12 - Being hard to control

1K 28 2
                                    

Mohon untuk memberikan dukungannya!





Nadia

Satu hal yang aku sadari jika Mas Arya tidak setuju dengan pendapatku dia akan menghukumku dengan percintaan yang panjang hingga tubuh ini terasa remuk redam. Setelahnya aku memang lelah luar biasa namun mulai saat ini aku tidak peduli lagi, entah merasa sakit atau lelah aku akan tetap memperjuangkan hakku sebagai istri. Apapun akan ku lakukan untuk menuntut keadilan karena ucapan Mas Arya yang mengatakan dia suatu hari nanti akan menjadikanku satu-satunya mulai tak ku percaya lagi. Mulut lelaki memang manis dan bodohnya aku sempat percaya padanya dan terjebak dalam situasi rumit sebagai istri simpanan.

Bi Yati bilang laki-laki itu biasanya memang sangat jago merangkai kata-kata dan perempuan yang dirugikan. Sehingga aku harus mulai melakukan suatu cara untuk memaksa Mas Arya dan membuat dia berpikir jika aku bukan lagi Nadia si polos dan bodoh. Dengan modal nekat aku pun mulai bertamu ke rumah Mas Arya dan istri pertamanya. Sebut saja aku pemberontak karena aku melakukan semua ini agar masa depanku selamat. Membayangkan masa depan hanya menjadi istri simpanan yang akan dibuang di kala bosan membuatku takut.

"Nadia kamu cantik lho masa iya sih masih belum menikah?" Ucap Soraya setelah menghidangkan cookies dan minuman untukku.

"Belum Mba Soraya saya masih single, soalnya saya takut menikah dengan orang yang salah" balasku pura-pura polos.

"Ya kamu benar.. perempuan memang harus berhati-hati sebelum memilih pasangan!"

Mas Arya hanya diam saja tapi mulai menatapku tajam. Aku tersenyum mengejek dan tidak peduli jika dia mulai marah. Terus saja diam dan tidak melakukan apapun mas!

"Saya ingin seperti Mba Soraya yang bisa mendapatkan suami sesempurna Mas Arya" ucapku mulai sarkas.

"Ah kamu bisa saja! Mas Arya memang suami terbaik.. semoga kamu bisa mendapatkan seseorang seperti Mas Arya ya!!"

"Ya Mba semoga saja... "

Karena waktu sudah menunjukkan hampir pukul 8 malam aku pun memutuskan pamit. Namun sebelum pulang Mas Arya tiba-tiba menawari untuk mengantarku pulang bersamanya dan Mba Soraya malah setuju dengan ide Mas Arya. Polos sekali istri Mas Arya ini bagaimana mungkin dia tidak mencurigai sedikit pun suaminya sudah berselingkuh. Tentu saja aku pun tidak memiliki alasan untuk menolaknya.

Kini Mas Arya dan aku sedang dalam perjalanan pulang. Aku melihatnya yang sedang menyetir tampak serius dan tidak mengatakan apapun. Tapi aku tidak peduli dengan semua itu dan malah memejamkan mata berniat tidur. Aku lelah karena hari ini terus saja berpura-pura ramah di hadapan Soraya.

"Nadia jangan tidur... we need to talk!" Ucap Mas Arya membuatku terjaga.

"Ku pikir Mas Arya gak mau bicara denganku....."

Mas Arya menghentikan mobilnya di tempat sepi. Dia membuka seat belt dan langsung membawaku ke pangkuannya. Mas Arya tampak marah dan wajahnya mengeras, tentu saja aku harus waspada karena bisa saja Mas Arya menghukumku disini. Gila saja kalau kami sampai melakukan seks di mobil!!

"Nadia si gadis nakal..."

Mas Arya berbisik di telingaku dan ku rasakan tangannya mulai masuk ke paha bagian dalamku. Aku mulai mendesah dan ternyata prediksiku tadi memang benar dia akam melakukan hal gila disini. Ayolah apa tak ada tempat lain selain di mobil?

"Mas Arya jangan disini.." ucapku memohon.

"Memang kamu maunya kita dimana hm..?"

Kini ku rasakan Mas Arya mulai melepas gaunku dan menyisakan bra serta celana dalamku saja. Aku mulai terlena karena Mas Arya mulai menciumi leherku, tapi kemudian aku tersadar tidak boleh lemah karena sentuhannya sehingga aku melepaskan hisapannya di leherku begitu saja dan mulai menyeringai nakal. Entah bagaimana ternyata aku bisa menjadi sosok penggoda yang lumayan handal.

Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang