بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ
.
.
Holla READERS, ASSALAMUALAIKUM
.
.
KETEMU LAGI SAMA AKU DI CERITA YANG 2!!
.
.
DAN BUAT KAMU YANG BARU PERTAMA GABUNG DI CERITA AKU, SILAHKAN BACA NADHIELFATHAN DULU YA? BIAR PAHAM ALUR OKEY? ADA DI PROFIL WP AKU, SILAHKAN DI CEK🙏☺️
.
.
HARAP BIJAK DALAM MEMBACA!! PERHATIKAN WAKTU DAN JANGAN LUPA SHOLAT, MAKAN, MINUM MANDI, BELAJAR, TIDUR
.
.
FOLLOW JUGA AKUN INI DAN AKUN IG AUTHOR : @shaviiera🌷🌷🌷
Di sebuah mansion yang mewah terdapat mushola kecil yang bernuansa putih dengan view taman didepannya, terlihat ada keluarga cemara yang sedang menyimak hafalan satu sama lain
"Alya, Abi kasih kamu kesempatan satu kali lagi untuk muroja'ah ulang surah Al-Isra' nanti malam. Dan kalau nanti malam kamu masih salah ayat atau lupa, terpaksa Abi akan memasukkan kamu kedalam pesantren teman Abi."
Mendengar perkataan tegas dari sang Abi, sontak Alya pun membulatkan matanya dan menatap kedua orang tua dan Abang nya yang berada di depan untuk menyimak hafalan nya
"Ih Abi kok gitu" ucap Alya murung
"Jangan memasang wajah murung mu di depan Abi lagi Alya, untuk kali ini keputusan Abi sudah bulat dan Abi tidak mau mengasihani kamu lagi hanya karena wajah murung mu. Wallahi, Abi tidak mau gagal dalan mendidik anak-anak Abi" tegas Fahri lagi dan langsung keluar mushola
"Ummi... Alya nggak mau mondok" rengek Alya kepada sang Ummi
"Tapi Ummi, kemarin ada yang bilang ke Arhan kalo yang meluk Ummi itu sekarang tuh pengen mondok lho tap-..." sindir Arhan kepada adik kesayangannya
"Abang, Apaan sih!!"
"Hahaha" pecah lah tawa Arhan saat mendengar teriakan maut dari sang Adik
"Arhan..." peringat Mayra kepada putra sulungnya
"Siap salah, Afwan Ummi Mayra ibu Bhayangkari istri dari Ustadz plus jenderal kami yang bernama Fahri" ucap Arhan tegas dengan cosplay menjadi seorang polisi
Ya, bukan hanya putra sulung di keluarga itu yang menjadi Ipda, bahkan sang Abi juga seorang Jenderal di kepolisian dan beliau juga seorang Ustadz yang mengajar di berbagai pesantren
Naam, Ipda ganteng Ummi.. besok besok jangan ganggu adek nya lagi ya"
"Afwan Ummi, tapi kalo masalah itu Arhan nggak bisa janji, Assalamualaikum" ujar Arhan dan langsung berlari meninggalkan sang Ummi dan Adik
"Abangg!!!!" teriak Alya
"Ummi.." rengek Alya lagi dan langsung memeluk sang Ummi
"Iya?" tanya sang Ummi dengan membalas pelukan putri bungsu nya
"Nanti malam Alya harus gimana Ummi? Alya takut"
"Ga perlu ada yang ditakutkan nak"
"Alya takut salah Ummi, nanti kalo Alya salah Alya dimasukin ke pesantren teman nya Abi, nggak pokoknya Alya gamau"
"Kenapa nggak mau nak? bukanya dulu kamu pernah ngeluh ke Ummi hijrah sendirian itu sulit ya?"
"Iya tapi itu dulu Ummi, sekarang Alya masih belum siap kalo Alya harus mondok, Alya belum bisa mandiri, Alya juga belum bisa bagi waktu Alya"
"Maka dari itu nak, Abi masukin kamu ke pesantren ya supaya kamu bisa berubah menjadi lebih baik lagi"
"Aaaaa...Ummi, Alya takut"
KAMU SEDANG MEMBACA
EL-FATIH (END)
Teen Fictionبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ANAK NYA NADHIELFATHAN