Bab 26: Balapan

28.1K 804 5
                                    

Hari weekend ini Asya menghabiskan waktunya seharian di rumah. Ia sama sekali tidak ada niatan untuk pergi kemana. Usahanya untuk menjauhi Arga tampak sedikit berhasil. Tapi tidak tau jika nanti ketika sudah kembali sekolah.

Seharian ini Asya menghibur dirinya dengan menonton film drakor dan dracin favoritnya. Hari ini ia sudah menamatkan 2 film. 'Doom At Your Service' yaitu drakor dan 'Falling Into Your Smile' yaitu dracin. Ia sangat gamon dengan kedua film itu. Bayangan alur ceritanya selalu berputar di otaknya.

Sebenarnya author sih yang gamon sama film drakor dan dracin itu heheh.

"Mashaallah, ganteng banget sih Xu Kai di sini." Ucapnya memuji ketampanan seorang aktor cina bernama Xu Kai itu.

"Cocok banget sama Cheng Xiao. Jadi kayak couple goals banget."

"Mana disini si Xu Kai perannya jadi cowok dingin gitu lagi, jadi tambah ganteng deh liatnya."

Dringgg

Dringgg

Dringgg

Suara nada dering telponnya mengalihkan perhatiannya. Ia langsung segera mengambil ponselnya yang berada di atas nakas.

"Ibu." Gumamnya dengan sangat antusias melihat nama yang tertera di ponselnya.

"Assalamualaikum ibu." Sapa Asya dengan girangnya setelah panggilan telponnya ia angkat.

"Waalaikumsalam."

"Gimana kabar kamu nak. Baik-baik aja kan."

"Alhamdulillah, Asya baik-baik aja bu. Ibu sama ayah disana sehat juga kan?" Tanya Asya dengan tersenyum tiada hilang.

"Alhamdulillah, ibu sama ayah juga sehat."

"Ibu, besok ibu sama ayah jadikan pulang." Ucap Asya dengan penuh kebahagiaan.

"Baru aja ibu mau bilang. Maaf ya nak, ibu sama ayah gak jadi pulangnya besok. Ayah sama ibu pulangnya lusa."

"Oh yaudah gakpapa. Asya bakal tunggu kok. Asya seneng banget ibu sama ayah akhirnya pulang juga."

"Ibu juga seneng banget, ibu udah gak sabar mau peluk anak gadis ibu."

"Asya juga bu. Nanti kalo ibu sama ayah udah pulang, Asya mau peluk yang lama banget."

"Asya boleh peluk ibu sama ayah yang lama. Tapi gak boleh nangis ya. Selama ibu sama ayah gak ada, Asya harus jaga kesehatan. Jadi anak yang baik, gak boleh bandel. Asya juga harus selalu ceria ya."

"Asya gak akan bandel kok bu. Asya akan selalu menjadi anak baik. Biar bisa bikin ayah sama ibu bangga, hehe."

"Oh iya bu, ayah mana? Asya kangen nih sama ayah."

"Ayah lagi di kamar mandi. Tunggu sebentar ya, ayah lagi buang hajat."

"Ishh lama banget sih ayah."

"Sabar dong. Kangen banget ya sama ayah."

"Ayah! Ihhh Asya kangen banget tau!"

"Ayah juga kangen banget sama anak gadis ayah ini."

"Kamu sehat nak?"

"Alhamdulillah, sehat yah."

"Gimana sekolahnya, baik-baik aja kan?"

"Baik-baik aja yah. Asya rajin kok sekolahnya."

"Baguslah kalo kayak gitu."

"Ayah sama ibu cepet pulang dong. Asya kangen banget ini."

ARSYA: My Naughty Boyfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang