~kalo emang lo cinta sama wanita, harusnya lo jaga, bukannya malah lo rusak!~
_ReyAdiasthaAlkaBastian_
Merasa ada yang mengusap pipinya, perlahan mata Raza terbuka. Kepalanya sedikit terasa pusing, mungkin akibat obat bius dari orang yang menculiknya tadi."Kenzo?" lirihnya karena pertama yang ia lihat adalah mantan kekasihnya, Kenzo.
Kenzo tersenyum sembari mengusap pipi Raza.
Saat dirasa nyawanya sudah berkumpul, Raza pun menolehkan kepalanya untuk menghindar dari usapan Kenzo, ia merasa sangat jijik akan usapan itu.
Lagi-lagi, kini Raza juga sadar bahwa tubuhnya diikat di kursi kayu, membuat dirinya tak bisa bergerak.
"Lepasin gue!" pinta Raza dengan membentak.
Kenzo terkekeh. "Setelah susah-susah culik lo, terus gue lepasin gitu aja?"
"Mau lo apa, sih, Ken?!" tanya Raza dengan emosi yang menggebu.
"Lo. Gue mau lo," jawabnya menyeringai.
Kini Raza malah tertawa keras. "Nggak usah ngimpi, lo. Gue nggak akan mau balikan sama lo!" tolaknya mentah-mentah, mambuat Kenzo menggeram tertahan.
"Lo yang buat gue nekat, Za," papar Kenzo lalu membekap mulut Raza dengan sapu tangan yang sudah diberi bius supaya Raza pingsan.
Ya elah! Dibekep lagi, pingsan lagi nih gue, batin Raza sebelum semuanya gelap, ia pun tak sadarkan diri untuk yang kedua kalinya.
Kenzo melepas bekapannya kala dirasanya Raza sudah tak sadarkan diri. Lalu ia melepas tali yang mengikat tubuh Raza. Setelahnya ia membopong tubuh Raza ala bridal style dan membawanya ke kamar markas.
Markas Scormon's sengaja ia kosongkan karena tak ingin ada yang mengganggu dirinya. Saat ini di markas hanyalah ada Kenzo dan Raza. Ia melarang keras anggotanya untuk berkunjung ke markas.
Kenzo merebahkan tubuh Raza di kasurnya. Lalu ia mengikat kedua tangan Raza dan beralih mengikat kedua kaki Raza. Ia menarik napas panjang lalu mengembuskannya berat. Tak ada jalan lain, ia harus melakukan ini agar Raza bisa kembali padanya, agar ia bisa mendapatkan Raza seutuhnya.
Tangan Kenzo mulai membuka kancing kemejanya satu persatu, hingga menunjukkan dada bidangnya. Setelahnya ia membuka kemejanya dan melemparnya asal.
Kenzo mendekati Raza. Perlahan tangannya mulai menarik sweater yang Raza pakai. Belum sampai terbuka, ia berdecak. Ia lupa jika tangan Raza sudah diikat, jadi tidak bisa jika menarik sweater Raza hingga terlepas dengan tangan Raza yang terikat seperti itu.
Ia kembali membuka tali yang mengikat tangan Raza, lalu menarik sweater Raza hingga terlihat tanktop berwarna hitam di dalamnya. Kenzo meneguk salivanya susah kala ia berhasil melepas sweater yang Raza pakai. Namun, saat melihat buah dada Raza, seketika Kenzo menjadi bergairah. Tiba-tiba nafsu menguasai tubuh Kenzo. Kenzo pun langsung menindih tubuh Raza. Yang akan ia lakukan sekarang adalah mencium Raza.
*****
"Al, kita cari Raza ke mana?" tanya Zulva di tengah-tengah perjalanan.
"Markas Scormon's," jawab Alka yakin lalu menambah kecepatan laju motornya agar segera sampai di tempat yang akan ia tuju.
Selang beberapa menit, Alka dkk pun sampai di depan markas Scormon's. Semuanya turun dari motor.
"Al, itu plat mobilnya sama kaya yang ditulis sama Erly." Tunjuk Abim sembari menatap room chatnya dengan Erly dan plat mobil yang berada di depan markas Scormon's secara bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZA
Teen Fiction"Nyokap Alka mati gara-gara cowok gue... " "Dan cowok gue mati gara-gara Alka!"