18 - Send her something

717 25 0
                                    

Mohon memberikan dukungannya!






Nadia

Membuat Mas Arya kesal adalah hal yang paling aku sukai untuk saat ini. Sehingga esok harinya aku memutuskan untuk menggunakan bikini seksi yang ku beli tahun lalu saat berenang di pantai Kuta dan raut emosi dari wajah Mas Arya sangat membuatku puas. Terserah saja kalau Mas Arya tak suka dengan penampilanku ini karena aku akan tetap menggunakan bikini ini di hadapan banyak orang dengan percaya diri.

Tapi Mas Arya selalu mempunyai cara untuk menghadapiku yang mana dengan kasarnya dia membawa tubuhku bak karung beras dan kami menjadi tontonan orang lain. Dia memang sangat menyebalkan apalagi setelah membawaku kembali ke hotel Mas Arya mulai menggerayangi tubuh ini hingga seharian kami bercinta dan membuatku lelah. Benar-benar tak ada bosan-bosannya....

Karena penat aku pun merasa lelah hingga tertidur dengan pulas. Ketika bangun aku melihat Mas Arya sedang sibuk dengan ponselnya dan aroma makanan yang enak tentu saja membuatku lapar. Memang paling bagus adalah makan dalam keadaan lapar apalagi energiku telah terkuras habis.

Tak lama kemudian aku berusaha bangkit dari posisiku yang terlentang. Bahkan aku tidak peduli jika selimutku melorot dan tubuh bagian atasku terlihat yang penting aku bisa makan dengan lahap. Apalagi menu makanan hari ini semuanya berbau seafood tentu saja aku makan cukup banyak. Tapi Mas Arya berbeda, dia dengan nakalnya mulai menggerayangi tubuhku lagi dan dari belakang dia mulai lagi menciumi tengkukku lembut.

"Mas Arya hentikan please..." ucapku lelah.

"Nadia kamu terlalu seksi dan menggairahkan sayang rasanya aku gak mau berhenti.." balasnya seperti pria kurang belaian.

"Tapi aku tetap butuh makan!!"

Dengan susah payah aku melepaskan tangan nakalnya dan mulai memakai bathrobe. Aku benar-benar kesal karena isi otak Mas Arya benar-benar kotor. Tidak bisakah dia sehari saja membersihkan otaknya itu? Apalagi dia hanya menatapku yang sedang makan, memang dia tidak lapar seharian hanya bercinta denganku? Entahlah aku tak peduli juga.

Karena seharian hanya di hotel dan terus bercinta tentu saja aku pun merasa bosan. Akhirnya kami berjalan-jalan keluar keesokan harinya dan sesekali belanja dalam jumlah besar untuk oleh-oleh. Aku melihat Mas Arya tampak bosan mengantarku berjalan-jalan dan terus mengeluh karena membawa belanjaan dalam jumlah yang banyak. Kapan lagi kan aku merepotkan suamiku sendiri jika bukan hari ini? Jelas aku tertawa dalam hati dan puas dengan tingkah Mas Arya yang tampak merajuk.



......................



"Ah penatnya!..."

Setelah usai berjalan-jalan, Mas Arya mandi duluan karena cuaca Bali yang begitu panas dan membuat badan berkeringat. Dia kemudian bermalas-malasan di kasur sambil menatapku yang sedang sibuk membereskan belanjaan. Tentu saja belanjaan ini tidak hanya untukku seorang karena aku sering membagikannya ke tetangga-tetangga satu komplek perumahan.

Tapi kemudian Mas Arya mulai mendekat dan kembali menggerayangi tubuhku dan mencium leherku begitu gemas. Padahal aku sedang berkeringat bisa-bisanya dia terus menyentuh tubuhku tanpa jijik sama sekali.

"Mas Arya aku belum mandi lho!" Ucapku tak habis pikir.

"Belum mandi aja kamu sewangi ini apalagi kalau udah mandi...."

Padahal aku merasa lelah karena stamina Mas Arya seolah tak ada habisnya. Tadi malam saja kami baru selesai pukul 2 malam dan percintaan kami berlangsung sebanyak 6 kali. Dengan segera Mas Arya mulai membawa tubuhku ke pangkuannya dan membuka kaus ini yang penuh keringat.

Mas Arya tak ada lelah-lelahnya menyentuh tubuhku. Padahal aku belum mandi dan merasa lengket karena beraktivitas seharian. Beruntung kamar ini terasa dingin karena terdapat air conditioner didalamnya hingga keringatku tak semakin banyak. Mudah-mudahan saja milikku tak lecet karena terus disentuh......

Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang