Bab 33: Fiks terima

26.8K 878 7
                                    

Dua remaja lawan jenis berpakaian rapi, berjalan bergandengan memasuki sebuah gedung tinggi di pusat kota.

Asya gadis cantik dengan balutan dress selutut berwarna pink soft yang sudah memiliki janji dengan seseorang.

Dan Arga, pria tampan dengan tubuh tegap berpakaian kemeja hitam dan celana jeans hitam tidak lupa dengan topi untuk menutupi ketampanannya.

"Permisi, selamat siang kak. Perkenalkan saya Hasya, saya kesini mau bertemu dengan kakak Rara kalau boleh tau dimana ya kak ruangannya?" Ujar Asya dengan sopan.

"Oh Rara, kalian boleh duduk disana dulu nanti saya panggilkan orangnya." Ujar seorang pegawai wanita.

"Baik, terimakasih kak." Jawab Asya lalu mengajak Arga untuk duduk di kursi yang telah disediakan untuk tamu.

Tak berselang waktu lama, Rara datang menemui mereka. Asya spontan berdiri lalu membungkukkan badan memberikan hormat untuk yang lebih tua.

"Halo selamat siang." Sapa Rara menjulurkan tangan bersalaman kepada Asya lalu beralih kepada Arga.

"Siang kak."

"Kalian sudah lama menunggu?" Tanyanya.

"Enggak kok kak, kita barusan aja sampe." Jawab Asya tersenyum manis.

"Ini siapa, Sya? Pacar?" Tanya Rara menaikkan alisnya menggoda Asya.

"I-iya kak." Sahut Asya tiba-tiba ia menjadi gagu.

Rara tertawa kecil. Ia membuka sebuah map yang ia bawa tadi yang berisi kontrak yang harus Asya tanda tangani.

"Oh iya, Sya. Kakak turut berduka cita ya atas meninggalnya kedua orangtua kamu. Maaf juga waktu itu gak bisa dateng, kamu juga kenapa baru ngabarinnya kemarin."

"Gakpapa kok kak." Jawab Asya tersenyum getir.

"Jadi gini, kita langsung ke inti nya aja ya. Kakak sebenarnya seneng banget waktu kamu ngabarin kakak mau terima tawaran ini. Kakak juga udah ngasih tau kepihak atasan, dan beliau juga langsung meminta kakak untuk memberikan kamu kesempatan bergabung sama kami. Sekali lagi kakak tanya, kamu beneran siap bergabung Asya?"

Asya menarik napasnya, lalu berkata "Aku siap kak."

"Syukurlah kalo kamu memang mau bergabung. Kakak sudah bawakan kamu kontrak yang harus kamu tanda tangani. Sebelum itu kamu dipersilahkan untuk membacanya terlebih dahulu." Ujar Rara menjulurkan sebuah map berwarna biru kepada Asya.

"Baca yang bener." Ucap Arga dengan pelan yang hanya bisa di dengar Asya seorang diri.

"Karena kamu sudah bergabung dengan kita kakak mau ngasih tau, kebetulan banget pihak atasan memberikan peluang kepada kakak untuk menjadi manager pribadi kamu. Kakak yang akan membantu kamu kedepannya nanti dalam urusan pekerjaan kamu. Tapi kakak gak sendiri, ada Ardi dan juga Luis yang akan bergabung bersama kita berdua."

"Hah, serius kak? Kak Ardi sama kak Luis yang waktu itu ketemu sama Asya juga kan?" Seru Asya dengan tersenyum.

"Iya. Dengan kehadiran kamu ini membuat keberuntungan buat kami bertiga, Sya. Kita bertiga dipercaya menjadi manager kamu. Sebenarnya sih kakak yang jadi manager kamu, mereka berdua hanya menjadi asisten aja heheh."

"Bukan karena Asya kak. Memang seharusnya kalian sudah naik jabatan." Jawab Asya seraya tangannya membuka tutup pena.

Setelah selesai membaca isi kontrak itu, Asya menanda tanganinya. Ia benar-benar sudah yakin. Sudah seharusnya ia bekerja setelah kedua orangtuanya pergi. Ia tidak boleh membebankan orang-orang disekitarnya.

Rara menjulurkan tangannya dan di balas Asya. "Selamat bergabung, Sya. Semoga kita menjadi rekan kerja yang baik. Dan semoga kamu menjadi model terkenal dimasa depan nanti. Kita berempat akan sama-sama berjuang untuk masa depan yang cerah."

ARSYA: My Naughty Boyfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang