Mohon memberikan dukungannya!
Nadia
Setelah acara kaburku dari Mas Arya tentu saja rasa bosan mulai melanda karena selama ini aku hanya makan dan tidur saja di apartemen. Yah memang sih uangku belum habis bahkan tidak akan habis dalam waktu yang lama. Apalagi selama ini Mas Arya merupakan sosok yang royal dan tidak perhitungan untuk urusan uang. Tapi aku bosan jika tidak memiliki kesibukan sehingga akhirnya aku memutuskan membeli ruko lagi untuk menjual bunga. Semoga saja banyak yang membeli bunga disini karena tempatnya yang lumayan bagus.
Sudah 2 minggu lamanya aku berhasil kabur dan tak ada tanda-tanda Mas Arya datang mencari. Meskipun memang merindukannya namun aku sedikit tenang dan kondisi mentalku membaik karena tak lagi pusing memikirkan situasiku yang hanya seorang istri simpanan. Yah mungkin pada akhirnya Mas Arya memilih Soraya dan membuangku tapi aku harus kuat karena ini lebih baik daripada harus terus terluka. Beruntung aku belum hamil saat ini sehingga bisa bebas pergi kemana saja.
"Aku masih nggak ngerti kenapa kamu memutuskan pindah ke depok Nadia?" ucap Mas Ian saat berkunjung.
"Aku pengen nikmati suasana baru mas... yang jelas disini gak semacet di Jakarta"
Saat weekend tiba, Mas Ian dan Panji memang selalu datang berkunjung. Aku merasa senang karena berkat adanya mereka kini aku tak begitu kesepian. Aku menghidangkan kopi dan camilan beruntung kemarin telah membuat cookies yang lumayan enak. Lagipula aku senang karena bisa menyiapkan makanan yang enak juga untuk mereka.
"Kamu begitu membingungkan... aku masih gak ngerti dengan semua ini dan kenapa alasan kamu nolak aku" Mas Ian tampak tak mengerti.
"Maaf Mas Ian aku belum bisa mengatakan yang sebenarnya sama kamu" ucapku menyesal.
"Onty ayo kita main lagi di taman soalnya Panji bosen disini!"
Tiba-tiba Panji memotong pembicaraan kami dan dia memang tampak bosan. Setelah itu aku mengajak Panji ke taman disusul oleh Mas Ian. Wajah Mas Ian masih terlihat bingung namun aku tetap tak bisa menjelaskan semuanya. Rasanya begitu tak etis mengatakan padanya jika aku hanyalah wanita simpanan dan seorang pelakor. Terlebih kalau aku jujur padanya dia pasti akan berpikir kalau aku wanita yang rendah karena merebut suami orang.
........................
"Bagaimana anda suka dengan ruko nya?"
"Ya lumayan.. disini cukup strategis dan berada di pusat kota" ucapku senang.
Setelah berdiskusi dengan Bi Yati akhirnya aku menyewa sebuah ruko. Beruntung pemilik ruko ini sangat ramah dan memberikan penawaran terbaik. Rencananya ruko ini akan ku sulap menjadi toko bunga. Tak lupa aku juga sudah menyiapkan segala hal termasuk aksesoris supaya toko ini tampak menarik. Aku ingin memulai semuanya dari awal lagi meskipun ku akui toko bungaku di Jakarta kemarin lumayan sangat ramai. Tapi sudahlah untuk saat ini tak ada waktu merasa sedih dengan situasi yang telah terjadi.
Aku memutuskan untuk menamai toko ini Jasmin Blossom supaya terlihat elegan bagi para pecinta bunga. Yah lagipula selama ini bunga merupakan salah satu kegemaranku. Memang tak bisa aku meninggalkan hobi satu ini.
Dengan ulet aku menyulap ruko ini menjadi toko bunga yang asri dan nyaman. Aku ingin para pengunjung merasa betah berlama-lama disini karena kenyamanan adalah hal yang utama. Yah meskipun ruko ini memang tak seluas ruko punyaku di Jakarta tapi setidaknya lumayan untuk dijadikan ladang bisnis. Meski matahari lumayan terik aku ingin para pembeli merasa nyaman dengan banyaknya bunga yang indah.
....................
Setelah membereskan dan menata ulang toko akhirnya aku memutuskan pulang saat sore tiba. Yah untuk hari pertama memang toko ini belum resmi dibuka karena masih banyak yang harus ku rapikan supaya terlihat apik. Apalagi ruko ini terlihat kotor dan masih berantakan tentunya aku tak mau membuat pembeli merasa tak nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Wife
RomanceArya merupakan seorang pengusaha sukses yang ternyata memiliki istri simpanan