Mohon memberikan vote dan komentar
Arya
Bertemu Soraya di restoran sama sekali hal yang tak ku duga. Apalagi saat itu aku sedang berjalan beriringan dengan Nadia sambil sesekali tertawa. Alhasil aku mulai berbohong lagi dengan mengatakan jika kami hanya berpapasan dan tampaknya Soraya terlihat sedikit ragu tapi aku berusaha keras meyakinkannya. Bahkan aku malah mengabaikan Nadia dan pulang bersama Soraya padahal raut wajah Nadia tampak kesal tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Mendapatkan kepercayaan Soraya memang tidaklah sulit. Asalkan aku terus memberinya berbagai macam hadiah dia mulai luluh dan aku mendapatkan kembali kepercayaannya. Apalagi dalam waktu dekat dia akan berulang tahun, tentu saja aku rela mengeluarkan kocek hingga ratusan juta asalkan Soraya kembali percaya padaku.
"Mas Arya makasih ya kamu udah beliin aku mobil baru padahal kamu gak perlu sampai begitu" ucapnya manja sambil bergelayut di lenganku.
"Ini kan hari ulang tahun kamu tentu aja aku pengen kasih hadiah yang termahal buat kamu" balasku sambil mengusap rambut panjangnya.
"Tapi kan mobil pemberian kamu masih bagus mas, sayang kalau gak dipake...."
Aku baru ingat jika tahun lalu aku juga memberi hadiah mobil untuk ulang tahun Soraya. Tapi aku sih tidak peduli toh uangku masih banyak juga. Terserah dia saja mau diapakan mobil itu!
"Kalau gitu kasih aja sama orang lain" ucapku cuek.
"Hm.. yaudah aku kasih ibu aku aja deh!!"
"Terserah kamu sayang....."
Soraya tampak antusias dan kembali memelukku erat. Tentu saja urusan uang memang bukan hal yang sulit bagiku asal istri pertama ini berada dalam genggamanku lagi. Sayangnya saat ini aku masih berusaha menundukkan Nadia. Dia lebih sulit dan liar daripada Soraya tapi tentu saja tak akan ku biarkan Nadia terus melawanku. Kalau boleh aku akan mengikatnya terus selama 24 jam tapi tentu saja kekerasan takkan menyelesaikan masalah.
Soraya berinisiatif menciumku duluan dan ku balas dengan intens. Takkan pernah aku biarkan Soraya tahu soal keburukanku di belakang. Teruslah mempercayaiku Soraya dan menganggapku sebagai suami terbaik karena aku memutuskan tak akan pernah melepaskan kalian berdua.
Entahlah rencanaku untuk menjadikan Nadia hanya satu-satunya tampaknya tidak akan berhasil. Aku semakin tamak menginginkan mereka berdua dalam hidup ini bahkan rasanya aku tidak rela melepaskan salah satunya. Tapi tentu saja aku terus mengiming-imingi Nadia dan memberikan kata-kata manis jika dia menempati posisi nomer satu di hatiku.
Memang benar aku sangat mencintai Nadia dan dia adalah kelemahan terbesarku. Tapi Soraya juga menempati posisi lain di hatiku dan mereka berdua memiliki peran masing-masing yang sulit tergantikan oleh siapapun. Keserahan ini tampaknya kian besar tapi entah mengapa aku tidak peduli.
.......................
Dua hari kemudian aku dan Nadia berbulan madu ke Bali. Tapi Nadia tampaknya masih merajuk karena aku memang cenderung selalu melakukan segala hal semaunya sendiri. Tentu saja aku yakin marahnya Nadia takkan lama asalkan aku terus menggodanya.
Tapi penampilan Nadia saat ke pantai membuatku merasa sangat kesal. Bagaimana mungkin dia begitu berani mengenakan bikini yang sangat seksi dan mempertontonkan tubuhnya yang indah ke semua orang. Tidak bisa ku biarkan dia bersikap seperti ini karena hanya aku yang boleh melihat tubuh indahnya.
"Nadia kembalilah ke kamar dan gunakan baju yang lebih tertutup!!!" Ucapku kesal.
"Mas ini kan di pantai tentu aja aku harus pake bikini!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Wife
RomanceArya merupakan seorang pengusaha sukses yang ternyata memiliki istri simpanan