucapku pasrah.
"Jangan berbohong!! istriku cuma Soraya jadi pulanglah cari suami aslimu..."
Air mataku mengalir makin banyak dan ucapan Mas Arya sangat menusuk perasaanku. Meskipun aku tahu dia tidak mengingatku tetap saja rasanya sakit. Tatapan mata Mas Arya pun sangat berubah... dia menganggapku asing dan tidak seramah dulu.
"Sekarang kamu tahu kan siapa pemenangnya? Pelakor macam kamu itu pasti cepat atau lambat dibuang sama Mas Arya gak usah ngimpi jadi ratu kalau ngerebut suami orang!!" Ucap Soraya sambil menyeringai dan terlihat sangat puas.
Aku tidak menjawab ucapan Soraya dan memilih pergi dari sini. Entah bagaimana aku menjalani hidup ini tanpa Mas Arya, bahkan dokter pun tak tahu kapan Mas Arya bisa mengingatku lagi.
Tapi aku sudah berjanji akan selalu bersama Mas Arya apapun halangan dan rintangan yang hadir. Aku tak boleh menyerah.. aku harus kuat sehingga tak lama aku mengusap air mataku dan menelepon Bi Yati karena merindukan masakannya. Ya lebih baik untuk saat ini aku makan yang banyak agar bisa menghadapi masalah ini.
...........................
Seminggu kemudian Mas Arya diperbolehkan pulang ke rumah. Anehnya dia mengingat rumah kami tapi tak ingat diriku. Ibu mertua juga ikut hadir beserta Soraya, entahlah aku tak tahu harus bersikap bagaimana. Jelas aku tak nyaman tapi kan Mas Arya sama sekali tidak mengingatku...
"Rumahmu sangat bagus Arya... tapi bisa-bisanya kamu membeli rumah ini atas nama pelacur satu itu!!" Ucap ibunya Mas Arya sambil melirikku.
"Mami aku cuma ingat Soraya sebagai istriku... aku juga gak mengerti bagaimana bisa aku menikah dengan nona itu, apa aku sudah tak waras?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Wife
RomantizmArya merupakan seorang pengusaha sukses yang ternyata memiliki istri simpanan