Bab 29: BadNews!

27K 870 8
                                    

Asya dan Aisyah sudah berada dirumah Asya. Kedua gadis itu tampak sibuk menyiapkan kejutan untuk Aryo dan Renjani.

Senyum dibibir Asya tidak merekah. Ia sudah memasak banyak sekali masakan. Tentunya ia masak tidak sendiri. Aisyah membantunya memasak dan menyiapkan kejutan lainnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore. Sebentar lagi adzan ashar berkumandang. Untuk sholat dzuhur tadi kedua gadis itu sudah melaksanakan ibadah sholat di sekolah. Dan untuk sholat ashar, mereka akan melaksanakan berjamaah di rumah.

"Akhirnya selesai." Ucap Asya berkecak pinggang.

"Makasih, Ais udah bantuin aku."

"Sama-sama." Jawab Aisyah tersenyum manis.

"Yok kita wudhu, bentar lagi adzan loh." Ajak Aisyah menarik tangan Asya.

🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

Setelah selesai melaksanakan ibadah, Asya dan Aisyah sudah bersiap ingin menjemput Aryo dan Renjani di terminal.

Dring

Dring

Dring

Asya merogoh tasnya untuk mengambil ponselnya. Ia mengeluarkan senyum bahagia menatap nama yang tertera di layar ponselnya. Asya pun langsung segera mengangkat telponnya.

"Halo, assalamualaikum bu." Ucap Asya dengan girangnya.

"Halo selamat sore, apa benar ini dengan anaknya bapak Aryo Kusuma dan ibu Renjani Putri." Ucap seorang pria di sebrang sana.

Asya mengernyitkan dahinya. Ia kembali melihat layar ponselnya untuk memastikan jika ia tidak salah liat tadi.

"I-iya benar. Kalo boleh tau, ini siapa ya. Dan kenapa ponsel ibu saya bisa ada di bapak?"

"Saya dari kepolisian, ingin memberitahukan kepada anda jika orangtua anda mengalami kecelakaan. Dan kedua orangtua anda dinyatakan telah tewas di tempat setelah kecelakaan itu terjadi."

Deghhh

Jantung Asya terasa seperti berhenti. Tangannya kian melemas. Bahkan ponselnya dengan mulus jatuh ke lantai.

"Gak! Gak! Gak! Itu bukan ayah sama ibu. Ayah sama ibu baik-baik aja. Mereka pasti salah!" Ucap Asya dengan derai air mata.

Aisyah langsung mendekati Asya. Tangannya langsung mengambil ponselnya Asya yang tergeletak. Untuk panggilan telponnya pun tidak terputus.

"Halo."

"Halo, apa saya masih bicara dengan Hasya?"

"Maaf pak, saya temannya. Kalo boleh saya tau apa yang terjadi ya pak. Kenapa temannya bisa histeris begini."

"Saya dari pihak kepolisian memberikan kabar untuk anak dari bapak Aryo dan Renjani jika orangtuanya mengalami kecelakaan. Dan kedua orangtuanya dinyatakan tewas ditempat pasca kecelakaan itu."

Aisyah menutup mulutnya. Matanya melotot terkejut. Bahkan degupan jantungnya begitu kencang.

"Pak, mohon maaf sebelumnya. Apa bapak sudah pastikan jika itu memang benar kedua orangtua teman saya. Bisa saja itu orang lain."

ARSYA: My Naughty Boyfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang