~
Setelah sampai di restoran, Mayra dan Fahri pun memesan menu makanan dan minuman untuk putra-putrinya. Sedangkan, Alya berjalan di depan untuk mencari tempat duduk yang pas dan cocok untuk keluarga nya, tak lupa dengan Arhan yang berjalan di belakangnya
"Dek, ayo mau pilih duduk di mana? jangan jauh-jauh, kasihan Abi sama Ummi nanti nyarinya kejauhan" saran Arhan
Bagaimana bisa Arhan diam saja saat melihat adiknya menjelajahi taman yang besarnya subhanallah, memang di restoran itu tersedia outdoor dan indoor, dan Alya memilih tempat outdoor karena ingin menikmati kesejukan alam dan hembusan angin. Apalagi saat ini ia sedang berada di restoran yang indoor nya sebuah taman hijau yang disertai dengan kolam ikan, danau dan banyak angsa
"Yaudah deh, duduk di gazebo sini aja" putus Alya
Setelah beberapa menit kemudian Fahri dan Mayra pun bergabung di gazebo yang telah dipilih oleh putrinya
"Jauh banget milih tempat nya, padahal disana juga kan sama sama gazebo, masih kosong juga padahal" keluh sang Ummi dengan menaruh tas selempang nya
"Hehe, Afwan, Mi. Tadi Alya keasyikan sendiri nyusuri jalan ini, lagian taman nya juga bagus, Alya suka" ujar Alya meminta maaf kepada sang Ummi
"Oh ya, Nak. Sebentar lagi kamu ulang tahun kan? di umur Alya yang 21 ini, Alya mau apa dari Abi, Ummi, sama Abang?" tanya Abi
"Alya mau..." Alya menggantungkan kalimatnya
"Kamu mau apa? tude poin aja kalo sama Abang" cetus Abang nya
"Mau apa, Nak?" tanya Ummi Mayra
"Afwan, Ustadz. Ini pesanannya sudah siap, silahkan..."
"Syukron" ucap Fahri
"Yeyy!... Milk Toast, Alya siap" girang Alya dengan mengambil piring yang berisi makanan favoritnya itu
"Abi.." rengek Alya saat makanan favoritnya sudah disaut oleh sang Abi
"Jawab dulu pertanyaan, Abi" cetus Abi Fahri
"Alya mau Abi, Ummi, sama Abang ikut Alya umroh ke baitullah aja waktu di milad" ujar Alya
"Maksud dari kata ikut?" tanya Arhan dengan menatap ke arah Alya seperti mengintimidasi tahanan
"Hish, Abang, apasi! kenapa lihatin Alya sampe gitu?... Maksud dari Alya ngomong 'ikut' itu ya bener bener ikut... Alya mau ajak kalian ke baitullah, di milad Alya. Pake uang Alya dari terbitkan buku novel pertama sampe yang ini" jelas Alya
Tes! luruh lah air mata Mayra
Sebagai ibu sudah pasti Mayra bangga akan yang disampaikan oleh Alya. Ia tidak menyangka bahwa dirinya bisa kembali lagi ke baitullah dan ia lebih bahagia lagi jika yang membiayai nya ke baitullah itu adalah putrinya dan uang itu berasal dari kerja keras nya
"Nak?" cengo Abi Fahri
"Kenapa, Bi? Abi nggak percaya? Bentar" heboh Alya turun dari gazebo dan berlari kecil meninggalkan keluarganya
"Mau kemana?" teriak Arhan, Dan Alya pun berbalik badan dan kembali
"Abi, Minta kunci mobil" dan sang Abi pun langsung menyerahkan nya
3 Menit kemudian Alya pun kembali dengan membawa benda seperti berkas-berkas
"Nih, lihat! Alya udah daftarin Abi, Ummi, sama Abang buat umroh sama aku.. Dan aku bayar semuanya itu dengan uang hasil nulis aku sendiri" ujar Alya dengan memperlihatkan dokumen dokumen
Melihat Alya yang baru saja memberikan dokumen dokumen itu kepada sang Abi, Ummi dan Abang nya. Tangisan sang Ummi kini malah menjadi deras
"Oke, Kalo dek Alya yang membiayai berangkat kesana, Arhan juga biayai biaya jajan dan oleh-oleh" putus Arhan
KAMU SEDANG MEMBACA
EL-FATIH (END)
Teen Fictionبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ANAK NYA NADHIELFATHAN