Hari ini Asya kembali mendapatkan panggilan untuk jadwal pemotretan. Produk yang akan ia promosikan adalah pakaian perempuan.
Asya sudah siap untuk bekerja. Wajahnya sudah terpancar kebahagiaan.
"Sya, makan dulu biar nanti pemotretan lebih semangat lagi." Ujar Senja mengambilkan makan untuk keponakannya.
"Makasih, tante Senja yang cantik dan baik hati." Puji Asya tersenyum manis.
"Bisa aja muji nya."
"Hari ini di temenin Arga lagi?" Sambung Senja ikut duduk di samping Asya.
"Iya. Arga yang maksa."
"Yasudah cepet habiskan makannya, nanti Arga jemput loh." Ujar Senja beranjak dari duduknya ingin mengambilkan keponakannya minum.
Setelah selesai, Asya langsung bersiap-siap seraya menunggu Arga datang.
Tok
Tok
Tok
"Sya, itu kayaknya Arga deh." Pekik Senja dari dalam dapur.
"Iya, te Asya samperin." Sahut Asya dari dalam kamarnya.
Asya langsung bergegas membukakan pintu.
"Kam udah sam---" Ujar Asya terpoton0.g.
"Paul, Ikbal, Chris, Tariq, Vicky."
"Sya." Kompak mereka berlima.
"Kalian ngapain kesini? Ada perlu apa?"
I
"Kami kesini atas perintah bos Arga Sya buat ngawal lo sampe ke tempat pemotretan." Ujar Vicky membuka suara."Arga? Arga nya mana? Katanya semalem mau nemenin aku lagi."
"Eh Arga---" Ujar Tariq terpotong.
"Kita otw sekarang aja gimana, Sya? Nanti lo telat, lo kan harus jadi model yang profesional." Sela Ikbal.
"Kalian belum jawab pertanyaan aku loh, Arga mana? Kenapa dia gak ada."
"Arga lagi ada urusan, mungkin nanti dia nyusul." Jawab Paul langsung mendapatkan anggukan dari keempat temannya.
"Oh yaudah. Maaf jadi ngerepotin kalian. Sebenernya kalo Arga gak bisa aku sih gakpapa pergi sendiri. Kalian gak perlu buat anterin aku segala."
"Ini sudah tugas kita buat ngejaga lo sebagai buketu sekaligus Queen of API-BOYS." Ucap Paul tersenyum.
"Apaansih lebay banget." Sahut Asya menahan malu.
"Kapan mau otwnya ini?" Celetuk Chris.
"Heheh, let's go." Seru Asya.
🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Setelah pemotretan selesai, Asya istirahat sejenak. Dari jam 10 pagi sampai jam 3 sore Asya baru selesai pemotretan.
Paul, Ikbal, Chris, Tariq dan Vicky pun masih setia menunggu Asya selesai. Paul dan Ikbal menunggu Asya di tempat pemotretan. Chris, Tariq dan Vicky menunggu Asya di dalam mobil.
Asya sudah berganti baju semula. Mereka pun akhirnya pulang ke rumah.
"Kok Arga gak dateng." Gumam Asya mengerucutkan bibirnya.
Kelima anggota API-BOYS langsung saling menatap satu sama lain. Mereka kini sudah berada di dalam mobil.
"Sya." Panggil Ikbal yang duduk di bangku kemudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYA: My Naughty Boyfriend (END)
Roman pour AdolescentsSamuel Argantara, pria yang dikenal sebagai pentolan sekolah. Seorang brandalan Arga ternyata ia juga salah satu murid pintar di sekolahnya. Bukan hanya menjadi ketua geng motor, Arga juga aktif di bidang basket dan osis. Pria yang dikenal dengan si...