"rasa cinta ini akan tetap abadi sama hal nya aku mencintai sang Rabbi"
"Kupu-kupu itu bisa melihat keindahan di setiap bunga yang ditemuinya, dia juga dianggap indah dimata semua manusia. Tapi sayang, kupu-kupu itu tidak bisa melihat keindahannya sendiri"
~Alfarazky Rifqi Al-Fatih-
•000•
Beberapa bulan kemudian, kandungan usia Alya sudah 4 bulan namun ia dibuat heran akan kondisi perutnya yang kini besarnya bukan seperti hamil 4 bulan namun melebihi kadarnya
Terlihat disana Alya sedang bercermin di ruang walk in closet kamarnya, ia bercermin dari sisi kanan menjadi kiri "kok perut aku besar banget ya? perasaan masih 4 bulan tapi udah kayak 8 bulan aja"
Wanita itu tak berhenti berkaca dengan wajah cemberutnya "apa aku makan terlalu banyak, ya? sampe sampe aku gendutan gini?"
Sedangkan di pintu sana terlihat ada Gus Fatih yang sedang memakai sarung abu kesukaannya dan kemeja putih sedang memperhatikan istrinya yang sedang mengaca
"Kalo aku gendut gini, Mas Alfa masih cinta nggak, ya? sama aku" lirih Alya pelan dengan raut wajah sedih
"Mas akan tetap mencintai kamu, Humaira... Wallahi rasa cinta ini akan tetap abadi sama hal nya aku mencintai sang Rabbi" ujar Gus Fatih dengan memeluk tubuh Alya dari belakang
"Mas Alfa.." rengek Alya pelan
"Dalem, kenapa heum?"
"Memey nggak cantik lagi sekarang"
"Bagaimana bunyi surah ke-95 (At-Tin) ayat 4?" tanya Gus Fatih dengan mengangkat dagu Alya untuk menghadap wajahnya
"Bismillahirrahmanirrahim... Laqad khalaqnal-insana fi ahsani taqwim" jawab Alya
"Artinya?"
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya"
"Apa, Memey, masih mau meragukan ciptaan, Allah?" tanya Gus Fatih dan langsung disambut gelengan oleh Alya
"Good, Humaira" puji Gus Fatih dengan mengusap puncak kepala Alya
"Udah ya gaboleh insecure lagi, hm?"
"Memey cantik dimata Mas, always cantik.. Kalo Memey ngerasa nggak cantik juga, dimata Mas, Memey juga beautiful, Memey always beautiful nya Mas.. Kalo masih ragu buat jadi beautiful nya Mas, Memey tetap jadi Jamilah nya Mas, Memey tetap jadi Humaira nya Mas, Memey tetap jadi Zaujati nya Mas till Jannah, Zauharatul Qolbi (permata hati) nya Mas... Udah pokoknya semuanya gaboleh dibantah!"
Mendengar itu Alya pun mulai tersenyum manis "Memey, tau kupu-kupu?" tanya Gus Fatih dan dijawab anggukan oleh Alya
"Kupu-kupu itu bisa melihat keindahan di setiap bunga yang ditemuinya, dia juga dianggap indah dimata semua manusia. Tapi sayang, kupu-kupu itu tidak bisa melihat keindahannya sendiri"
~
"Ma Syaa Allah Tabarakallah, monggo Gus, Ning, jenengan tingal dhateng monitor usg, kandungan Ning Alya niki sanes hanya 1 janin, tapi wonten 3" girang sang dokter obgyn
"Ma Syaa Allah Tabarakallah, Silahkan Gus, Ning, kalian lihat ke monitor usg, kandungan Ning Alya ini bukan hanya 1 janin tapi ada 3"
"Tiga kantung janin?" beo Gus Fatih pelan
"Nggih, Gus. Dan hasil di monitor usg nya menunjukkan bayinya kembar fraternal... 2 Laki-laki dan 1 perempuan"
"Mas..." lirih Alya pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
EL-FATIH (END)
Ficção Adolescenteبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ANAK NYA NADHIELFATHAN